Solskjaer Akui Marah Usai MU Kalah dari West Ham

Konfirmasi Solskjaer

Klaim Keane itu kemudian ditanyakan langsung kepada Solskjaer. Ia pun membenarnya bahwa saat itu ia memang sedang merasa kecewa berat karena timnya gagal meraih kemenangan.

"Mengapa anda tidak marah ketika kalah dalam sebuah pertandingan? Tentu saja anda marah di dalam hati. Itu satu hal; anda menekan diri anda sendiri, dan anda kompetitif," ujarnya pada Sky Sports.

"Saya ingin memenangkan setiap sesi latihan. Saya ingin kalahkan Roy dengan permainan kartu di dalam bus tim! Tapi saya tidak menunjukkannya kepada semua orang," seru Solskjaer.

"Mungkin orang-orang yang mengenal saya dengan baik akan melihat bagaimana perasaan saya. Saya tidak bisa keluar [seperti itu], saya mengatur cara saya, dan memimpin para pemain dengan cara saya, dan saya memimpin para pemain ini dengan cara yang saya anggap benar, dan apa yang dikatakan di ruang ganti dikatakan di sana, dan kata-kata itu tetap di sana," tegasnya.

Tak Punya Waktu

Keane juga sebelumnya mengatakan Solskjaer tak akan punya banyak waktu di MU. Apalagi jika ia terus tak bisa menghindar dari hasil-hasil negatif.

"Ada sebuah firasat yang baik pada Ole di awal-awal dan ia masih membutuhkan tiga atau empat bursa transfer untuk membenahi tim ini," beber Keane.

"Jika tim ini tidak meraih hasil yang baik dan terus kalah, maka tekanan yang ada semakin membesar. Ia tidak akan mendapatkan waktu yang cukup."

Manchester United akan melakoni laga big match pada pekan ketujuh ini. Ole Gunnar Solskjaer akan memimpin anak-anak asuhnya bermain melawan Arsenal di Old Trafford.

(Sky Sports)