Pemenang dan Pecundang Chelsea 2-4 Arsenal: Christensen dan Kante Hancur, Elneny Bersinar!
Asad Arifin | 21 April 2022 07:39
Bola.net - Arsenal mendapatkan hasil bagus saat melawat ke markas Chelsea, Stamford Bridge pada Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. Pada laga tunda pekan ke-25 Premier League 2021/2022 itu, The Gunners menang 4-2 atas sang tuan rumah.
Kejar-mengejar skor terjadi pada laga ini. Eddie Nketiah memborong dua gol Arsenal, sedangkan dua gol lainnya dicetak Emile Smith Rowe dan eksekusi penalti Bukayo Saka.
Sementara itu, Chelsea sempat dua kali menyamakan kedudukan, masing-masing lewat aksi Timo Werner dan Cesar Azpilicueta.
Berkat hasil ini, Arsenal kini menghuni peringkat lima klasemen dengan poin 57, sama dengan poin Tottenham di peringkat empat. Di sisi lain, Chelsea masih menempati posisi ketiga dengan poin 62.
Arsenal sukses mengakhiri catatan selalu kalah pada tiga laga terakhir. Kini mereka kembali ke persaingan empat besar klasemen Premier League. Sementara, bagi Chelsea, hasil ini adalah lanjutan performa inkonsisten mereka.
Lantas, bagaimana dengan performa individu para pemain pada duel Chelsea vs Arsenal? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Pemenang: Bukayo Saka
Bukayo Saka tenggelam pada tiga laga terakhir Arsenal. Tapi, dia bersinar pada laga di Stamford Bridge. Saka tampil bagus dan menjadi salah satu kunci kemenangan The Gunners lewat gol dan aksi-aksinya.
Sepanjang laga, Saka melepas tiga shots. Hanya kalah dari Nketieh. Saka melakukan tiga upaya dribel dan mendapatkan satu penalti. Saka sendiri yang maju sebagai eksekutor dan memastikan Arsenal pulang dengan tiga poin.
Pecundang: N'Golo Kante
Kante mungkin butuh istirahat. Beberapa laga terakhir performanya merosot secara signifikan. Kante tetap jadi pemain yang penuh energi di lini tengah. Tapi, kali ini tidak cukup efektif. Dia gagal membendung gol ketiga Arsenal.
Kante kesulitan bertarung dengan Elneny dan Xhaka di lini tengah Arsenal. Kante kesulitan jadi penghubung lini belakang dan depan. Kante melepas 60 umpan dan 50 diantaranya sukses. Tidak ada umpan kunci dari Kante.
Pemenang: Eddie Nketiah
Nketiah menjadi jawaban atas tumpulnya lini belakang Arsenal pada tiga laga sebelumnya. Nketiah bermain dengan penuh determinasi dan memanfaatkan setiap peluang yang didapatkan dengan sangat bagus.
Gol pertama adalah kejeliannya melihat arah bola dan kesalahan lawan. Gol kedua adalah keuletan Nketiah berebut bola walau menghadapi dua pemain lawan. Pemain 22 tahun mencetak dua gol dari dua shots yang dilepaskan.
Pecundang: Andreas Christensen
Bagaimana perasaan fans Barcelona saat melihat aksi Christensen beberapa laga terakhir?
Christensen lagi-lagi tampil di bawah performa terbaik. Gol pertama Arsenal jelas menjadi tanggung jawabnya. Dia membuat backpass yang buruk dan berujung gol.
Lalu, pada gol kedua, Christensen tidak memberi pressing yang cukup pada Odegaard yang berada tepat di depannya. Odegaard dengan leluasa kemudian melepas umpan pada Smith Rowe.
Pemenang: Mohamed Elneny
Biasanya, Arteta memainkan Lokonga untuk menemani Xhaka. Tapi, kali ini ada Elneny yang dimainkan sejak menit awal. Elneny tampil bagus. Gelandang asal Mesir itu sangat solid dan punya kontribusi yang besar.
Elneny mencatatkan akurasi umpan hingga 90 persen. Sementara, dia menjadi pemain yang paling sering melakukan intersep yakni empat kali. Dari 40 umpan yang dia lepaskan, 13 di antaranya terjadi di area lawan.
Pecundang: Malang Sarr
Sarr menggantikan peran Rudiger di lini belakang. Laga melawan Arsenal jadi bukti bahwa ada perbedaan kualitas antara Sarr dan Rudiger. Sarr tidak tampil layaknya Rudiger ketika berada di lapangan.
