Terbaik dan Terburuk dalam Laga Liverpool vs Chelsea: Firmino, Pulisic, dan Lainnya
Yaumil Azis | 23 Juli 2020 09:49
Bola.net - Liverpool harus menjalani jalan yang terjal saat berhadapan dengan Chelsea dalam laga lanjutan Premier League, Kamis (23/7/2020) dinihari tadi. Meskipun demikian, mereka bisa meraih kemenangan dengan skor 5-3.
Liverpool unggul tiga gol lebih dulu dalam laga yang digelar di Anfield itu berkat Naby Keita, Trent Alexander-Arnold, dan Georginio Wijnaldum. Chelsea memangkas jarak skor jelang babak pertama usai lewat Olivier Giroud.
The Reds sempat menjauh setelah Roberto Firmino ikut membubuhkan namanya di papan skor. Namun Chelsea berhasil memangkas jarak menjadi 3-4 setelah Tammy Abraham dan Christian Pulisic menjebol gawang Alisson.
The Blues terus membombardir lini pertahanan Liverpool. Sayangnya, mereka justru kebobolan jelang pertandingan berakhir lewat Alex Oxlade-Chamberlain. Jadilan Liverpool menang dengan skor 5-3.
Tidak semua pemain dari masing-masing kesebelasan tampil apik di laga yang sengit ini. Ada juga yang bermain buruk. Siapa saja mereka? Berikut informasi mengenai 5 pemain terbaik dan terburuk di laga Liverpool vs Chelsea.
Terbaik - Trent Alexander-Arnold
Trent Alexander-Arnold berperan sebagai bek. Namun ia tidak melewatkan kesempatan untuk membantu lini serang. Pada pertandingan kali ini, pria berusia 21 tahun tersebut mengantongi satu gol dan juga assist.
Pertama-tama, ia mencetak gol di babak pertama lewat eksekusi tendangan bebas pada menit ke-38. Tendangan melengkungnya begitu elok hingga kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, hanya bisa melihat bola masuk ke gawang.
Lalu di menit ke-55, Alexander-Arnold mengirimkan umpan terukur yang tampak mustahil dilewatkan Firmino. Sebagai informasi, itu adalah assist ke-15 sang pemain di semua kompetisi musim ini.
Terburuk - Mason Mount
Mason Mount ibarat berkah di balik hukuman larangan transfer yang sempat dilakoni oleh Chelsea. Tetapi, saat menghadapi Liverpool di laga kali ini, ia tidak memberikan kontribusi apik seperti pada pertandingan sebelumnya.
Sosoknya tidak begitu terlihat di sepanjang babak pertama. Mount juga melewatkan sejumlah peluang. Jelas, Mount punya banyak alasan untuk menghardik performanya di pertandingan tersebut.
Di babak kedua, gelandang berumur 21 tahun itu digantikan oleh Christian Pulisic. Mount patut khawatir sebab Pulisic tampil dengan sangat gemilang dan langsung memberikan perubahan terhadap performa Chelsea secara keseluruhan.
Terbaik - Roberto Firmino
Firmino memang tidak mencatatkan torehan gol yang luar biasa musim ini. Namun, tidak ada yang bisa memungkiri kalau penyerang asal Brasil tersebut memiliki andil besar dalam kesuksesan the Reds dua tahun terakhir.
Seperti yang diketahui, Firmino mengantongi sebuah gol pada pertandingan melawan Chelsea. Ia bisa melengkapi performa apiknya andai Mohamed Salah bisa mengubah umpannya menjadi gol.
Performa Firmino musim ini kerap tertutupi oleh aksi dua striker lainnya, Mohamed Salah dan Sadio Mane. Namun pada akhirnya, ia membuat panggungnya sendiri dengan memanfaatkan umpan dari Alexander-Arnold di menit ke-55.
Terburuk - Joe Gomez
Joe Gomez menjadi kelemahan terbesar di lini pertahanan Liverpool pada pertandingan kali ini. Performanya tak lagi sama sejak Liverpool berhadapan dengan Manchester City berbulan-bulan yang lalu.
Seharusnya, pria berumur 23 tahun itu mampu menghalangi terciptanya gol pertama Chelsea yang dicetak Giroud. Gomez kian kesulitan saat Lampard memasukkan Christian Pulisic di babak kedua.
Gomez juga sempat terkena 'nutmeg' dalam prosesi gol Chelsea yang diciptakan Tammy Abraham. Jelas, ia harus segera membenahi performanya jika masih mau menjadi pemain Liverpool musim depan.
Terbaik - Christian Pulisic
Keputusan Frank Lampard yang tidak memainkan Pulisic sejak awal pertandingan menjadi pertanyaan terbesar dari laga kali ini. Padahal Chelsea jelas membutuhkan sosok berdarah Amerika Serikat itu di laga sepenting ini.
Terbukti, Pulisic berhasil menghidupkan permainan the Blues saat dirinya masuk di babak kedua. Dalam proses gol yang dicetak Tammy Abraham, ia sempat melakukan aksi solo run dan melewati beberapa pemain Liverpol sebelum memberikan assist.
Pulisic bahkan ikut membubuhkan namanya di papan skor. Tepatnya pada menit ke-77, kala mantan pemain Borussia Dortmund tersebut melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti yang langsung menghujam gawang Liverpool.
(Sportskeeda)
Baca Juga:
- 5 Pelajaran dari Liverpool vs Chelsea: Belum Kepikiran Buat Benahi Pertahanan, the Blues?
- Chelsea Kebobolan 5 Gol, Reaksi Fans: Kepa tak Lebih Baik dari Loris Karius?
- Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Gagal Menang, Manchester United Rebut Posisi ke-3
- Pesan Frank Lampard untuk Liverpool: Jangan Terlalu Arogan
- Termasuk Jorginho, Ini 2 Pemain yang Harus Dibuang Chelsea Musim Panas Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04