3 Wajah AC Milan di Tur Asia-Pasifik
Gia Yuda Pradana | 1 Agustus 2025 15:27
Bola.net - Tur pramusim AC Milan di Asia-Pasifik resmi berakhir dengan pesta sembilan gol ke gawang Perth Glory. Laga ini tak hanya jadi ajang unjuk gigi, tapi juga sarat makna soal arah taktik yang mulai terbentuk.
Pasukan Massimiliano Allegri tampil dominan sejak menit pertama dan terus menyerang meski banyak pergantian pemain. Hasil akhir 9-0 memang mencolok, tapi yang lebih penting adalah pelajaran taktik yang terselip di balik skor besar itu.
Selama tur ini, terlihat Milan bukan hanya mencoba menang, tapi juga meraba-raba bentuk terbaik untuk musim baru. Dari laga ketat lawan Arsenal hingga pesta gol di laga terakhir, tiap pertandingan punya pesan taktis tersendiri.
Menguji Kekuatan Bertahan dan Serangan Balik
Melawan Arsenal di Singapura, Milan terlihat fokus memperkuat pertahanan dan menjaga kedalaman lini belakang. Formasi lima bek muncul untuk pertama kalinya, dan meski ditekan habis-habisan, mereka hanya kebobolan satu gol.
Laga itu jadi ujian kekompakan dan kestabilan, bukan soal menyerang. Meski kalah tipis, hasilnya memberi kepercayaan diri bahwa pertahanan Milan cukup tangguh untuk menghadapi lawan berat.
Lebih Berani Lawan Liverpool
Lawan Liverpool di Hong Kong, Milan mulai berani bermain lebih terbuka. Mereka tetap solid di belakang, tapi kini mulai aktif menyerang balik dan mencetak empat gol sebagai bukti.
Transisi dari bertahan ke menyerang terlihat jauh lebih mulus. Formasi juga mulai fleksibel, dari 5-4-1 ke 5-3-2, membantu keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Perth Glory, Ajang Pamer Dominasi
Pertandingan terakhir di Australia adalah ujian apakah Milan bisa mendominasi sejak awal. Mereka menjawabnya dengan tekanan tinggi, pressing agresif, dan kreativitas yang memecah pertahanan Perth Glory.
Formasi bergeser ke 4-3-3 dan 4-2-3-1 saat menyerang, lalu kembali ke 4-4-1-1 saat bertahan. Ini jadi bukti Milan siap menghadapi lawan dari berbagai level dengan pendekatan taktis berbeda.
Eksperimen yang Menarik dan Pertanyaan Baru
Banyak hal positif terlihat, tapi juga muncul pertanyaan soal prioritas belanja pemain. Ruben Loftus-Cheek tampil gemilang, membuat rencana mendatangkan gelandang mahal jadi bahan pertimbangan ulang.
Perubahan formasi juga membuka opsi bermain dengan tiga bek dan wing-back. Apakah ini berarti anggaran harus dialihkan dari bek kanan ke posisi lain? Pertanyaan seperti ini akan terus muncul jelang musim dimulai.
Modric dan Gimenez Masih Akan Datang
Dua nama besar, Luka Modric dan Santiago Gimenez, belum ikut tur dan belum masuk sistem ini. Kedatangan mereka akan menambah warna dan bisa mengubah lagi pendekatan taktis Milan.
Untuk saat ini, Milan bisa pulang dengan senyum puas. Mereka bukan hanya menang besar, tapi juga pulang dengan banyak pelajaran yang bisa jadi bekal penting untuk musim yang akan datang.
Sumber: Sempre Milan
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Ketika Anak-anak Muda AC Milan Tampil Lepas dan Penuh Semangat
- Antara Endrick dan Gonzalo Garcia: Real Madrid hanya Siapkan Satu Pelapis Mbappe
- Jual, Jual, Jual! Madrid Kantongi Rp400 Miliar Lebih usai Melego 6 Pemain Mudanya
- Tak Terpakai di Barcelona, Gelandang Ini Menanti Jalan Keluar
- Skuad Lebih Kuat, Barcelona Siap Sabet Semua Gelar
- Siapa yang akan Menyandang Ban Kapten Barcelona Musim Ini?
- Barcelona Panas Dingin di Korea: Menang Besar, tapi PR Masih Ada
- Seragam Tempur Premier League: Deretan Jersey Resmi Musim 2025/2026
- Premier League: Burnley Bangun Skuad dengan Langkah Agresif di Bursa Transfer
- Premier League: Aktivitas Leeds United di Bursa Transfer Musim Panas Sejauh Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Puji Kedalaman Skuad Arsenal, Nama Gabriel Jesus Sempat Dilupakan!
Liga Inggris 17 September 2025, 20:04 -
Peringatan Keras Untuk Liverpool: Atletico Tetap Berbahaya Tanpa Alvarez!
Liga Champions 17 September 2025, 19:55 -
Barcelona Hadapi Newcastle Tanpa Lamine Yamal
Liga Champions 17 September 2025, 19:49
LATEST UPDATE
-
Barcelona Tak Menoleh ke Belakang, Gagal Dapatkan Gelandang Newcastle Bukan Penyesalan
Liga Spanyol 17 September 2025, 23:55 -
Apa Target Persib Bandung pada Laga Lawan Lion City Sailors di ACL Two 2025/26?
Bola Indonesia 17 September 2025, 23:34 -
Usai Gagal Rekrut Fermin Lopez, Chelsea Kembali Bidik Bintang Muda Barcelona
Liga Inggris 17 September 2025, 23:24 -
Cristian Chivu, Mantan Kapten Ajax Amsterdam
Liga Champions 17 September 2025, 22:51 -
Link Nonton Live Streaming Olympiakos vs Pafos FC - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 17 September 2025, 22:47 -
Link Nonton Live Streaming Slavia Praha vs Bodo/Glimt - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 17 September 2025, 22:46 -
Rekor Baru! Real Madrid Jadi Raja Penalti Sepanjang Sejarah Liga Champions
Liga Champions 17 September 2025, 22:14 -
Luis Enrique Ingin Reuni dengan Dani Olmo di PSG
Liga Spanyol 17 September 2025, 21:59 -
Prediksi Starting XI Bayern Munchen vs Chelsea
Liga Champions 17 September 2025, 21:37 -
Prediksi Starting XI Ajax Amsterdam vs Inter Milan
Liga Champions 17 September 2025, 21:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55