Terungkap! Gara-Gara Cekcok Hebat dengan Mourinho, Eks Pemain MU Ini Pilih Gabung Arsenal

Aga Deta | 10 Oktober 2025 10:10
Terungkap! Gara-Gara Cekcok Hebat dengan Mourinho, Eks Pemain MU Ini Pilih Gabung Arsenal
Henrikh Mkhitaryan (c) AFP

Bola.net - Henrikh Mkhitaryan mengungkap cerita mengejutkan di balik kepindahannya dari Manchester United ke Arsenal. Dalam autobiografinya berjudul My Life Always at the Centre, gelandang Inter Milan itu menceritakan bagaimana hubungannya dengan Jose Mourinho memburuk hingga tak bisa diselamatkan.

Mourinho membawa Mkhitaryan ke Old Trafford pada 2016 setelah tampil gemilang di Borussia Dortmund. Namun, keduanya tak pernah benar-benar menemukan keharmonisan dalam kerja sama mereka di klub.

Advertisement

Ketegangan mulai muncul sejak bulan-bulan pertama kedatangannya. Mkhitaryan merasa terus menjadi sasaran kritik dari Mourinho, bahkan ketika performanya di lapangan cukup solid.

Konflik itu akhirnya mencapai puncaknya lewat pertengkaran hebat di ruang ganti, yang kemudian menjadi alasan utama di balik kepergiannya ke Arsenal.

1 dari 5 halaman

Retaknya Hubungan di MU

Mkhitaryan mengaku bahwa hubungan profesionalnya dengan Mourinho memburuk sejak awal musim pertamanya. Ia merasa sang manajer tidak pernah benar-benar menghargai kontribusinya di tim.

Meski mencatat 41 penampilan dan mencetak 11 gol di musim debutnya, Mkhitaryan terus menjadi target kritik. Hingga akhirnya, emosinya memuncak dan ia berani melawan Mourinho secara langsung.

“Saya mengatakan kepadanya, Anda telah mengkritik saya selama satu setengah tahun, sejak saya datang ke Manchester United,” tulis Mkhitaryan.

“Mourinho mengatakan saya pemain yang buruk, dan saya kehilangan kesabaran. Saya membalas, ‘Andalah yang buruk, sangat buruk.’”

2 dari 5 halaman

Pesan WhatsApp yang Mengejutkan

Pesan WhatsApp yang Mengejutkan

Henrikh Mkhitaryan (c) ManUtd

Setelah konfrontasi itu, hubungan keduanya benar-benar membeku. Mourinho tidak lagi berbicara langsung di latihan, tetapi tetap mengirim pesan setiap malam.

Melalui WhatsApp, Mourinho terus mendesak Mkhitaryan untuk segera meninggalkan klub. Cara komunikasinya yang personal membuat situasi menjadi semakin aneh bagi sang pemain.

“Selama sesi latihan, pelatih tidak berkata apa-apa kepada saya. Tapi setiap malam dia mengirim pesan lewat WhatsApp, ‘Miki, tolong pergi,’” tulis Mkhitaryan.

“Situasinya menjadi aneh. Saya selalu menjawab hal yang sama: ‘Saya akan pergi jika menemukan klub yang tepat, kalau tidak, saya akan menunggu sampai musim panas,’” ungkapnya.

3 dari 5 halaman

Transfer Demi Alexis Sanchez

Transfer Demi Alexis Sanchez

Alexis Sanchez (c) AFP

Mkhitaryan kemudian menyadari alasan sebenarnya Mourinho ingin ia hengkang. Transfernya ke Arsenal ternyata menjadi bagian dari kesepakatan pertukaran untuk mendatangkan Alexis Sanchez ke Manchester United.

Menjelang bursa transfer Januari 2018, tekanan dari Mourinho semakin intens. Ia mulai secara terbuka menyebut nama Sanchez dalam pesan-pesannya.

“Sekitar pertengahan Januari, pesannya sedikit berubah: ‘Miki, tolong pergi, agar saya bisa mendapatkan Alexis Sanchez,’” tulis Mkhitaryan.

“Mino Raiola sedang mengurus pertukaran itu dengan Arsenal. Jadi saya menjawab, ‘Saya tidak akan pergi hanya untuk membantu Anda, dan tolong berhenti menulis kepada saya. Jika mau, bicaralah dengan Mino.’”

4 dari 5 halaman

Reuni yang Tak Disangka

Reuni yang Tak Disangka

Henrikh Mkhitaryan meninggalkan lapangan di final Europa Conference League antara AS Roma vs Feyenoord di National Arena Stadium di Tirana, Albania, 25 Mei 2022. (c) Pool Reuters via AP Photo

Meski sempat berselisih di Manchester, keduanya justru kembali bekerja sama di AS Roma beberapa tahun kemudian. Kali ini hubungan mereka jauh lebih baik.

Di bawah Mourinho, Mkhitaryan tampil gemilang dan membantu Roma meraih gelar UEFA Conference League 2021/2022. Ia bahkan menuliskan ucapan terima kasih penuh hormat saat meninggalkan klub.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di klub, terutama kepada Mister Mourinho atas kepercayaannya dan motivasi luar biasa yang ia berikan kepada saya,” tulis Mkhitaryan di Instagram.

“Saya memberikan segalanya untuk Roma di dalam dan di luar lapangan. Merupakan kehormatan besar bermain di sini, dan kota abadi ini akan selalu ada di hati saya.”

Sumber: Metro

LATEST UPDATE