Pentingnya Jabat Tangan Menurut Cahill

Editor Bolanet | 13 Februari 2012 11:05
Pentingnya Jabat Tangan Menurut Cahill
Tim Cahill, anggap jabat tangan penting sebagai contoh generasi penerus. (c) AP
- Gelandang Everton dan timnas Australia, Tim Cahill, turut menyorot skandal jabat tangan yang terjadi sebelum kickoff laga di Old Trafford akhir pekan kemarin antara Manchester United dan Liverpool.

Striker Liverpool Luis Suarez menolak untuk menjabat tangan Patrice Evra, kemudian diikuti Rio Ferdinand yang tak mau bersalaman dengan Suarez.

Kejadian tersebut merupakan buntut dari kasus rasisme yang menimpa Suarez dan Evra, yang berbuah skorsing delapan pertandingan dan denda dari FA untuk pemain asal Uruguay tersebut.

Menurut Cahill, setiap pemain merupakan contoh bagi suporter, terutama anak kecil yang menjadi generasi penerus di masa depan.

Menjabat tangan sebelum pertandingan tak boleh dihilangkan. Ini adalah permainan global yang menjadi pelajaran untuk anak-anak kita menghargai perangkat pertandingan dan sesama pemain, tulis Cahill pada akun Twitter-nya.

Sehari setelah laga di Old Trafford, Luis Suarez akhirnya menyampaikan permintaan maafnya dan mengaku bahwa ia salah karena seharusnya ia menjabat tangan Evra. (tw/zul)

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE