Ole Gunnar Solskjaer Lebih Jago 'Parkir Bus' dari Jose Mourinho, Statistik Membuktikan

Chelsea Dibuat Berputar-putar

Gol tersebut tercipta pada bulan Oktober lalu. Sayangnya, Manchester United tidak meraih kemenangan di momen itu. Malah sebaliknya, mereka dihajar habis-habisan dengan skor memalukan 1-6.

Tetapi, di balik rekor buruk ini, terselip sebuah kabar baik. Kendati sering kesulitan menjebol gawang 'big six', mereka juga mampu menyulitkan lawannya. Dan itu terlihat ketika Manchester United bertemu Chelsea.

The Blues, bertindak sebagai tuan rumah, menyelesaikan 542 operan di sepanjang permainan. Namun, hanya satu yang bisa dilakukan di area penalti Manchester United. Artinya, Chelsea lebih sering berputar-putar di luar kotak penalti.

Chelsea memang menorehkan enam tembakan tepat sasaran. Tapi hanya satu yang benar-benar mengancam, yakni ketika Hakim Ziyech melepaskan tembakan di awal babak kedua. Hanya itu peluang yang membuat David De Gea kelabakan.

Torehan Apik di Lini Belakang

Coba lihat catatan berikut. Manchester United bertemu 'big six' sebanyak tujuh kali di musim ini. Namun, terlepas dari kekalahan memalukan kala bertemu Tottenham, MU hanya kebobolan sebanyak satu kali saja.

• 04/10/20 Manchester United 1 - 6 Tottenham
• 24/10/20 Manchester United 0 - 0 Chelsea
• 01/11/20 Manchester United 0 - 1 Arsenal
• 13/12/20 Manchester United 0 - 0 Manchester City
• 17/01/21 Liverpool 0 - 0 Manchester United
• 31/01/21 Arsenal 0 - 0 Manchester United
• 28/02/21 Chelsea 0 - 0 Manchester United

Memang, Manchester United kesulitan menghadapi tim 'big six'. Namun Solskjaer mampu menggantinya dengan meraih hasil positif ketika bertemu tim-tim lain. Faktor inilah yang membuat mereka bisa menduduki posisi kedua di klasemen Premier League.

(Daily Star)