Review: City Dipermalukan Everton

- Manchester City mulai kehilangan momentum mereka di Liga Premier dan dipermalukan tamunya Everton dengan skor 1-2 di City of Manchester Stadium, Selasa (21/12) dini hari.

Meski sedang berselisih dengan klub, Carlos Tevez tetap diturunkan sebagai striker oleh Roberto Mancini dalam laga ini, ia ditemani Mario Balotelli disiapkan untuk menggedor tamu mereka dini hari tadi.

Namun, Everton yang tampil dengan semangat membara malah tampil menggila dan berinisiatif untuk menyerang terlebih dahulu. Bahkan mereka mampu membuat publik Eastland tercengang dan bungkam di menit ke 4 babak pertama ini. Umpan crossing Seamus Coleman berhasil dimaksimalkan dengan baik oleh tandukan Tim Cahill, dan mampu menggetarkan jala gawang City. Tim tamu pun unggul 1-0.

The Citizen yang terkejut dengan gol cepat Everton itu mencoba membalas, mereka mulai keluar menyerang dan perlahan menguasai jalannya pertandingan. Everton pun terkurung dan hanya sesekali keluar menyerang melalui serangan balik.

Menguasai jalannya laga bukan berarti mudah untuk mencetak gol, keasyikan menyerang City malah dikejutkan oleh gol kedua Everton di menit ke 19. Berawal dari serangan balik, Tim Cahill memberikan assist cantik pada Leighton Baines yang melakukan overlaping di sisi kiri. Baines yang tak terkawal kemudian mampu menaklukkan Joe Hart untuk membawa Everton unggul 2-0.

City tak ingin begitu saja dipermalukan di kandang mereka dan kembali melakukan serangan. Akan tetapi rapatnya barisan pertahanan The Toffees membuat mereka mulai frustasi dan sering berspekulasi dengan tendangan dari luar kotak penalti. Sayangnya, empat percobaan tendangan dari luar kotak penalti mereka masih mampu di blok para bek Everton.

Disiplinnya barisan pertahanan tim tamu bahkan tertulis menakjubkan di statistik babak pertama ini. Dari 12 kali usaha tendangan ke gawang yang dilakukan The Citizen, 10 kali mampu diblok oleh bek tim tamu dan membuat keunggulan dua gol mereka bertahan hingga turun minum.

Roberto Mancini yang gerah melihat timnya tertinggal, langsung melakukan pergantian pemain di awal babak ke dua. James Milner ia tarik keluar dan digantikan gelandang yang lebih muda dan enerjik, Adam Johnson.

Everton lagi-lagi tampil mengejutkan di menit-menit awal. Tapi kali ini, usaha tendangan keras dari luar kotak penalti Tim Cahill di menit pertama babak ke dua ini masih belum menemui sasaran.

Usaha pemain Australia itu pun menjadi peluang pertama dan terakhir Everton di babak ke dua ini, yang mau tak mau harus tampil total bertahan menahan gempuran pemain City.

Sadar lini pertahanannya di gempur City, Victor Anichebe terpaksa harus turun untuk ikut membantu. Sayang bantuannya malah berujung kartu merah kepada dirinya. Victor harus diusir setelah menerima kartu kuning ke dua saat mencoba menjatuhkan pemain tuan rumah di menit ke 60, padahal ia baru saja menerima kartu kuning pertamanya 5 menit sebelumnya.

Alur serangan City kian membombardir tamu mereka yang kini hanya bermain dengan 10 orang. Usaha mereka mulai berbuah hasil, bek Everton yang kalang kabut akhirnya membuat kesalahan fatal dengan melakukan gol bunuh diri. Di menit ke 72, Phil Jagielka harus mencatatkan namanya di papan skor dengan status gol bunuh diri saat berupaya memotong bola crossing dari pemain City. City 1 dan Everton 2.

Tak mau kemenangan mereka sirna begitu saja, David Moyes langsung bereaksi dengan gol tersebut. Semenit usai gol tersebut ia memasukkan Diniyar Bilyaletdinov dan Louis Saha untuk menggantikan Seamus Coleman dan Leon Osman. Bahkan memasuki menit ke 80, Moyes menghabiskan jatah pergantian pemain dengan menarik keluar sang pencetak gol bunuh diri, Jagielka, yang cedera dan menggantinya Tony Hibbert.

Sementara Mancini yang sempat mengganti Balotelli dengan Jo di menit ke 83, harus tetap kecewa. Sebab timnya masih juga tak mampu menjebol gawang tim tamu, dan skor 1-2 untuk Everton itu tetap bertahan hingga laga usai.     (bola/fjr)