5 Pemain Juventus yang Mengecewakan Igor Tudor hingga Berujung Pemecatan
Aga Deta | 31 Oktober 2025 13:54
Bola.net - Juventus resmi berpisah dengan Igor Tudor setelah rangkaian hasil buruk dalam beberapa pekan terakhir. Mantan gelandang itu gagal mempertahankan performa tim yang sempat menjanjikan di awal musim.
Tudor sebenarnya memiliki skuad yang mumpuni dan seimbang di semua lini. Namun, penurunan performa pemain inti membuat tim tak stabil dan kehilangan arah permainan.
Di ajang Piala Dunia Antarklub, Juventus sempat menunjukkan permainan meyakinkan sebelum akhirnya tersingkir. Tudor bahkan mengaku merasa mulai mendapat kepercayaan penuh dari para pemainnya kala itu.
Sayangnya, hasil positif itu tak berlanjut ke Serie A. Dalam beberapa laga terakhir, Juventus tampil tanpa determinasi dan kehilangan efektivitas di lini depan.
Kini, publik menyoroti siapa saja pemain yang dianggap paling mengecewakan Tudor. Berikut lima di antaranya yang dianggap gagal menjawab kepercayaan sang pelatih.
1. Dusan Vlahovic

Tudor mempercayai Dusan Vlahovic meski masa depannya di Juventus sempat diragukan. Sayangnya, striker asal Serbia itu gagal mencetak gol pada saat-saat penting ketika tim sangat membutuhkannya.
Ironisnya, setelah Tudor dipecat, Vlahovic langsung kembali mencetak gol pada laga berikutnya. Hal ini semakin memperkuat kesan bahwa sang penyerang tampil di bawah standar di bawah arahan Tudor.
Padahal, Vlahovic diharapkan menjadi tumpuan utama lini serang Bianconeri. Namun performa yang angin-anginan membuatnya jadi salah satu penyebab menurunnya produktivitas tim.
2. Manuel Locatelli

Sebagai kapten di bawah Tudor, Manuel Locatelli memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin tim keluar dari krisis. Namun, justru kepemimpinannya dipertanyakan karena gagal mengangkat moral rekan setimnya.
Gelandang berusia 26 tahun itu tampil di bawah performa dan kerap kehilangan pengaruh di lini tengah. Penurunan kualitas permainannya berdampak langsung pada stabilitas permainan Juventus.
Kini, masa depan Locatelli di bawah manajer baru juga dipertanyakan. Ia harus kembali membuktikan diri agar tak tersingkir dari proyek masa depan klub.
3. Kenan Yildiz

Kenan Yildiz sempat menjadi bintang muda paling menonjol di era Tudor. Namun di saat krusial, pemain asal Turki itu justru menghilang dan gagal memberi dampak signifikan.
Tudor memberikan kebebasan kreatif yang lebih besar padanya, membuat Yildiz tampil tajam di awal musim. Sayangnya, performa impresif itu menurun drastis menjelang akhir masa kepemimpinan Tudor.
Bahkan saat mengenakan ban kapten di beberapa laga terakhir, Yildiz gagal menunjukkan kepemimpinan maupun kontribusi yang diharapkan.
4. Francisco Conceicao

Tudor berjuang keras agar Francisco Conceicao kembali ke Juventus setelah masa pinjamannya berakhir. Namun, sang winger justru gagal menunjukkan konsistensi di lapangan.
Beberapa kali Conceicao tampil gemilang dan menjadi pembeda, tetapi momen itu tak bertahan lama. Dalam periode terburuk Juventus, ia sering tak terlihat dan kehilangan pengaruh di sisi sayap.
Kegagalannya mempertahankan performa menjadi salah satu faktor menurunnya kreativitas serangan tim. Hal ini membuat kepercayaan Tudor perlahan memudar.
5. Jonathan David

Kedatangan Jonathan David ke Juventus diharapkan bisa menambah daya gedor tim. Namun, striker asal Kanada itu justru tampil di bawah ekspektasi sepanjang masa kepelatihan Tudor.
Meskipun dikenal sebagai penyerang tajam di Eropa, David gagal beradaptasi cepat dengan sistem permainan Juventus. Alih-alih menjadi solusi, ia malah menambah daftar masalah di lini depan.
Pihak klub kini berharap pelatih baru bisa mengeluarkan potensi terbaik David. Jika tidak, rekrutan mahal itu terancam menjadi investasi gagal bagi Bianconeri.
Sumber: Juvefc
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Villarreal vs Barcelona: Pujian Marcelino, Kematangan Seorang Lamine Yamal
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 10:02
-
Juventus vs Roma dan Potensi Comeback Arkadiusz Milik Setelah 550 Hari
Liga Italia 20 Desember 2025, 10:00
-
Villarreal vs Barcelona: Kondisi Gelandang Andalan Blaugrana Diragukan
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 09:51
-
Skandal Transfer Mandragora: Udinese Diseret ke Pengadilan, Juventus Terlibat Lagi?
Liga Italia 20 Desember 2025, 09:50
LATEST UPDATE
-
Madrid vs Sevilla: Xabi Alonso Berani Ambil Risiko di Tengah Tekanan
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 10:43
-
Villarreal vs Barcelona: Pujian Marcelino, Kematangan Seorang Lamine Yamal
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 10:02
-
Juventus vs Roma dan Potensi Comeback Arkadiusz Milik Setelah 550 Hari
Liga Italia 20 Desember 2025, 10:00
-
Villarreal vs Barcelona: Kondisi Gelandang Andalan Blaugrana Diragukan
Liga Spanyol 20 Desember 2025, 09:51
-
Skandal Transfer Mandragora: Udinese Diseret ke Pengadilan, Juventus Terlibat Lagi?
Liga Italia 20 Desember 2025, 09:50
-
Newcastle vs Chelsea: Cole Palmer Siap Main 90 Menit, The Blues Full Senyum!
Liga Inggris 20 Desember 2025, 09:35
-
Setelah Usir Inter Milan, Bologna Kini Siap Kalahkan Napoli di Final Piala Super Italia
Liga Italia 20 Desember 2025, 09:33
-
Rahasia Tembok Baja Chelsea Terbongkar! Enzo Maresca Puji Chemistry 'Gila' Dua Bek Ini
Liga Inggris 20 Desember 2025, 09:14
-
Enzo Maresca Gantikan Pep Guardiola di Man City? Bos Chelsea Akhirnya Buka Suara!
Liga Inggris 20 Desember 2025, 09:03
-
Tottenham vs Liverpool: Setumpuk Statistik yang Mengarah pada Keunggulan Tim Tamu
Liga Inggris 20 Desember 2025, 09:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54





