Perjalanan Bergejolak yang Berujung Indah: Chelsea Merebut Tiket Liga Champions Bersama Enzo Maresca

Richard Andreas | 27 Mei 2025 10:37
Perjalanan Bergejolak yang Berujung Indah: Chelsea Merebut Tiket Liga Champions Bersama Enzo Maresca
Pemain Chelsea Levi Colwill, Romeo Lavia, dan Trevoh Chalobah merayakan kemenangan atas Liverpool di Premier League, Minggu (4/5/2025). (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Dentuman pujian bergema di dalam ruang ganti Nottingham Forest ketika Chelsea berhasil mengamankan tempat di Liga Champions. Enzo Maresca memasuki ruangan dengan ekspresi tegas, mengingatkan para pemain bahwa musim ini adalah bukti mereka bisa menepis segala keraguan.

Dengan komposisi skuad termuda di Premier League, Chelsea berhasil menduduki peringkat keempat—capaian tertinggi sejak dimulainya era Todd Boehly. Kemenangan 1-0 atas Forest menjadi puncak dari odyssey berliku yang sarat pembelajaran.

Advertisement

Bagaimana Maresca berhasil mentransformasi rombongan muda ini menjadi kekuatan yang diperhitungkan? Mari kita jelajahi episode-episode penting di balik pencapaian mereka.

1 dari 5 halaman

Permulaan yang Penuh Ketidakpastian

Permulaan yang Penuh Ketidakpastian

Manajer Enzo Maresca usai laga Chelsea vs Aston Villa di Stamford Bridge, Minggu (01/12/2024). (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Musim ini diawali dengan berbagai pertanyaan mendasar. Performa mengecewakan dalam pertandingan persiapan dan kekalahan 2-0 dari Manchester City di matchday pembuka semakin mempertebal keraguan.

Maresca memerlukan waktu untuk menemukan susunan yang tepat. Barulah ketika meraih kemenangan 6-2 atas Wolverhampton, Chelsea mulai memperlihatkan karakter bermainnya: Cepat, mengalir, dan mematikan di serangan balik.

Cole Palmer berperan sebagai dalang serangan, sementara Noni Madueke mencetak hattrick dalam 14 menit—sinyal bahwa eksperimen Maresca mulai membuahkan hasil.

2 dari 5 halaman

Periode Keemasan dan Hambatan yang Menghadang

Pada Desember 2024, Chelsea sempat menjadi penantang terdekat Liverpool. Mereka mencetak 12 gol dalam tiga laga beruntun, termasuk kemenangan dramatis atas Tottenham.

Akan tetapi, cedera yang menimpa figur kunci seperti Wesley Fofana dan Nicolas Jackson mengganggu irama tim. Tanpa sosok target man di lini depan, permainan Chelsea kehilangan daya gedornya.

Sorotan tajam pun berdatangan, khususnya saat tim hanya meraih tiga kemenangan dalam 12 pertandingan antara Desember-Februari.

3 dari 5 halaman

Masa Sulit Chelsea dan Kebangkitan Spektakuler

Masa Sulit Chelsea dan Kebangkitan Spektakuler

Skuad Chelsea merayakan gol Pedro Neto ke gawang Fulham, Minggu (20/4/2025) (c) Premier League Official

Kekalahan memalukan dari Brighton dua kali dalam seminggu menjadi titik nadir. Para penggemar mulai kehabisan kesabaran, bahkan sebagian melayangkan protes terhadap kepemilikan klub.

Maresca memberikan respons melalui perubahan taktis. Marc Cucurella lebih kerap menyerang ke depan, Pedro Neto diposisikan sebagai penyerang improvisasi, dan Reece James diandalkan sebagai komandan.

Hasilnya? Lima kemenangan dalam enam laga terakhir, termasuk drama akhir musik di Nottingham Forest yang mengantarkan mereka ke Liga Champions.

4 dari 5 halaman

Rahasia Keberhasilan Maresca

Kemampuan beradaptasi secara taktis menjadi senjata andalan. Saat strategi awal tidak memberikan hasil, Maresca tidak segan melakukan inovasi—seperti mendayagunakan Cucurella sebagai solusi di lini serang.

Aspek mental pemain juga mendapat perhatian khusus. Pertemuan eksklusif diselenggarakan untuk menyatukan pandangan, sementara figur senior seperti James mengambil tanggung jawab lebih besar di balik layar.

Yang paling krusial, Maresca tetap konsisten dengan prinsipnya. "Ini bukan soal usia, tapi mentalitas," tegasnya.

5 dari 5 halaman

Agenda yang Harus Diselesaikan Chelsea

Agenda yang Harus Diselesaikan Chelsea

Pemain Chelsea merayakan gol melawan West Ham di Stamford Bridge, Selasa (4/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Lolos ke Liga Champions merupakan pencapaian signifikan, namun Chelsea masih memiliki tugas yang belum tuntas. Mereka membutuhkan penyerang berkelas dunia dan gelandang sayap yang lebih stabil.

Final Conference League melawan Real Betis pada Kamis 29 Mei 2025 nanti menjadi ujian terakhir musim ini. Kemenangan akan menjadi modal berharga untuk musim depan.

Satu hal yang tidak dapat dibantah: Maresca telah membuktikan bahwa proyek muda Chelsea berada di jalur yang tepat.

LATEST UPDATE