Wenger: Aturan Baru Liga Premier, Bencana Sepak Bola

- Manajer Arsenal, Arsene Wenger yakin jika pembatasan baru yang akan diterapkan pada skuad klub di Liga Premier akan terbukti sebagai 'keputusan yang menjadi bencana bagi sepak bola dan juga para pemain'.

Mulai musim ini, semua tim Liga Premier harus mendaftarkan pemain dalam skuad mereka tak lebih dari 25 orang, delapan di antaranya haruslah pemain yang disebut 'binaan sendiri'.

Regulasi baru ini mungkin tak berdampak untuk The Gunners yang, meski memiliki pemain asing macam Cesc Fabregas, , Gael Clichy, Nicklas Bendtner, dan Alexandre Song, semuanya datang dari akademi klub bersama Theo Walcott, Jack Wilshere, Aaron Ramsey dan Kieran Gibbs.

Aturan baru itu juga menyebut jika pemain bersangkutan harus menghabiskan setidaknya 3 tahun di sebuah klub Inggris atau Wales dalam usia antara 16-21 tahun, demi memenuhi kualifikasi sebagai 'pemain binaan sendiri' tersebut.

Meski demikian, menyatakan kalau ia tak menyukai pembatasan macam itu. "Saya bukan penyuka hal ini karena, yang paling utama, itu membuat banyak pemain tak memiliki klub," papar .

"Kedua itu menempatkan klub dalam posisi selalu lemah di bursa transfer karena ketika Anda sudah memiliki 25 pemain dan membeli satu lagi, Anda tahu kalau Anda memiliki 26 dan harus menyingkirkan satu pemain."

"Jadi ketika Anda membeli pemain, Anda harus benar-benar menyatu ke dalam bursa transfer: seberapa besar harga yang harus dibayar untuk menyingkirkan seorang pemain karena Anda tak yakin jika Anda akan benar-benar kuat jika Anda menjualnya."

"Ini keputusan yang merupakan bencana untuk sepak bola dan juga para pemain. Saya sedikit heran ketika Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional (PFA) menerimanya. Untuk klub, ini juga merupakan keputusan yang amat buruk," imbuh juga menolak anggapan kalau aturan baru itu akan mencegah menumpuknya pemain di sebuah tim tertentu. "Klub besar akan selalu memiliki 25 pemain papan atas dan Anda tak bisa mencegahnya dengan keputusan macam ini."

"Ketika klub besar telah mempekerjakan seorang pemain dan ia harus pergi ke klub yang lebih kecil, maka hanya ada dua solusi: klub kecil itu membayarnya di atas kemampuan mereka atau klub besar yang membayar gajinya. Dalam hal ini, keduanya sama-sama tak memuaskan." (espn/row)