Tak Jadi Andalan Amorim di MU, Kobbie Mainoo Minta Pindah dengan Status Pinjaman

Fokus pada Kesempatan di Timnas Inggris

Selebrasi Kobbie Mainoo dalam laga Liga Europa antara FCSB vs Manchester United, Jumat (31/1/2025). (c) AP Photo/Andreea Alexandru

Salah satu alasan kuat di balik keputusan Mainoo adalah ambisinya untuk tetap bersaing di tim nasional Inggris. Ia menilai menit bermain yang konsisten akan meningkatkan peluang dipanggil Thomas Tuchel menjelang Piala Dunia.

Pada Euro 2024 lalu, Mainoo tampil meyakinkan bersama The Three Lions di bawah arahan Gareth Southgate. Hampir di setiap laga penting, ia mendapat kesempatan bermain dan tampil solid.

Namun sejak pergantian pelatih ke Tuchel, perannya mulai terpinggirkan. Minim kontribusi di klub membuat kansnya untuk kembali ke skuad Inggris semakin tipis.

Realitas di Manchester United

Kobbie Mainoo (tengah) merayakan golnya ke gawang Lyon, Jumat (18/4/2025) (c) MUFC Official

Musim 2025/2026 menjadi periode sulit bagi Mainoo di level klub. Ia jarang mendapat tempat utama dalam skema Amorim di Premier League.

Kesempatan tampil penuh justru datang saat United melakukan rotasi di ajang Carabao Cup. Sayangnya, laga itu berakhir mengecewakan setelah tersingkir dari Grimsby Town, tim dari League Two.

Kondisi tersebut membuat Mainoo semakin frustrasi. Ia merasa membutuhkan suasana baru agar bisa berkembang dengan jam terbang yang lebih konsisten.

Ketertarikan Klub-Klub Eropa

Aksi Kobbie Mainoo di laga Liverpool vs Manchester United di Anfield, Minggu (05/01/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Meski kesulitan di MU, nama Mainoo ternyata masih menarik perhatian sejumlah klub besar. Bayern Munich, Bayer Leverkusen, Real Madrid, dan Atletico Madrid disebut masuk dalam daftar peminat.

Sebelumnya, manajemen United bahkan sempat mempertimbangkan opsi melepasnya secara permanen. Langkah itu diyakini dapat memperbaiki kondisi finansial klub melalui keuntungan bersih sesuai aturan FFP.

Namun saat ini, arah kebijakan mulai bergeser. United cenderung ingin mempertahankan Mainoo sebagai proyek jangka panjang, meskipun risikonya sang pemain makin sulit menembus skuad utama Inggris.

Sumber: The Sun

Klasemen Premier League