Termasuk Kyle Walker, Lima Pemain yang Pernah Memperkuat Tottenham dan Man City

Neill McNab

Neill McNab bergabung dengan Tottenham Hotspur pada 1974. Waktu itu, McNab yang baru berusia 16 tahun menjadi rekrutan terakhir Bill Nicholson's last signing.

Berstatus sebagai salah satu pemain muda bertalenta tak membuat McNab mudah mendapat tempat di skuad utama Spurs. Ia akhirnya meninggalkan Spurs pada 1978 setelah tampil 72 kali dan mencetak tiga gol bagi klub tersebut.

Setelah sempat mengembara, pada 1983, ia melabuhkan karirnya di Manchester City. Bersama City, McNab menjadi salah satu pemain andalan. Selama tujuh tahun berseragam Manchester City, ia tampil 221 kali dan mencetak 21 gol.

Clive Allen

Berstatus sebagai salah satu predator terganas di kotak penalti pada era 80-an, Clive Allen bergabung dengan Spurs pada 1984. Namun, Allen sempat berada di bawah bayang-bayang Mark Falco, pemain andalan Spurs waktu itu. Alleh baru bisa bersinar setelah Falco hengkang ke Watford.

Semusim setelah Falco pergi, Allen mencetak 49 gol di semua ajang. Ia pun menyabet sejumlah gelar personal. Allen berseragam Spurs sampai musim 1988. Total ia tampil sebanyak 105 dan mencetak 60 gol pada kompetisi domestik.

Semusim memperkuat Bordeaux, Allen bergabung dengan City. Setelah sempat moncer pada awal masa bergabungnya, pemain kelahiran London ini kesulitan menunjukkan ketajamannya. Selama di City, ia tampil sebanyak 53 kali dan mencetak 16 gol.

Paul Stewart

Paul Stewart bergabung dengan Manchester City pada 1987, menyusul suksesnya enam musim bersama Blackpool. Namun, ia gagal menyelamatkan City dari degradasi.

Stewart tetap bertahan di City kendati klub tersebut terdegradasi. Semusim di kasta kedua, ia mencetak 27 gol di semua ajang. Namun, ia gagal membawa klub tersebut promosi ke kasta tertinggi.

Pada 1988, Stewart pindah ke Spurs. Setelah melakoni debut gemilang, Stewart kemudian dialihfungsikan. Tak lagi sebagai penyerang, ia diplot sebagai gelandang. Hal ini tak lepas dari badai cedera yang melanda Spurs.

Berpindah posisi tak membuat Stewart melempem. Bahkan, sinarnya kian terang. Ia disebut sebagai salah satu gelandang terbaik waktu itu.

Pada 1992, Stewart meninggalkan Spurs. Ia bergabung dengan Liverpool.

Emmanuel Adebayor

Emmanuel Adebayor (c) AFP

Emmanuel Adebayor bergabung dengan Manchester City pada 2010, setelah menjalani lima musim bersama Arsenal. Pemain asal Togo ini mengawali masa baktinya di City dengan sangat baik. Ia selalu mencetak gol pada empat laga pertamanya bersama City.

Namun, kedatangan Sergio Aguero, Edin Dzeko, dan Mario Balotelli mengubah segalanya. Pada musim keduanya di City, Adebayor hanya mendapat kesempatan 14 kali bermain. Ia juga sempat dipinjamkan ke Real Madrid dan Tottenham Hotspur.

Tampil apik kala menjalani masa peminjaman, Adebayor akhirnya dipermanen Spurs pada 2012. Ia bergabung bersama klub asal London tersebut sampai 2015. Selama itu, ia mencetak 42 gol dalam 113 pertandingan.

Kyle Walker

Kyle Walker (c) AFP

Saat ini, Walker merupakan pemain terakhir yang sempat memperkuat Spurs dan City. Pemain asal Sheffield ini bergabung dengan Spurs pada 2009.

Setelah menghabiskan dua musim pertamanya dengan status pinjaman, Walker merangsek ke tim inti Spurs. Ia menjadi pilihan utama di posisi bek kanan.

Walker disebut sebagai salah satu fullback terbaik dalam sejarah Spurs. Sepanjang delapan tahun memperkuat klub asal London ini, ia tampil 229 kali dan mencetak empat gol.

Pada 2017, Walker bergabung dengan City dengan status salah satu pemain lokal termahal. Ia pun langsung menjadi andalan City.

Saat ini, memasuki musim keempatnya, Walker telah tampil sebanyak 154 kali dan mencetak empat gol bagi City. Selama masa ini pula, ia telah membantu tim tersebut meraih enam trofi. Ia pun disebut-sebut sebagai pemain terbaik di posisi fullback kanan di Liga Inggris.

Sumber: Sportskeeda, Transfermarkt

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)