Melihat Penyebab Merosotnya Performa Arsenal Belakangan Ini
Editor Bolanet | 3 Maret 2016 16:40
Kekalahan yang diderita Arsenal semalam semakin menegaskan teori-teori yang dibuat oleh beberapa pihak yang menyebut bahwa The Gunners selalu tidak optimal pada paruh kedua musim. Ini terlihat pada awal musim kemarin The Gunners tampil konsisten dan digadang-gadang sebagai kandidat kuat Juara pada akhir musim nanti. Namun pada kenyataannya, semenjak memasuki tahun 2016, tim besutan Arsene Wenger ini tampil semakin inkonsisten sehingga posisinya kian merosot.
Lantas apa sebenarnya yang membuat performa Arsenal menurun pada paruh kedua musim ini? Bolanet melihat setidaknya ada lima faktor penyebab penurunan performa Arsenal musim ini. Apa saja lima faktor tersebut? SIlahkan tekan tombol di bawah ini.[initial]
(bola/dub)
Minim Inovasi Formasi
Pada awal musim Wenger terlihat sukses menggunakan strategi ini melihat Arsenal sukses meraup banyak poin pada paruh pertama musim. Namun mengapa formasi ini tidak bertaji pada paruh kedua musim ini karena para tim kompetitor sudah melakukan analisis mendalam pada formasi ini. Alhasil mereka bisa membaca celah-celah pada formasi Arsenal karena Wenger jarang sekali mengganti formasi ini, kendati susunan pemain yang diturunkan berbeda-beda.
Buruknya Penyelesaian Akhir
Menurut data statistik yang dilansir Whoscored, dalam empat pertandingan terakhir Arsenal membuat total 63 peluang atau rata-rata 15,75 peluang per laga. Namun dari peluang sebanyak itu hanya tercipta 3 gol saja dengan rincian hanya setidaknya 5,5 peluang yang tepat sasaran. Buruknya penyelesaian akhir The Gunners harus menjadi fokus pembenahan utama Arsene Wenger di sisa musim ini jika ia masih ingin mengakhiri puasa gelar Premier Leaguenya pada akhir musim nanti.
Terlalu Bergantung Pada Sayap Kiri
Pada awal musim ini Sanchez bisa dibilang sebagai salah satu andalan lini serang The Gunners. Menurut catatan Positional Report yang dilansir Whoscored, hampir 41% serangan Arsenal dimulai dari sisi kiri. Sama seperti penjelasan kami sebelumnya, para tim kompetitor tentu akan menyadari hal ini sehingga mereka akan memberikan penjagaan ekstra pada mantan Winger Barcelona tersebut.
Hal ini terlihat jelas dalam tiga pertandingan terakhir, ketika Alexis Sanchez mendapat penjagaan ketat maka serangan The Gunners tidak menghasilkan peluang yang berarti. Namun mereka masih beruntung memiliki Mesut Ozil sebagai playmaker jenius kendati dalam catatan tersebut disebut bahwa hanya sekitar 26% serangan Arsenal dibangun dari tengah.
Terlalu Banyak Eksperimen Di Sayap Kanan
Untuk musim ini setidaknya ada empat pemain yang bisa dimainkan pada posisi tersebut, mereka adalah Joel Campbell, Alex Oxlade Chamberlain, Theo Walcott, dan Danny Welbeck. Pada awal musim Wenger lebih sering memainkan Chamberlain pada posisi tersebut. Ditengah musim Wenger sempat mencoba menaruh Theo Walcott pada posisi tersebut, sebelum pada awal tahun ini ia lebih sering memainkan Joel Campbell pada posisi tersebut. Kesemrawutan ini semakin bertambah saat Danny Welbeck pulih dari cedera.
Jika tidak menemukan komposisi yang paten, akan sulit tercipta Chemistry antara para pemain menyerang Arsenal. Ini terlihat dari catatan positional report Whoscored yang menyebut bahwa Arsenal cenderung memiliki gaya bermain yang melebar, namun lebih menitikberatkan pada sayap kiri ketimbang kanan.
Pemain Inti Kelelahan
Banyaknya cedera ditambah padatnya jadwal yang harus dilalui Arsenal pada bulan Februari hingga Maret ini tentu akan menguras stamina para pemian inti Arsenal yang fit seperti Mesut Ozil, Alexis Sanchez, Olivier Giroud dan Petr Cech sehingga penampilan mereka tidak optimal beberapa waktu belakangan ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal MU Lebih Longgar, Ruben Amorim Sudah Siapkan Rencana Camp Luar Negeri!
Liga Inggris 7 September 2025, 05:36 -
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
Liga Inggris 7 September 2025, 01:57 -
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
Liga Inggris 6 September 2025, 16:11 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST UPDATE
-
Thiago Alcantara Terima Pinangan Barcelona, Bakal Jadi Tangan Kanan Hansi Flick
Liga Spanyol 7 September 2025, 13:15 -
Sebelum Boyong Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat PDKT dengan Penyerang Liverpool Ini
Liga Inggris 7 September 2025, 12:59 -
Update Cedera Mason Mount: Tidak Serius, Bisa Lekas Main Lagi di MU!
Liga Inggris 7 September 2025, 12:50 -
Andre Onana Beri Lampu Hijau untuk Pindah ke Trabzonspor!
Liga Inggris 7 September 2025, 12:31 -
Ditinggal Rasmus Hojlund, Perasaan Bek MU Ini Campur Aduk
Liga Inggris 7 September 2025, 12:03 -
Besiktas Ingin Bajak Leandro Trossard, Arsenal: Eits, Gak Dulu!
Liga Inggris 7 September 2025, 11:51 -
Main Bareng Messi, Mimpi Wonderkid Real Madrid Ini Jadi Kenyataan!
Liga Spanyol 7 September 2025, 11:40 -
Matias Ibo, Penerjemah Timnas Indonesia U-23 yang Mahir Kuasai Lima Bahasa
Tim Nasional 7 September 2025, 11:01 -
Per 8 September 2025, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Karena Proyek LRT
News 7 September 2025, 10:56 -
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
Tim Nasional 7 September 2025, 10:15 -
Dirayu Ronaldo, Bruno Fernandes Pindah ke Arab Saudi di Tahun Depan?
Liga Inggris 7 September 2025, 10:13 -
Hanya Mau Baleba, Penyebab MU Tidak Beli Gelandang Baru di Musim Panas 2025
Liga Inggris 7 September 2025, 09:58 -
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24