Revolusi Gaya Belanja Liverpool: Sekali Menggila, Habiskan Rp9,2 Triliun!

Richard Andreas | 2 September 2025 10:39
Revolusi Gaya Belanja Liverpool: Sekali Menggila, Habiskan Rp9,2 Triliun!
Alexander Isak di sesi foto perkenalan sebagai pemain baru Liverpool (c) Official Liverpool FC

Bola.net - Tiga tahun silam, Jurgen Klopp pernah berkomentar tentang Newcastle yang tidak memiliki batasan dalam berbelanja pemain karena dukungan finansial yang kuat. Kini, situasi justru berbalik dengan cara yang tidak terduga.

Era baru di bawah kepemimpinan Arne Slot mencatatkan babak baru dalam sejarah Liverpool. Klub asal Merseyside ini mencatat pengeluaran terbesar sepanjang masa dengan merekrut Alexander Isak seharga 125 juta pounds (Rp2,77 triliun) dari Newcastle.

Advertisement

Transfer striker Swedia tersebut sekaligus memecahkan rekor transfer termahal dalam sejarah sepak bola Inggris. Total belanja Liverpool mencapai 415 juta pounds (Rp9,2 triliun) pada bursa transfer musim panas ini.

Angka tersebut kontras dengan filosofi penghematan yang diterapkan Klopp selama bertahun-tahun. Pertanyaan besar pun muncul: apa yang memicu perubahan drastis dalam strategi transfer Liverpool?

1 dari 4 halaman

Akumulasi Dana dan Pertumbuhan Bisnis

Akumulasi Dana dan Pertumbuhan Bisnis

Pemain Liverpool Florian Wirtz dalam laga Liga Inggris melawan Arsenal di Anfield. (c) AP Photo/Jon Super

Perubahan pola belanja Liverpool memiliki dasar yang solid. Musim panas sebelumnya, The Reds memilih bersikap konservatif dalam transfer.

Setelah gagal merekrut Martin Zubimendi, mereka hanya mendatangkan Federico Chiesa dengan nilai awal 10 juta pounds. Strategi menahan diri tersebut berhasil mengakumulasi dana transfer yang signifikan.

Dalam tiga musim terakhir, Liverpool tercatat sebagai klub yang paling sedikit mengeluarkan uang dibandingkan anggota big six Premier League lainnya. Pendekatan ini penting untuk mematuhi regulasi Profit and Sustainability.

Aspek komersial turut memberikan kontribusi positif. Laporan keuangan terkini menunjukkan kenaikan pendapatan sebesar 36 juta pounds hingga mencapai total 308 juta pounds.

Pencapaian ini menandai momen bersejarah dimana Liverpool untuk pertama kalinya melampaui Manchester United dalam aspek pendapatan.

Ditambah hasil penjualan pemain yang menghasilkan lebih dari 200 juta pounds, termasuk Darwin Nunez, Luis Diaz, dan Jarell Quansah, Liverpool memiliki kekuatan finansial yang memadai.

2 dari 4 halaman

Momentum Juara dan Ambisi Berkelanjutan

Keberhasilan Slot mengantarkan Liverpool meraih gelar Premier League musim lalu menciptakan momentum yang luar biasa. Manajemen klub melihat peluang emas untuk memanfaatkan status juara sebagai magnet bagi pemain-pemain berkelas dunia.

Ambisi tinggi bertemu dengan kesempatan yang tepat waktu. Liverpool merasa ini adalah momen yang tepat untuk memperkuat skuad demi mempertahankan dominasi mereka.

Sumber internal klub bahkan menyatakan, "Ambisi dan kesempatan bertemu ketika klub berada di titik terkuatnya." Transfer marquee pertama adalah Florian Wirtz yang direkrut dengan nilai 100 juta pounds.

Nilai transfer playmaker Jerman tersebut berpotensi naik menjadi 116 juta pounds dengan berbagai bonus. Liverpool berhasil mengalahkan Bayern Munchen dan Manchester City dalam perburuan tersebut.

Sektor pertahanan juga mengalami renovasi besar-besaran. Jeremie Frimpong didatangkan seharga 29,5 juta pounds untuk menggantikan posisi Trent Alexander-Arnold yang pindah ke Real Madrid.

Sementara itu, Milos Kerkez direkrut dari Bournemouth dengan nilai 40 juta pounds sebagai suksesor Andy Robertson. Perombakan ini menunjukkan keseriusan Liverpool dalam membangun fondasi yang kuat.

3 dari 4 halaman

Saga Transfer Isak yang Memecahkan Rekor

Saga Transfer Isak yang Memecahkan Rekor

Penyerang baru Liverpool, Alexander Isak. (c) Dok. Liverpoolfc.com

Puncak aktivitas transfer Liverpool terjadi pada hari terakhir bursa. Saga Alexander Isak dimulai sejak awal bulan Agustus ketika tawaran awal 110 juta pounds ditolak Newcastle.

Situasi memanas saat Isak mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial. Pemain tersebut menuduh klubnya melanggar janji dengan menahannya secara paksa.

Newcastle merespons dengan tegas, dan negosiasi sempat terhenti total. Namun, situasi mulai mencair setelah Newcastle mengamankan dua striker pengganti.

Nick Woltemade didatangkan dari Stuttgart dengan nilai 69 juta pounds, sementara Yoane Wissa direkrut dari Brentford seharga 55 juta pounds. Setelah kepastian pengganti, Newcastle akhirnya menerima tawaran 125 juta pounds dari Liverpool.

Hanya dua jam setelah bursa transfer resmi ditutup, pengumuman transfer Isak dilakukan. Rekor transfer termahal dalam sejarah Inggris pun terpecahkan, dan Liverpool kini memiliki duet lini depan baru bersama Hugo Ekitike yang lebih dulu datang dari Eintracht Frankfurt.

4 dari 4 halaman

Kehilangan di Balik Pencapaian

Meskipun bursa transfer ini dipenuhi angka-angka spektakuler, ada kisah menyedihkan yang menyelimuti Anfield. Pada bulan Juli 2025, striker Portugal Diogo Jota meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.

Tragedi tersebut menjadi pukulan berat, baik secara emosional bagi keluarga maupun secara teknis bagi skuad Liverpool. Klub kehilangan salah satu pilar penting di lini depan.

Kehadiran Isak dan Ekitike jelas merupakan respons terhadap kebutuhan mendesak tersebut. Namun, di balik semua catatan rekor belanja, Anfield masih diliputi kesedihan yang mendalam atas kepergian Jota.