Pola Pikir Chelsea: Apa pun Masalahnya, Pecat Manajer Solusinya!
Asad Arifin | 22 Mei 2024 08:57
Bola.net - Chelsea memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Mauricio Pochettino begitu musim 2023/2024 usai. Kini, The Blues tercatat telah berganti tujuh pelatih hanya dalam delapan tahun terakhir.
Chelsea sejatinya menutup musim 2023/2024 dengan posisi yang kuat. The Blues menang lima laga beruntun di Premier League dan finis di posisi ke-6. Mereka akan bermain di Eropa musim depan.
Namun, capaian itu tak membuat Pochettino aman dari posisinya sebagai manajer Chelsea. Antara Chelsea dan Pochettino sepakat untuk berpisah. Pochettino tidak akan duduk di kursi manajer Chelsea musim depan.
Keputusan itu menegaskan bahwa Chelsea belum berubah. Chelsea tetap menjadi tim yang terus-menerus berganti pelatih, terlepas dari masalah atau prestasi yang diraih. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
7 Manajer dalam 8 Tahun

Kursi manajer Chelsea memang panas, bahkan sebelum Todd Boehly datang. Tidak banyak manajer yang bisa bertahan untuk waktu lama, kecuali Jose Mourinho pada periode pertamanya.
Pemilik berganti, Chelsea tetap sama. Apa pun yang terjadi dengan klub, memecat atau mengakhiri masa kerja manajer jadi solusi yang diambil.
Pada delapan tahun terakhir, ada tujuh manajer berbeda yang dipekerjakan Chelsea. Frank Lampard jadi nama yang spesial karena pernah bekerja dua kali. Namun, status Lampard pada periode kedua hanya manajer interim.
Pada periode 2016 hingga 2023, berikut adalah nama-nama yang pernah jadi manajer Chelsea: Antonio Conte, Maurizio Sarri, Frank Lampard (2 kali), Thomas Tuchel, Graham Potter, dan Mauricio Pochettino.
Siapa Manajer Chelsea Musim Depan?

Chelsea belum menunjuk siapa manajer baru untuk musim 2024/2025. Namun, mereka punya ide-ide yang cukup jelas soal pengganti Pochettino. Todd Boehly ingin punya manajer muda dan dinamis.
Menurut Fabrizio Romano, ada beberapa nama yang dibahas di internal Chelsea. Mereka tak melihat nama besar, akan tetapi potensi.
Thomas Frank yang cukup impresif bersama Brentford jadi salah satu opsi. Lalu, ada nama Kieran McKenna yang membawa Ipswich Town promosi ke Premier League. Satu lagi, ada nama Sebastian Hoeneß yang membawa Stuttgart finis di posisi kedua klasemen akhir Bundesliga.
Klasemen Premier League 2023/2024
Baca ini juga ya Bolaneters:
- Borussia Dortmund Siap Saling Sikut dengan Klub-klub Premier League Demi Boyong Sehrou Guirassy
- Rapor Rekrutan Manchester United di Musim 2023/2024, Banyak yang Flop apa Top Markotop?
- Liverpool Punya 3 Pemain Asal Belanda Sebelum Arne Slot Datang, Bagaimana Performa Mereka?
- Manchester United Mulai Pepet Bek Muda Benfica Ini
- Mauricio Pochettino Cabut, Thomas Tuchel Mau Balik Kucing ke Chelsea?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Liverpool vs Nottm Forest 22 November 2025
Liga Inggris 21 November 2025, 22:00
-
Prediksi Burnley vs Chelsea 22 November 2025
Liga Inggris 21 November 2025, 19:30
-
Rekor Arsenal Anjlok Tanpa Gabriel Magalhaes? Data Ini Bikin Fans The Gunners Merinding
Liga Inggris 21 November 2025, 16:37
LATEST UPDATE
-
Curhat Pedih Emerson Royal: Di Milan Saya Dikritik Lebih Parah dari Cristiano Ronaldo!
Liga Italia 22 November 2025, 14:02
-
Spalletti Tunda Revolusi 4 Bek Juventus Jelang Lawan Fiorentina, Kenapa?
Liga Italia 22 November 2025, 13:45
-
Link Live Streaming Persebaya vs Arema di Vidio BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 22 November 2025, 13:21
-
Persebaya vs Arema: Walau Skuad Pincang, Singo Edan Tetap Pede Bisa Hapus Kutukan
Bola Indonesia 22 November 2025, 12:54
-
Liverpool Mendadak Ikuti Man United Dalam Perburuan Striker Crystal Palace
Liga Inggris 22 November 2025, 12:10
-
Ini Alasan Timur Kapadze Ogah jadi Asisten Cannavaro, dan Kode untuk PSSI
Bola Indonesia 22 November 2025, 11:37
LATEST EDITORIAL
-
8 Pelatih yang Pernah Tangani Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 22:07
-
Derby della Madonnina: 5 Legenda yang Pernah Membela Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 21:12












