Mengupas Mengapa Skema Tiga Bek Tokcer di MU: Bukti Solskjaer Bukan Guru Penjas?
Serafin Unus Pasi | 1 November 2021 19:32
Bola.net - Pekan ke-10 EPL menjadi pekan yang indah bagi Manchester United. Karena tim berjuluk Setan Merah itu berhasil memetik kemenangan yang krusial di London Utara.
Ya, pada akhir pekan kemarin United bertamu ke Tottenham Stadium. Tiga poin sangat dibutuhkan United untuk keluar dari tekanan usai kalah 5-0 dari Liverpool.
Setan Merah berhasil keluar sebagai pemenang di laga tersebut. Mereka menumpas anak asuh Nuno Espirito Santo itu dengan skor 3-0.
Kemenangan yang didapatkan MU itu tidak terlepas dari keputusan Solskjaer mengubah taktik permainan mereka. Sang manajer memutuskan untuk menurunkan skema 3-4-1-2 alih-alih skema 4-2-3-1 yang biasa ia gunakan.
Lantas mengapa skema 3-4-1-2 Ole ini bisa bekerja dengan efektif dan efisien melawan Tottenham? SImak ulasan kami selengkapnya di bawh ini.
Waktu Persiapan
Faktor pertama yang membuat skema tiga bek Solskjaer berjalan dengan baik karena waktu persiapan mereka yang cukup.
Seperti yang sudah diketahui, United tersingkir lebih dahulu dari ajang Carabao Cup. Alhasil mereka tidak bermain di tengah pekan kemarin, sementara tim-tim top EPL termasuk Tottenham harus berlaga di lanjutan Carabao Cup.
Terhitung ada total lima hari yang bisa dimanfaatkan Solskjaer untuk mengasah skema tiga bek ini di markas latihan MU dan waktu itu terbukti cukup untuk Setan Merah. Andai United bermain di tengah pekan kemarin, rasa-rasanya menyiapkan taktik tiga bek itu akan sangat sulit.
Bek Saling Mengcover Satu Sama Lain
Salah satu alasan mengapa skema tiga bek MU efektif melawan Tottenham karena tiga bek yang diturunkan saling melengkapi satu sama lain.
Musim ini pertahanan jadi concern utama Manchester United. Sebelum laga ini, Setan Merah baru satu kali merasakan clean sheet di semua kompetisi yang mereka ikuti.
Tiga bek yang diturunkan Solskjaer kemarin memiliki gaya bermain yang berbeda-beda. Maguire unggul dalam duel-duel udara, Lindelof disiplin saat menjaga pertahanan dan Varane punya kemampuan teknik yang bagus.
Jadi saat melawan Tottenham kemarin, ketiga bek ini saling mengover satu sama lain dengan sangat baik. Terbukti sepanjang laga, Tottenham jarang sekali menebarkan ancaman ke gawang MU.
Faktor Raphael Varane
Solidnya performa ketiga bek tengah MU kemarin tidak terlepas dari peran besar Raphael Varane.
Varane yang baru sembuh dari cedera langsung dimainkan sebagai starter di laga ini. Sang bek merespon keputusan sang manajer dengan baik.
Ia tampil tenang sepanjang laga. Ia juga mampu mengkoordinir Maguire dan Lindelof sehingga pertahanan mereka rapi sejak awal laga.
Cavani Jadi 'Pelayan' Ronaldo
Dipasangnya Edinson Cavani sebagai partner Cristiano Ronaldo menunjukkan kejelian Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer.
Cavani benar-benar bekerja keras sepanjang laga. Ia kerap maju dan membuka ruang bagi Ronaldo agar penyerang asal Portugal itu lebih leluasa masuk ke kotak penalti.
Tidak hanya itu, Cavani juga 'mewakilkan' Ronaldo untuk turun ke belakang membantu pertahanan MU saat diserang Tottenham. Sehingga Cavani bisa dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa, meski pada laga tersebut Ronaldo memberikannya assist untuk membuat gol.
Coba Ronaldo dipasangkan dengan Mason Greenwood atau Marcus Rashford, mungkin Ronaldo akan kesulitan untuk masuk ke kotak penalti karena ia tidak mendapatkan servis yang baik dari tandemnya itu.
Bruno Lebih Leluasa
Keputusan menggunakan skema tiga bek tanpa winger memberikan efek tersendiri bagi Bruno Fernandes.
Sang playmaker mendapatkan ruang yang lebih banyak di lini serang MU. Ia bisa bebas bergerak ke kiri dan ke kanan tanpa takut mengganggu arah gerak para wingback.
Sebagai contoh saat membuat assist untuk gol Ronaldo, posisi Fernandes agak ke kiri sebelum melepaskan umpan lambung yang disambar tendangan voli Ronaldo.
Fred dan McTominay Disipilin
Alasan lain mengapa skema tiga bek MU efektif menghadapi Tottenham kemarin karena Solskjaer mampu membuat Fred dan Scott McTominay bermain dengan disiplin.
Tanpa kehadiran Paul Pogba, Solskjaer menurunkan Fred dan McTominay di lini tengah MU. Sepanjang laga kedua pemain ini bisa dikatakan sangat disiplin berada di lini tengah MU, terutama untuk membantu merebut bola dari gelandang lawan.
Ini sebuah langkah yang positif karena Scott McTominay punya kecenderungan untuk sering maju ke depan. Sehingga ketika tim lawan melancarkan serangan balik ia kerap mengalami keteteran. Jadi ini suatu langkah yang positif dari Solskjaer.
Spurs Under Perform
Alasan terakhir mengapa taktik tiga bek MU bekerja dengan baik melawan Spurs karena tim lawan tidak berada dalam kondisi terbaik mereka.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa musim ini Tottenham tidak tampil dengan konsisten di bawah kepemimpinan Nuno Espirito Santo. Saat melawan MU kemarin, Spurs seakan tampil tanpa gairah dan miskin kreativitas, sehingga MU bisa menang melawan tim asal London Utara itu.
Akan lain ceritanya jika MU nanti berhadapan dengan tim-tim yang lebih teruji. Namun seiring berjalannya waktu, para pemain MU akan lebih familier dengan taktik ini sehinga mereka bisa memahami satu sama lain dengan lebih baik.
Klasemen Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Bryan Mbeumo Jadi Pemain Tercepat Kedua di Premier League Musim Ini, Siapa Nomor Satu?
Liga Inggris 8 September 2025, 12:38
LATEST UPDATE
-
Nonton Final US Open 2025, Donald Trump Bebani Pajak Rakyat dengan Nilai Selangit
Bolatainment 8 September 2025, 16:00 -
Bek Muda Real Madrid Kembali Tunjukkan Kualitas saat Spanyol Menang Besar
Liga Spanyol 8 September 2025, 16:00 -
Dito Ariotedjo Melepas Jabatan Menpora
News 8 September 2025, 15:51 -
The Exocet: Kisah Kejayaan Ellyas Pical di Ring Tinju Internasional
Olahraga Lain-Lain 8 September 2025, 15:24 -
Barcelona Tunggu Detik-detik Penentuan Lokasi Laga Kandang Melawan Valencia
Liga Spanyol 8 September 2025, 15:17 -
Motta Gantikan Ten Hag di Leverkusen? Juventus Bisa Selamatkan Rp200 Miliar Lebih
Liga Italia 8 September 2025, 14:59 -
Marc Marquez Sebut Kemenangan di MotoGP Catalunya Bukti Alex Marquez Bukan 'Nepo Baby'
Otomotif 8 September 2025, 14:58
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48