Pemenang dan Pecundang Derbi Manchester: Bek Termahal Dunia dkk Diobok-Obok Pemain 21 Tahun
Asad Arifin | 7 Maret 2022 07:37
Bola.net - Manchester City terlalu perkasa untuk sang rival sekota, Manchester United. Saat berjumpa pada pekan ke-28 Premier League 2021/2022, Minggu (6/3/2022) malam WIB, Man City menang dengan skor 4-1.
Bermain di Stadion Etihad, Man City unggul cepat pada menit ke-5 dari gol Kevin De Bruyne. Tapi, United segera memberi perlawanan dari gol yang dicetak Jadon Sancho pada menit ke-22.
Setelah itu, laga menjadi milik Man City. Tiga gol lain mampu dicetak tim racikan Pep Guardiola lewat De Bruyne dan brace Riyad Mahrez. Sementara, United lebih banyak berada di bawah tekanan Man City.
Man City punya penguasaan bola hingga 69 persen. Mereka melepas 24 shots sepanjang laga. Sementara, United gagal melepas satu pun shots pada babak kedua. Benar-benar performa yang di bawah standar dari United.
Lantas, bagaimana kinerja pemain kedua tim secara keseluruhan. Siapa pemain yang layak disebut sebagai pemenang dan siapa yang tampil layaknya pecundang? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters:
Pemenang: Kevin De Bruyne

Jika Man City juara Premier League musim ini, De Bruyne mungkin akan jadi Player of the Year. Sebab, performa yang ditunjukkan De Bruyne sangat konsisten sepanjang musim.
De Bruyne mencetak dua gol ke gawang United. Lalu, ada assist brilian dari sepak sudut untuk gol yang dicetak Riyad Mahrez. Skenario yang indah dan patut mendapat pujian.
Pecundang: Harry Maguire

Maguire punya tanggung jawab besar di laga ini. Ronaldo, Cavani, dan Varane absen. Maguire jadi tumpuan sebagai kapten dan pilar di lini belakang, tapi Maguire gagal.
Performa Maguire masih seperti yang biasa dilakukan. Maguire kesulitan mencegah Foden dan De Bruyne mengobok-obok pertahanan United.
Pemenang: Phil Foden

Phil Foden benar-benar mengeksploitasi kelemahan Maguire. Pemain 21 tahun ini memang tidak mencetak gol atau assist, tapi memberikan banyak ruang untuk pemain City lain.
Lihat gol kedua Man City, perhatikan apa yang dilakukan Foden pada Lindelof dan Maguire. Kualitas individu yang luar biasa dari Foden.
Pecundang: Aaron Wan-Bissaka

Musim 2021/2022 menjadi momen buruk bagi Wan-Bissaka. Performanya merosot, termasuk pada duel melawan Man City. Area yang dijaga Wan-Bissaka begitu mudah ditembus.
Wan-Bissaka kesulitan menghadapi Jack Grealish dan Joao Cancelo. Apalagi, ada Bernardo Silva yang sering ikut menyerang dari area Wan-Bissaka.
Pemenang: Jack Grealish

Grealish tidak mencetak gol atau assist pada Derbi Manchester. Tapi, bukan berarti dia bermain buruk. Ada peran krusial yang dimainkan Grealish di lini tengah.
Grealish membuat sisi kiri Man City sangat dominan. Dia punya penguasaan bola yang bagus. Tiga umpan kunci dilepas Grealish.
Pecundang: Scott McTominay

Seperti pada pertemuan pertama lalu, McTominay kesulitan meladeni De Bruyne dan kolega di lini tengah. McTominay tidak cukup solid dan membuat pemain Man City leluasa mendapat bola.
Pada proses gol pertama City, ada andil McTominay yang tidak memberi tekanan pada Bernardo Silva. Pada akhirnya, walau menang jumlah, United harus kebobolan dari momen ini.
Pemenang: Riyad Mahrez

Mahrez menjadi pemain yang paling rajin memberi teror gawang David de Gea. Pemain asal Aljazair melepas delapan tendangan, paling banyak dibanding pemain lain.
Mahrez mencetak gol yang indah dari situasi sepak sudut De Bruyne. Sebuah gol yang bisa dipastikan sudah direncanakan dengan matang pada sesi latihan.
Pecundang: Bruno Fernandes

Fernandes punya beban yang teramat berat pada duel ini. Fernandes bermain sebagai 'false nine' karena Ronaldo dan Cavani absen. Sayangnya, Fernandes tak tampil sesuai harapan.
Fernandes terisolir di lini depan. Dia sulit lepas dari penjagaan lawan. Hanya satu shots dilepas Fernandes, itu juga tidak mengarah ke gawang.
Pemenang: John Stones

Tidak ada Ruben Dias. Tapi, Man City masih tampil solid. John Stones yang jadi pengganti bermain apik. Pemain Timnas Inggris itu menjawab keraguan atas kapasitasnya.
Satu hal yang menonjol dari Stones adalah kemampuan melepas umpan. Akurasi umpannya mencapai 94 persen. Stones menjadi pemain yang paling sering melepas umpan, 101 kali.
Pecundang: Fred

Seperti McTominay, tugas Fred sangat berat. Dia harus melacak pergerakan Bernado Silva yang sangat lincah. Fred gagal memberi tekanan bagi para gelandang Man City yang menguasai bola dengan baik.
Fred juga gagal menjadi pemain ekstra pada momen-monen krusial di lini belakang United.
Pemenang: Pep Guardiola

Hanya satu pergantian pemain yang dibuat Guardiola pada laga ini. Itu pun terjadi pada menit ke-80, De Bruyne digantikan Gundogan. Mungkin, ada perhitungan matang dari Guardiola untuk kondisi ini.
Satu hal yang pasti, semua rencana Pep berjalan sempurna. Man City sangat dominan di lini tengah dan depan. Mereka menang dengan sangat layak.
Pecundang: Ralf Rangnick

Rangnick dalam posisi yang cukup pelik sebelum pertandingan. Dua pemain kunci harus absen, Ronaldo dan Varane. Dia kemudian memainkan Bruno Fernandes sebagai 'false nine'.
Babak pertama berakhir dengan skor 2-1. United tampak masih punya harapan. Tapi, pada babak kedua, semua taktik yang diterapkan Rangnick tidak berjalan. United berada di bawah dominasi lawan.
Klasemen Premier League
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Manchester United Gagal Jegal Man City, Fans Liverpool Ikutan Ribut
- 6 Pelajaran Laga Watford vs Arsenal: 'Assist' Arteta dan PR di Pertahanan
- Man City vs Man Utd: David De Gea Jadi Bulan-Bulanan, Operan Jelek, Dianggap Gak Guna
- Manchester United Kalah: Bek Terbaik, Agak Lain Emang Nih Klub, Bukan 3 tapi 4 Shayyy!
- Harry Maguire Trending: Lambat dan Malah Bikin Assist Buat Man City, Laku Dijual Gak Nih?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56





