Melihat Man City: Juara Sih Juara, tapi Gimana Kabar 115 Kasus FFP?
Richard Andreas | 21 Mei 2024 11:00
Bola.net - Manchester City adalah tim terkuat di Premier League, tidak bisa dibantah. Mereka baru saja mengamankan trofi musim 2023/2024, sekaligus mencetak rekor baru dengan menjadi juara dalam empat musim beruntun.
Minggu, 19 Mei 2024 kemarin, juara Premier League ditentukan di pekan terakhir, yaitu pekan ke-38. Ada dua tim yang bersaing, yaitu Manchester City dan Arsenal.
Semua pertandingan dimainkan serempak pada jam 22.00 WIB. Man City menghadapi tantangan West Ham, sementara Arsenal harus meladeni Everton. Laga inilah yang jadi laga penentu. Man City di puncak klasemen dengan 88 poin, Arsenal di peringkat dua dengan 86 poin.
Di laga sepenting ini, Man City menunjukkan mentalitas juara. Mereka mengalahkan West Ham dengan skor meyakinkan 3-1, membungkus 91 poin, da akhirnya resmi jadi juara.
Man City raja Liga Inggris
Keberhasilan menjuarai Premier League musim ini jelas layak dirayakan. Man City sekali lagi membuktikan kualitas dan mentalitas mereka. Meski sudah bertahun-tahun mendominasi, Man City masih punya ambisi.
Betapa tidak, Manchester City adalah tim pertama dalam sejarah kasta tertinggi Inggris yang memenangkan gelar dalam empat musim berturut-turut. Mereka memenangkan liga pada 2020-21, 2021-22, 2022-23, dan 2023-24.
Pep Guardiola telah meraih gelar keenamnya di Premier League bersama Manchester City. Ia menjadi manajer keempat yang setidaknya memenangkan enam gelar liga Inggris, bersama dengan Sir Alex Ferguson (13), George Ramsay (6) dan Bob Paisley (6).
Manchester City kini telah menjalani 35 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi (M29 S6). Itu rekor terpanjang yang pernah dilakukan tim Premier League.
Bagaimana kabar 115 kasus FFP?
Man City boleh juara, ketangguhan skuad mereka juga tidak perlu diragukan lagi. Masalahnya, masih menggantung pertanyaan soal 115 kasus FFP yang dituduhkan terhadap Man City dan hingga kini belum ada kejelasan.
Kasus ini mulai mencuat pada Februari 2023 lalu. Saat itu, pihak Premier League membeberkan sejumlah dakwaan terhadap Man City terkait pelanggaran aturan FFP sekitar 10 tahun di era modern.
Menurut pernyataan resmi Premier League, pelanggaran yang dilakukan Man City itu sudah dimulai pada musim 2009/2010 hingga musim ini.
Pelanggaran yang dibuat Manchester City mencakup beberapa aspek. Mulai dari aspek finansial klub, renumerasi nilai kontrak, rekayasa laporan keuangan, dan pelanggaran aturan FFP lainnya.
Tentang 115 kasus pelanggaran FFP Man City
Berdasarkan laporan tersebut, Man City diduga telah melakukan pelanggaran finansial yang serius selama bertahun-tahun. Pelanggaran tersebut meliputi:
- Gagal memberikan informasi keuangan yang akurat dan terkini (54 tuduhan).
- Gagal memberikan laporan keuangan yang akurat terkait gaji pemain dan manajer (14 tuduhan).
- Melanggar peraturan UEFA terkait Financial Fair Play (5 tuduhan).
- Melanggar peraturan profitabilitas dan keberlanjutan Premier League (7 tuduhan).
- Gagal bekerja sama dengan investigasi Premier League (35 tuduhan).
Jika terbukti bersalah, Man City bisa menghadapi sanksi yang berat, termasuk sanksi finansial dan sanksi olahraga.
Masih proses kasus
Masalahnya, sampai saat ini belum ada informasi terbaru soal kasus pelanggaran finansial Man City tersebut. Saat ini kasusnya sedang diurus oleh pihak ketiga, Man City bahkan sudah menyewa puluhan pengacara level top.
Hingga kini kasus Man City masih belum mencapai kesimpulan. Namun, ingat bahwa klub-klub lain dengan pelanggaran lebih kecil saja harus menghadapi sanksi pengurangan poin, lantas bagaimana dengan Man City?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39 -
Gelandang Timnas Jerman Ini Berminat Gabung MU di Tahun 2026?
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 14:53 -
Kabar Gembira MU! Lisandro Martinez Ikut Latihan Tim Pekan Ini
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 14:43 -
Legenda MU Antusias Lihat Aksi Senne Lammens: Semoga Bisa Lebih Baik Lagi!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 14:29 -
Ajax Beres, Chelsea Kini Alihkan Fokus dan Incar Kemenangan atas Sunderland
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 13:10
LATEST UPDATE
-
Live Streaming Freiburg vs FC Utrecht - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025, 01:05 -
Live Streaming Lille vs PAOK - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025, 01:04 -
Live Streaming Nottingham Forest vs Porto - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025, 01:03 -
Live Streaming Celta Vigo vs Nice - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025, 01:02 -
Live Streaming AS Roma vs Viktoria Plzen - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025, 01:01 -
Prediksi Brentford vs Liverpool 26 Oktober 2025
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 23:59 -
Staf Pelatih Manchester United Anggap Benjamin Sesko Lebih Baik dari Rasmus Hojlund
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 23:08 -
Prediksi Manchester United vs Brighton 25 Oktober 2025
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 23:07 -
Apakah Kylian Mbappe Sudah Jadi Pengganti Cristiano Ronaldo di Real Madrid?
Liga Spanyol 23 Oktober 2025, 22:59 -
Lionel Messi Resmi Perpanjang Kontrak di Inter Miami: Bertahan hingga 2028!
Bola Dunia Lainnya 23 Oktober 2025, 22:57 -
Prediksi Napoli vs Inter Milan 25 Oktober 2025
Liga Italia 23 Oktober 2025, 22:55
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39 -
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56