Mesut Ozil dan Pemain yang Secara Terbuka Umbar Sikap Politiknya
Aga Deta | 23 Desember 2019 13:43
Bola.net - Mesut Ozil adalah salah satu gelandang milik Arsenal. Sang pemain belakangan ini mendapat sorotan setelah secara terbuka mengomentari kebijakan pemerintah China terhadap minoritas Muslim Uighur.
Atas komentar tersebut, stasiun televisi China menghapus pertandingan Arsenal melawan Manchester City dari jadwal penyiaran. Mereka juga menghapus karakter Ozil dari gim Pro Evolution Soccer edisi China.
Namun, ini bukan pertama kalinya Ozil tersangkut masalah terkait sikap politiknya. Pada medio 2018, ia juga mendapat masalah ketika berpose dengan Recep Tayyip Erdogan.
Foto tersebut memicu perdebatan besar bagi fans sepak bola Jerman yang berakibat Ozil keluar dari Timnas Jerman. Ia pun kemudian mengeluarkan pernyataan panjang dan keras di Twitter.
Mesut Ozil menuduh Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) fanatik dan diskriminasi kerena nenek moyangnya yang berasal dari Turki. "Saya seorang Jerman ketika kami menang, tapi saya seorang imigran ketika kami kalah," tulis Ozil di media sosial Twitter.
Namun, Mesut Ozil bukan pemain sepak bola pertama yang blak-blakan terkait sikap politiknya di depan umum. Berikut ini empat pemain bola lainnya yang dikutip dari Sportskeeda, Minggu (22/12/2019).
1. Pep Guardiola
Pep Guardiola merupakan pemain yang besar di Barcelona dan kini sukses menjadi seorang pelatih. Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City menjadi klub yang telah sukses berkat tangan dinginnya.
Namun, ternyata Pep Guardiola juga memiliki sikap politik terkait kemerdekaan Catalonia. "Kami telah mencoba 18 kali untuk mencapai kesepatan tentang referendum dan jawabanya selalu tidak ada," kata Guardiola.
"Kami tidak punya pilihan selain memilih. Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung kami dan para demokrat di seluruh dunia untuk membantu kami mempertahankan hak-hak yang terancam di Catalonia, seperti ha kebebasan bereskpresi dan hak untuk memilih," imbuhnya.
2. Diego Maradona
Diego Maradona merupakan pemain sepak bola yang blak-blakan terkait sikap politiknya selama kariernya. Ia vokal sebagai pendukung gerakan kiri seperti Fidel Castro dan kritikus Amerika Serikat.
Ia pun pernah melayangkan protes saat mantan presiden Amerika Serikat, George W. Bush saat berkunjung ke Argentina.
"Saya pikir Bush adalah seorang pembunuh. Saya akan memimpin pawai ketika ia menginjakkan kaki di tanah Argentina," kata Maradona.
"Saya percaya kepada Chavez. Segala sesuatu yang Fidel lakukan, semua Chavez lakukan, karena saya adalah yang terbaik," imbuhnya.
Maradona pun mempunyai tato Fidel Castro dan Che Guevara di tubuhnya.
3. Javier Zanetti
Javier Zanetti merupakan mantan pemain Argentina yang berkiprah di Inter Milan. Saat masih bermain ia terlihat aktif dalam masalah sosial di Amerika Latin.
Berkat Zanetti, Inter milan bersedia menyumbang sebagian uangnya, ambulans, pakaian serta peralatan olah raga untuk mendukung gerakan pemberontak Zapatista.
"Kami percaya kepada dunia yang lebih baik, di dunia yang tidak terglobalisasi, diperkaya oleh perbedaan dan kebiasaan semua orang. Inilah mengapa kami ingin mendukung Anda dalam perjuangan ini untuk mempertahankan Anda dan memperjuangkan cita-cita Anda," ujarnya.
4. Socrates
Socrates saat masih bermain turut berjuang untuk memulihkan demokrasi selama kediktatoran militer Brasil (1964-1985). Dengan melakukan itu, ia memperkenalkan konsep demokrasi dan kebebasan berbicara kepada generasi Brasil yang hanya tahu penindasan.
"Sepak bola datang secara tidak sengaja. Saya lebih tertarik kepada politik. Mata saya selalu tertuju pada ketidakadilan sosial di negara ini. Saya kebetulan pandai sepak bola yang memberi jalan masuk ke lingkungan yang sangat berbeda dan istimewa," kata Socrates.
"Jika orang tidak memiliki kekuatan untuk mengatakan sesuatu, dan kemudian saya akan mengatakannya untuk mereka. Sementara saya adalah seorang pemain bola, kaki saya diperkuat oleh suara," imbuhnya.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Hanif Sri Yulianto/Editor Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 23 Desember 2019
Baca Juga:
- Gagal Juara Piala Super Italia, Ronaldo Tak Mau Berlama-lama Pakai Medali Perak
- Dibantai Atalanta, AC Milan Jadi Bulan-Bulanan Warganet
- Beragam Reaksi Kocak Netizen atas Blunder Konyol David de Gea
- Raih 3 Trofi Sepanjang 2019, Liverpool Kini Ungguli Manchester United
- Juara Piala Dunia Antarklub 2019, Fans Liverpool Justru Berterima Kasih Kepada Coutinho
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08 -
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31
LATEST UPDATE
-
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24