Pascal Struijk: Darah Indonesia di Jantung Promosi Leeds United
Gia Yuda Pradana | 22 April 2025 09:54
Bola.net - Satu per satu suporter berhamburan ke lapangan dari tribune Elland Road, merayakan kesuksesan mengunci tiket promosi ke Premier League. Di tengah euforia itu, ada nama Pascal Struijk. Bukan sekadar pemain belakang, dia adalah salah satu pilar yang mengokohkan tembok Leeds United musim ini.
Lahir di Belgia dan memiliki darah Indonesia, Struijk menjadi bagian penting dari kebangkitan Leeds. Dia tidak hanya menjaga pertahanan tetap solid, tetapi juga menyumbang gol-gol penting dalam momen krusial. Musim 2024/2025 adalah buktinya, saat Leeds mengamankan tempat di kasta tertinggi Inggris dua laga sebelum musim berakhir.
Perjalanan panjang yang dimulai sejak 2018 bersama Leeds akhirnya mencapai klimaks lainnya. Dari debut profesional hingga jadi sosok sentral promosi kedua ke kasta tertinggi Inggris, karier Struijk seperti ditulis dengan tinta ketekunan dan dedikasi.
Tembok Kokoh Bernama Struijk

Dalam 44 pertandingan Championship, Leeds hanya kebobolan 29 gol—angka yang mencerminkan pertahanan kelas atas. Pascal Struijk menjadi salah satu motor dari kekuatan lini belakang itu. Bersama rekan-rekannya, dia membuat Elland Road menjadi benteng yang sulit ditembus.
Struijk tampil dalam 35 pertandingan Championship musim ini. Dia adalah pilihan utama Daniel Farke untuk mengawal jantung pertahanan. Konsistensinya menjadikannya figur yang tak tergantikan di antara barisan bek Leeds.
Tak hanya menjaga gawang, Struijk juga menjadi ancaman buat gawang lawan. Dia mencetak lima gol, tiga di antaranya dari skema bola mati. Dua sisanya lahir dari titik putih—menunjukkan ketenangan yang jarang dimiliki bek tengah.
Kontribusi di Luar Championship

Perjalanan Leeds musim ini tak hanya diwarnai laga-laga Championship. Di ajang FA Cup, Struijk mencatat dua penampilan. Dia tetap jadi andalan meski tim melakukan rotasi pemain.
Sementara itu, di Carabao Cup, Struijk juga sempat turun dalam satu pertandingan. Keikutsertaannya menunjukkan kepercayaan tinggi dari sang pelatih. Bahkan di laga non-liga utama pun, dia tetap memberi rasa aman di lini belakang.
Kontribusinya di semua ajang menunjukkan dedikasi dan etos kerja tinggi. Struijk tak pernah setengah-setengah membela panji Leeds.
Darah Indonesia di Premier League

Kembalinya Leeds ke Premier League musim depan membawa harapan baru bagi para penggemar. Namun, bagi publik Indonesia, ada kebanggaan tambahan. Pascal Struijk, dengan darah Nusantara di nadinya, akan tampil di panggung tertinggi Inggris.
Meski lahir dan besar di Eropa, Struijk tak pernah melupakan akar keturunannya. Kehadirannya di Premier League bisa membuka pintu bagi talenta berdarah Indonesia untuk bermimpi lebih tinggi.
Dengan usia yang masih 25 tahun, karier Struijk masih panjang. Premier League 2025/2026 bisa menjadi panggung yang semakin mematangkan sosok bek tangguh ini.
Pilar Promosi, Harapan Masa Depan

Leeds kembali ke Premier League dengan skuad yang solid dan penuh semangat. Pascal Struijk menjadi simbol perpaduan antara kekuatan fisik, kecerdasan membaca permainan, dan semangat juang. Dia bukan hanya bek, tapi pemimpin tanpa ban kapten.
Musim 2024/2025 menandai tonggak penting dalam karier Struijk. Dari pemain muda yang diberi kepercayaan enam tahun lalu, dia kini berdiri sebagai salah satu tokoh utama dalam sejarah terbaru Leeds.
Dengan darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya, Struijk juga membawa kebanggaan bagi Tanah Air. Sebuah pengingat bahwa bakat Indonesia bisa bersinar di level tertinggi sepak bola dunia.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Klub yang Paling Sering Promosi ke Premier League: Siapa Rajanya?
- Cerita Pascal Struijk: Pemain Keturunan Indonesia yang 2 Kali Bawa Leeds United Promosi Premier League
- Selamat, Leeds United dan Burnley Promosi ke Premier League!
- Patrick Kluivert, Denny Landzaat dan Jordi Cruyff Pantau Ole Romeny di Inggris, di Bawahnya Duduk Pascal Struijk
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juventus Bangkit: 4 Perbaikan Nyata di Era Luciano Spalletti
Liga Italia 22 Desember 2025, 23:18
-
Transfer Krusial: Juventus Incar Frattesi, Inter Milan Patok Harga Rp586 Miliar
Liga Italia 22 Desember 2025, 23:02
-
Barcelona Masih Ragu Rekrut Bek Tengah Baru di Januari
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 23:00
-
Here We Go! Niclas Fullkrug Menuju AC Milan
Liga Italia 22 Desember 2025, 22:45
-
Setelah Sekian Lama, Gabriel Jesus Bisa Tampil Starter Melawan Crystal Palace
Liga Inggris 22 Desember 2025, 22:25
LATEST UPDATE
-
Prediksi Arsenal vs Crystal Palace 24 Desember 2025
Liga Inggris 23 Desember 2025, 04:00
-
Resmi! AC Milan vs Como Batal Digelar di Australia: Apa Sebabnya dan Apa Selanjutnya?
Liga Italia 23 Desember 2025, 00:19
-
AC Milan Buka Opsi Penjualan Nkunku, Agen akan Diminta Cari Pembeli
Liga Italia 23 Desember 2025, 00:07
-
Hansi Flick Minta Barcelona Rekrut Bek Baru, tapi Hadapi Hambatan Besar
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 23:53
-
Analisis Wayne Rooney: Liverpool Masih Berpeluang Juara Liga Inggris Musim Ini
Liga Inggris 22 Desember 2025, 23:40
-
Wayne Rooney Puji Hugo Ekitike sebagai Transfer Terbaik Liverpool
Liga Inggris 22 Desember 2025, 23:26
-
Juventus Bangkit: 4 Perbaikan Nyata di Era Luciano Spalletti
Liga Italia 22 Desember 2025, 23:18
-
Transfer Krusial: Juventus Incar Frattesi, Inter Milan Patok Harga Rp586 Miliar
Liga Italia 22 Desember 2025, 23:02
-
Barcelona Masih Ragu Rekrut Bek Tengah Baru di Januari
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 23:00
-
Here We Go! Niclas Fullkrug Menuju AC Milan
Liga Italia 22 Desember 2025, 22:45
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 22 Desember 2025, 20:27
-
4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bruno Fernandes Cedera
Editorial 22 Desember 2025, 20:01
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02




