Bagaimana Wajah Inter Milan Setelah Eriksen Resmi Bergabung, Berubah Total?
Afdholud Dzikry | 29 Januari 2020 10:04
Bola.net - Usai sudah saga transfer Christian Eriksen. Playmaker Tottenham tersebut akhirnya resmi bergabung dengan Inter Milan pada Selasa (28/1/2020) malam WIB kemarin.
Inter Milan bukan satu-satunya klub yang kabarnya begitu ngebet mendatangkan gelandang asal Denmark tersebut. Selain Nerazzurri, ada juga Manchester United, Barcelona, Real Madrid, dan Juventus yang dirumorkan juga tertarik pada Eriksen.
Eriksen sendiri sejak awal pekan sudah berada di Milan. Namun setelah menjalani tes medis, pihak klub memutuskan menunda pengumuman resmi karena permintaan dari tim sosial media klub.
Inter Milan akhirnya resmi memperkenalkan Eriksen pada Selasa (28/1/2020) kemarin dan disebutkan ia menandatangani kontrak berdurasi hingga Juni 2024 mendatang. Rumor yang beredar, Nerazzurri dan Tottenham sepakat di angka 20 juta poundsterling untuk pemain kelahiran 1992 tersebut.
Setelah resmi menjadi bagian dari tim Inter Milan, kini ada banyak pertanyaan di mana Eriksen bisa masuk dalam formasi yang digeber Antonio Conte musim ini? Berikut ulasan selengkapnya.
Formasi 3-5-2
Antonio Conte sejak menangani Juventus beberapa tahun silam memang dikenal sebagai pelatih yang sukses mempopulerkan kembali sistem tiga bek. Di Juventus, Conte memiliki trio hebat yang dikenal dengan sebutan trio BBC, yakni Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, dan Giorgio Chiellini.
Sistem yang sama juga ia gunakan ketika melatih Chelsea. Di musim pertamanya, Conte memenangi Premier League dengan sistem permainan yang mengandalkan tiga bek sejajar. Dan dua kesuksesan itu bisa ia lanjutkan bersama Inter Milan.
Dengan masuknya Eriksen dan Victor Moses pada Januari ini, formasi 3-5-2 bisa sempurna. Moses akan menempati posisi wingback kanan, sementara Eriksen akan bermain di salah satu dari tiga gelandang, dan kemungkinan sebagai gelandang kanan.
Formasi 3-4-1-2
Posisi terbaik Eriksen adalah ketika ia diberikan peran sebagai pemain nomor 10. Bersama Ajax Amsterdam dan Tottenham, peran itu yang membuat namanya mendunia. Kemampuannya mengatur permainan, mengkreasi serangan, mengalirkan umpan, akan sangat berguna bila Antonio Conte ingin mendapatkan potensi terbaik dari Eriksen.
Bila memainkan formasi tersebut, Eriksen akan mendapatkan tugas yang hanya berfokus pada bagaimana menciptakan peluang untuk Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez di lini depan. Dengan begitu, akan ada dua gelandang petarung di belakangnya yang akan meringankan tugas dalam membantu pertahanan.
Formasi 3-1-4-2
Formasi yang sangat ofensif ini pernah dimainkan Inter Milan ketika tandang ke markas Borussia Dortmund di ajang Liga Champions. Kedatangan Eriksen bisa membuat Conte memiliki pemain kreatif di empat gelandang serang di belakang Lukaku dan Martinez.
Ketika melawan Dortmund, dua gelandang serang tengah ditempati Matias Vecino dan Nicolo Barella. Dengan Eriksen bergabung, posisi Vecino bisa digantikan olehnya, sementara satu gelandang bertahan bisa ditempati Brozovic.
Formasi 3-4-3
Formasi ini pernah dimainkan Antonio Conte ketika menang tipis 1-0 atas Udinese di giornata 3 Serie A. Ketika itu, Lukaku menjadi ujung tombak dengan didukung dua penyerang sayap Stefano Sensi di kiri dan Matteo Politano di kanan.
Eriksen bisa masuk dalam formasi ini sebagai satu dari tiga penyerang. Ketika bersama Tottenham, Eriksen ditugaskan Mauricio Pochettino sebagai penyerang kanan yang juga bertugas mengatur serangan dari sisi kanan lebar lapangan.
Dengan formasi ini, Eriksen bisa menempati pos kanan lini serang Inter Milan bersama Romelu Lukaku di tengah, dan salah satu dari Stefano Sensi, Matteo Politano, atau bahkan Alexis Sanchez di kiri.
Formasi 4-3-1-2
Kehadiran Eriksen akan membuat stok gelandang Inter Milan melimpah. Pusing yang menyenangkan mungkin bisa dirasakan Antonio Conte ketika mencari gelandang terbaik dalam setiap formasinya.
Nah, melimpahnya stok gelandang ini bisa dimanfaatkan juga untuk mengubah formasi secara drastis. Empat gelandang bisa turun bersama-sama dalam formasi 4-3-1-2. Peran nomor 10 di belakang dua penyerang akan ditempati Eriksen, sementara tiga gelandang di belakang akan ada banyak pilihan.
Sementara itu di pos pertahanan, Ashley Young bisa jadi alternatif untuk posisi bek kanan, sedangkan di posisi bek kiri bisa ditempati Christino Biraghi.
Berita Menarik untuk Bolaneters!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04