Starting XI Hebat Manchester United jika Ole Gunnar Solskjaer Tak Diabaikan

Kiper & Lini Belakang

Ekspresi David de Gea pada laga Manchester City vs Manchester United di pekan ke-9 Premier League 2022/2023 (c) AP Photo

Meski dikenal sebagai pelatih yang suka menyerang, Solskjaer nyaris tak menaruh fokus pada sektor pertahanan. Strategi 4-2-3-1 yang sering ia gunakan tampaknya jadi andalan untuk menutupi kekurangan itu.

Namun, jika ia bertahan lebih lama, susunan pemain belakang MU bisa ditebak dari pilihannya di masa lalu. David de Gea tetap jadi pilihan utama di bawah mistar, didukung Harry Maguire sebagai bek senior.

Pau Torres, yang sempat dihubungkan dengan MU, bisa saja digaet sebelum akhirnya ke Aston Villa. Ia punya gaya main yang cocok mendampingi Maguire di jantung pertahanan.

Aaron Wan-Bissaka dikenal solid dalam duel satu lawan satu dan bisa tetap jadi andalan di kanan. Sementara itu, Nathan Ake yang sempat masuk daftar incaran juga bisa direkrut untuk menambah kedalaman skuad.

Lini Tengah

Gelandang Real Madrid Jude Bellingham usai laga Piala Dunia Antarklub melawan Salzburg, Jumat (27/6/2025). (c) AP Photo/Matt Slocum

Solskjaer sudah lama punya rencana membangun lini tengah tangguh dengan dua gelandang bertahan. Ia menaruh harapan besar pada Declan Rice, Jude Bellingham, dan Moises Caicedo.

Dalam wawancara tahun 2023, Solskjaer mengaku sudah mengincar Rice jauh sebelum Arsenal mengeluarkan dana besar. Ia yakin MU bisa mendapatkannya dengan harga jauh lebih murah.

Sayangnya, Caicedo juga gagal direkrut karena manajemen klub lebih memilih nama besar. Kini, pemain asal Ekuador itu justru tampil luar biasa dan masih sangat muda.

Bellingham pun pernah masuk radar Solskjaer, bahkan sebelum ke Dortmund. Ia menyebut Bellingham sebagai pemain yang cocok untuk MU, dan menyayangkan kegagalan membawa sang gelandang ke Old Trafford.

Lini Depan

Erling Haaland berjalan meninggalkan lapangan setelah laga Piala Dunia Antarklub antara Manchester City vs Juventus, Jumat (27/6/2025). (c) AP Photo/John Raoux

Solskjaer dikenal menyukai penyerang sayap yang bisa masuk ke kotak penalti dan menjadi ancaman utama. Dalam skema ini, Bruno Fernandes bisa saja digeser ke sisi lapangan namun tetap berperan sebagai playmaker.

Marcus Rashford tampil gemilang di bawah asuhan Solskjaer, terutama pada musim 2019/2020. Namun setelah era Ole berakhir, performanya naik-turun karena hubungan yang kurang harmonis dengan pelatih baru.

Salah satu penyesalan terbesar fans MU adalah kegagalan klub mendengarkan Solskjaer soal Erling Haaland. Padahal Solskjaer sudah menyarankan sejak sang striker belum tampil di level tertinggi.

Kini, Haaland menjelma jadi mesin gol paling mematikan di Eropa. Ia membantu Manchester City juara Liga Champions dan menyamai rekor gol Cristiano Ronaldo dalam waktu yang sangat singkat.

Starting XI Impian Manchester United

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. (c) AP Photo

Manchester United (4-2-3-1): David de Gea, Nathan Ake, Harry Maguire, Pau Torres, Aaron Wan-Bissaka; Declan Rice, Moises Caicedo; Marcus Rashford, Jude Bellingham, Bruno Fernandes; Erling Haaland.

Sumber: Give Me Sport

Klasemen Premier League