Rute Cardoso: Istri Setia yang Selalu Hadir untuk Diogo Jota

Asad Arifin | 4 Juli 2025 11:32
Rute Cardoso: Istri Setia yang Selalu Hadir untuk Diogo Jota
Pemain dan suporter mengheningkan cipta untuk mengenang Diogo Jota, yang meninggal dalam kecelakaan mobil, jelang laga Euro 2025 antara Spanyol vs Portugal di Stadion Wankdorf, Kamis, 3 Juli 2025. (c) AP Photo/Til Buergy

Bola.net - Di balik gemerlap kehidupan seorang pesepak bola kelas dunia, tidak banyak yang mampu menandingi ketulusan cinta dan dukungan yang diberikan Rute Cardoso kepada sang suami, Diogo Jota.

Kini, ketika dunia sepak bola berduka atas kepergian Jota di usia 28 tahun, ada satu hal yang tetap menyala dari gelapnya tragedi ini: kesetiaan Rute. Ia bukan hanya setia kepada sosok Jota, tetapi juga terhadap impian yang telah mereka bangun bersama selama bertahun-tahun.

Advertisement

Kisah cinta mereka bukan tentang kemewahan, melainkan tentang ketulusan yang kuat, mimpi yang dijalani berdua, dan kesetiaan yang tak tergoyahkan, bahkan oleh maut sekalipun.

Rute dan Jota bukanlah pasangan yang gemar tampil di pusat perhatian. Keduanya tumbuh bersama sejak Jota masih berjuang di akademi FC Paços de Ferreira di Portugal. Dari situ, langkah demi langkah karier Jota berlanjut, Porto B, Atletico Madrid, Wolverhampton Wanderers, hingga akhirnya berseragam Liverpool.

Di setiap langkah itulah, Rute selalu ada di sisinya. Ia hadir bukan sekadar sebagai pasangan hidup, tetapi juga sebagai sahabat sejati, pendukung setia, dan pelabuhan teraman bagi Jota.

1 dari 3 halaman

Mimpi yang Dijalani Bersama

Mimpi yang Dijalani Bersama

Ucapan duka atas meninggalnya Diogo Jota yang dipasang di Stadion Anfield (c) AP Photo/Ian Hodgson

Saat Jota resmi bergabung dengan Liverpool pada tahun 2020 dengan nilai transfer sebesar £45 juta, itu lebih dari sekadar pencapaian profesional. Itu adalah realisasi dari impian yang telah lama mereka pupuk, bermain untuk klub besar, mendengar nyanyian "You'll Never Walk Alone" dari tribune Anfield, dan membangun masa depan terbaik bagi keluarga mereka.

Rute bukan hanya menyaksikan perjalanan itu, tetapi juga menjadi bagian yang tak terpisahkan darinya. Bersama anak-anak dan anjing-anjing kesayangan mereka, keluarga kecil ini menjadikan Liverpool bukan sekadar tempat tinggal, tetapi rumah yang sesungguhnya.

Mereka kerap tampil dengan atribut khas Liverpool FC, kaus, syal, hingga kalung anjing, seolah menegaskan bahwa perjuangan ini adalah milik mereka bersama.

2 dari 3 halaman

Tragedi yang Datang, Cinta yang Abadi

Kecelakaan mobil yang merenggut nyawa Jota dan adiknya, Andre Silva, di Spanyol menjadi pukulan berat yang meninggalkan luka mendalam. Klub Liverpool menyebut kepergian ini sebagai kehilangan yang sulit dibayangkan dan memang begitulah kenyataannya.

Jota dikenal sebagai pemain depan yang penuh energi, cerdas, dan produktif. Kini, ia hanya tinggal kenangan dalam hati para pendukung setia The Reds.

Namun, duka paling dalam tentu dirasakan oleh Rute. Ia memilih diam dalam kesedihan, tak banyak berkata-kata. Namun, satu unggahan lamanya di media sosial justru menyampaikan perasaan yang begitu dalam, lebih kuat dari ribuan kata.

Ia membagikan foto-foto keluarga: dirinya, Jota, anak-anak mereka, dan anjing-anjing yang mengenakan baju merah. Di unggahan itu, ia menulis kutipan lagu legendaris milik Liverpool:

"Teruslah berjalan, teruslah berjalan. Dengan harapan di hatimu. Dan kau takkan pernah berjalan sendirian..."

3 dari 3 halaman

Lebih dari Sekadar Sepak Bola, Dunia Kehilangan Sosok Diogo Jota

Lebih dari Sekadar Sepak Bola, Dunia Kehilangan Sosok Diogo Jota

Pemain dan suporter mengheningkan cipta untuk mengenang Diogo Jota, yang meninggal dalam kecelakaan mobil, jelang laga Euro 2025 antara Spanyol vs Portugal di Stadion Wankdorf, Kamis, 3 Juli 2025. (c) AP Photo/Til Buergy

Presiden Federasi Sepak Bola Portugal, Pedro Proenca, menggambarkan Jota sebagai sosok yang membawa kebahagiaan ke mana pun ia pergi. Namun mungkin, lebih dari kebahagiaan itu, cinta dan dedikasi yang ia bagi bersama Rute, baik untuk satu sama lain maupun untuk klub tercinta—adalah warisan terbesarnya.

Hari ini, bukan hanya Liverpool yang kehilangan pemain andalan. Bukan hanya sepak bola Portugal yang berduka atas hilangnya talenta berharga. Dunia kehilangan kisah cinta yang tulus, yang membuktikan bahwa cinta sejati tak berakhir ketika seseorang tiada.

Rute telah menunjukkan bahwa "You’ll Never Walk Alone" bukan sekadar lagu kebanggaan. Bagi dirinya, itu adalah janji—janji yang kini ia jaga dengan air mata, keteguhan hati, dan kenangan yang tak akan pernah padam.

LATEST UPDATE