3 Wajah AC Milan di Tur Asia-Pasifik

Gia Yuda Pradana | 1 Agustus 2025 15:27
3 Wajah AC Milan di Tur Asia-Pasifik
Skuad AC Milan merayakan golnya ke gawang Perth Glory, Kamis (31/07/2025). (c) dok. acmilan.com

Bola.net - Tur pramusim AC Milan di Asia-Pasifik resmi berakhir dengan pesta sembilan gol ke gawang Perth Glory. Laga ini tak hanya jadi ajang unjuk gigi, tapi juga sarat makna soal arah taktik yang mulai terbentuk.

Pasukan Massimiliano Allegri tampil dominan sejak menit pertama dan terus menyerang meski banyak pergantian pemain. Hasil akhir 9-0 memang mencolok, tapi yang lebih penting adalah pelajaran taktik yang terselip di balik skor besar itu.

Advertisement

Selama tur ini, terlihat Milan bukan hanya mencoba menang, tapi juga meraba-raba bentuk terbaik untuk musim baru. Dari laga ketat lawan Arsenal hingga pesta gol di laga terakhir, tiap pertandingan punya pesan taktis tersendiri.

1 dari 5 halaman

Menguji Kekuatan Bertahan dan Serangan Balik

Menguji Kekuatan Bertahan dan Serangan Balik

Para pemain AC Milan memblok bola dalam pertandingan persahabatan melawan Arsenal di National Stadium, Singapura, Rabu, 23 Juli 2025 (c) AP Photo/Vincent Thian

Melawan Arsenal di Singapura, Milan terlihat fokus memperkuat pertahanan dan menjaga kedalaman lini belakang. Formasi lima bek muncul untuk pertama kalinya, dan meski ditekan habis-habisan, mereka hanya kebobolan satu gol.

Laga itu jadi ujian kekompakan dan kestabilan, bukan soal menyerang. Meski kalah tipis, hasilnya memberi kepercayaan diri bahwa pertahanan Milan cukup tangguh untuk menghadapi lawan berat.

2 dari 5 halaman

Lebih Berani Lawan Liverpool

Lebih Berani Lawan Liverpool

Rafael Leao (kanan) berduel lawan Conor Bradley di laga pramusim Liverpool vs AC Milan, Sabtu (26/7/2025). (c) AP Photo/Chan Long Hei

Lawan Liverpool di Hong Kong, Milan mulai berani bermain lebih terbuka. Mereka tetap solid di belakang, tapi kini mulai aktif menyerang balik dan mencetak empat gol sebagai bukti.

Transisi dari bertahan ke menyerang terlihat jauh lebih mulus. Formasi juga mulai fleksibel, dari 5-4-1 ke 5-3-2, membantu keseimbangan antara bertahan dan menyerang.

3 dari 5 halaman

Perth Glory, Ajang Pamer Dominasi

Perth Glory, Ajang Pamer Dominasi

Aksi Filippo Terracciano di laga Perth Glory vs AC Milan, Kamis (31/07/2025). (c) dok. acmilan.com

Pertandingan terakhir di Australia adalah ujian apakah Milan bisa mendominasi sejak awal. Mereka menjawabnya dengan tekanan tinggi, pressing agresif, dan kreativitas yang memecah pertahanan Perth Glory.

Formasi bergeser ke 4-3-3 dan 4-2-3-1 saat menyerang, lalu kembali ke 4-4-1-1 saat bertahan. Ini jadi bukti Milan siap menghadapi lawan dari berbagai level dengan pendekatan taktis berbeda.

4 dari 5 halaman

Eksperimen yang Menarik dan Pertanyaan Baru

Eksperimen yang Menarik dan Pertanyaan Baru

Starting XI AC Milan saat melawan Liverpool di laga pramusim yang digelar di Kai Tak Stadium, Hong Kong, 26 Juli 2025 lalu. (c) AP Photo/Chan Long Hei

Banyak hal positif terlihat, tapi juga muncul pertanyaan soal prioritas belanja pemain. Ruben Loftus-Cheek tampil gemilang, membuat rencana mendatangkan gelandang mahal jadi bahan pertimbangan ulang.

Perubahan formasi juga membuka opsi bermain dengan tiga bek dan wing-back. Apakah ini berarti anggaran harus dialihkan dari bek kanan ke posisi lain? Pertanyaan seperti ini akan terus muncul jelang musim dimulai.

5 dari 5 halaman

Modric dan Gimenez Masih Akan Datang

Modric dan Gimenez Masih Akan Datang

Luka Modric resmi bergabung dengan AC Milan. (c) AC Milan Official

Dua nama besar, Luka Modric dan Santiago Gimenez, belum ikut tur dan belum masuk sistem ini. Kedatangan mereka akan menambah warna dan bisa mengubah lagi pendekatan taktis Milan.

Untuk saat ini, Milan bisa pulang dengan senyum puas. Mereka bukan hanya menang besar, tapi juga pulang dengan banyak pelajaran yang bisa jadi bekal penting untuk musim yang akan datang.

Sumber: Sempre Milan

LATEST UPDATE