Adriano Galliani Ungkap Penyebab AC Milan Terpuruk Sampai Sekarang
Yaumil Azis | 23 April 2020 05:48
Bola.net - Adriano Galliani merupakan salah satu direktur dengan masa jabatan terlama di AC Milan. Dan dia tahu persis momen apa yang membuat klub berjuluk Rossoneri tersebut mengalami keterpurukan hingga saat ini.
Prestasi Milan terus merosot setiap tahunnya. Perlu diketahui bahwa klub raksasa Italia tersebut terakhir juara Serie A pada tahun 2011 lalu. Tepat sebelum era kejayaan Juventus dimulai.
Dari juara bertahan, awalnya Milan masih bisa bertahan di papan atas klasemen Serie A dan bersaing dengan tim seperti Juventus dan Napoli. Namun seiring berjalannya waktu, pencapaian mereka selalu memburuk.
Bahkan mereka sempat terlempar dari posisi 10 besar di musim ini. Sekarang Rossoneri sedang berusaha merangkak naik dan kini menempati peringkat ke-7 dalam klasemen sementara dengan perolehan 36 poin.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Penyebab Milan Alami Keterpurukan
Galliani juga turut bertanggung jawab atas keterpurukan yang menimpa AC Milan saat ini. Perlu diketahui bahwa dirinya baru meninggalkan San Siro pada tahun 2017.
"Tak perlu berbasa-basi, Milan kolaps setelah menjual pemain bintangnya," ujar Galliani, menyinggung transfer Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke PSG pada tahun 2012 lalu kepada Top Calcio 24.
"Kami meraih Scudetto di musim 2010/11 dan juga nyaris mendapatkannya di 2011/12, namun gagal jelang akhir," lanjutnya.
"Ini kesalahan kami, karena kami ingin menjuarai Coppa Italia dan terlalu mengikat Thiago Silva. Jika kami tak memainkan dirinya di babak semi-final, ceritanya bisa jadi berbeda," tambahnya.
Meratapi Kegagalan Transfer Tevez
Sebenarnya Galliani sudah merencanakan pembangunan tim Milan menjadi lebih baik dari saat mendapatkan Scudetto dulu. Dan salah satu pemain incarannya waktu itu adalah Carlos Tevez.
Sayang nasib tidak berpihak kepada mereka. Milan gagal mendapatkan Tevez dan dua tahun berselang, striker asal Argentina tersebut memutuskan bergabung dengan Juventus dan meraih kesuksesan di sana.
"Tentu saja, jika kami berhasil mendapatkan Tevez maka kami sudah pasti memenangkan Scudetto di tahun 2012. Saya mendambakan lini serang dengan Ibrahimovic dan Tevez, tapi begitulah sepak bola. Itu tidak terjadi," tutupnya.
(Football Italia)
Baca juga:
- Ternyata Kaka tak Pernah Berniat Tinggalkan AC Milan, Lantas Mengapa Pergi?
- David De Gea dan Para Pemain yang Jatuh ke Pelukan Wanita yang Lebih Tua
- Mereka yang Disebut Sebagai The Next Lionel Messi, Bagaimana Karir Mereka Sekarang?
- Nomor Punggung Keramat Raksasa Eropa dan Pemain yang Menjadi Korbannya
- Waspada AC Milan, PSG sedang Membidik Theo Hernandez
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kritik Brutal Stefano Pioli: VAR Itu Mendorong Pemain Jadi Suka Diving dan Akting
Liga Italia 20 Oktober 2025, 08:53 -
Pengakuan Langka Luka Modric: Rafael Leao Adalah Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia!
Liga Italia 20 Oktober 2025, 08:17
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sporting Lisbon vs Marseille 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:57 -
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16 -
Prediksi Galatasaray vs Bodo/Glimt 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:40 -
Prediksi Athletic Bilbao vs Qarabag 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:09 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 17:38 -
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32