Penempatan posisi dan pengambilan keputusan Sarr tidak selalu ideal. Pada proses gol ketiga Arsenal, dia bertahan dengan buruk. Selain itu, Sarr tidak mampu menjadi opsi ketika Chelsea tengah melakukan build-up.
Pemenang: Timo Werner
Chelsea memang kalah. Tapi, aura positif pada diri Werner masih tampak. Setelah awal musim yang sulit, Werner kini dalam kondisi bagus. Werner mencetak satu gol dan banyak memberi ancaman ke gawang The Gunners.
Gol Werner memang berbau keberuntungan karena bola sempat mengenai lawan dan berbelok. Itulah yang dibutuhkan Werner. Sebab, jika menengok ke belakang, dia acap kali tidak beruntung dengan peluang-peluang yang didapatkan.
Pecundang: Cesar Azpilicueta
Azpilicueta memulai laga dengan cara yang heroik. Pada menit ke-32, Azpilicueta mencetak gol yang membuat skor menjadi 2-2. Ketika itu, Chelsea punya momen bagus. Tapi, Azpilicueta kemudian merusak momen itu.
Azpilicueta melepas umpan yang buruk untuk memulai proses gol ketika Arsenal. Lalu, dia melanggar Saka yang berujung pada penalti. Terakhir, setelah laga usai, Azpilicueta sempat bersitegang dengan sejumlah fans The Blues.
Pemenang: Emile Smith Rowe
Smith Rowe bermain untuk peran winger kanan. Dia memainkan tugasnya dengan cukup bagus. Momen terbaiknya adalah saat mencetak gol yang sempat membawa Arsenal unggul 2-1.
Smith Rowe melepas tendangan datar yang akurat. Bola mengarah ke sudut yang tidak bisa dijangkau Mendy. Pemain 21 tahun itu, sebelum diganti pada menit ke-75, sangat merepotkan Chelsea. Baik saat menyerang maupun bertahan.
Pecundang: Romelu Lukaku
Lukaku kembali memberi alasan mengapa musim 2021/2022 adalah periode buruk baginya. Dimainkan sejak menit awal, dia tidak banyak memberi ancaman untuk lini belakang Arsenal.
Lukaku hanya membuat satu shots selama 60 menit berada di lapangan. Itupun tidak tepat sasaran. Lukaku, sepanjang laga, hanya 22 kali bersentuhan dengan bola. Paling sedikit dibanding pemain lain.
Pemenang: Mikel Arteta
Setelah tiga kekalahan beruntun dan sulit mencetak gol, kali ini Arteta punya formula yang tepat. Memainkan Elneny di lini tengah menjadi kunci. Komposisi pemain di lini depan juga terbukti moncer.
Tapi, bukan berarti segalanya berjalan baik untuk Arsenal. Kebobolan dua gol tetap harus menjadi catatan. Arsenal tak pernah nirbobol pada empat laga terakhir di semua ajang.
Pecundang: Thomas Tuchel
Setelah malam yang indah di Wembley akhir pekan lalu, Tuchel kini punya beberapa keputusan yang tidak berjalan baik. Tiga pemain belakang pilihannya tidak bekerja dengan baik.
Lalu, menduetkan Loftus-Cheek dan Kante di lini tengah juga tidak memberi hasil memuaskan. Keputusan untuk memberi menit bermain pada Lukaku juga berujung hasil buruk. Tuchel benar-benar dalam situasi pelik.
Klasemen Premier League
Sumber: Statistik diolah dari Whoscored dan Squawka
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Rapor Pemain Arsenal Saat Bungkam Chelsea: Eddie Nketiah Luar Biasa, Bukayo Saka Istimewa
- Chelsea 2-4 Arsenal, Thomas Tuchel Salahkan Lapangan Stamford Bridge
- Roda Memang Berputar, tapi Liverpool Tidak Pernah Serendah MU Sekarang
- Wahai Glazers, Stop Buat Man United Jadi Sapi Perah!
- Dasar Manchester United, Konsisten Bikin Kecewa!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34
LATEST UPDATE
-
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
Liga Inggris 7 September 2025, 01:57 -
Hasil Armenia vs Portugal: Ronaldo dan Felix Sumbang Dua Gol, Selecao Menang Telak 5-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:11 -
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:06 -
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24