Bologna, Laga Berat Kontra Inter Milan, dan Pengejaran Tiket ke Eropa

Bukan Soal Obsesif, Ini Soal Proses

Vincenzo Italiano saat melatih Bologna pada musim 2024/2025. (c) Michele Nucci/LaPresse via AP

Bologna sempat tampil gemilang di awal tahun, tapi kekalahan di Bergamo menyadarkan mereka bahwa setiap laga adalah pertarungan. Italiano menolak menganggap kegagalan itu sebagai bencana. “Kalau membuat kesalahan, seperti di Bergamo, kalian simpan dan lanjut ke pertandingan berikutnya,” katanya.

Dengan jadwal yang masih padat dan posisi klasemen yang ketat, Bologna tetap menjaga ambisi, tapi tanpa kehilangan arah. “Tujuannya adalah Eropa, lalu kita lihat turnamen mana itu,” lanjut Italiano. “Liga Champions akan menjadi sebuah mahakarya, tapi targetnya hanyalah lolos ke Eropa.”

Rossoblu juga masih punya peluang lain lewat Coppa Italia. Kemenangan 3-0 atas Empoli di leg pertama membuat kans ke final sangat terbuka. “Jangan lupa, kita ada di semifinal Coppa Italia. Perjuangan akan terus berlanjut sampai akhir musim,” ucap sang pelatih.

Inter Lawan Kuat, tapi Tak Ada Alasan Tak Siap

Benjamin Pavard merayakan golnya pada laga Inter Milan vs Bayern Munchen di Liga Champions 2024/2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Melawan Inter bukanlah perkara mudah. Mereka baru saja menyingkirkan Bayern Munchen dan masih bertarung di tiga kompetisi. Italiano sadar betul akan kekuatan lawan. “Inter tahu cara membongkar kelemahan lawan-lawannya,” katanya. “Mereka adalah tim yang benar-benar komplet, bahkan dari bangku cadangan.”

Namun, Bologna tak akan menyerah sebelum bertanding. Italiano berharap jadwal padat bisa membuat Inter sedikit kelelahan. “Kita hanya bisa berharap mereka sedikit kelelahan karena banyaknya pertandingan, tapi kita tahu apa yang akan dihadapi,” ujarnya.

Dengan dukungan publik Dall'Ara, Italiano yakin timnya bisa memberikan perlawanan. “Penampilan kandang kita selalu bagus. Apa yang telah kita bangun dalam tiga bulan terakhir tidak bisa dihancurkan hanya oleh satu pertandingan,” kata pelatih 47 tahun itu.

Fokus, Percaya Diri, dan Konsisten

Nicolo Barelladan Dan Ndoye berebut bola dalam laga Serie A antara Inter Milan vs Bologna, Kamis (16/1/2025) dini hari WIB.) (c) AP Photo/Luca Bruno

Persiapan Bologna sedikit terganggu oleh absennya beberapa pemain penting. Lukasz Skorupski, Davide Calabria, dan Lewis Ferguson masih dibekap cedera. Sementara itu, Santiago Castro belum sepenuhnya fit. “Dia baru berada di level 50 persen,” kata Italiano.

Namun, kekuatan utama Bologna bukan hanya pada individu, melainkan kolektivitas dan mentalitas. Italiano meminta para pemain tetap tenang dan tak terpengaruh tekanan eksternal. “Saya tidak suka mendengar obsesi terus-menerus soal kehilangan poin Liga Champions,” tegasnya.

Jelang laga melawan salah satu tim terbaik dunia, Italiano ingin anak asuhnya menjaga prinsip dan semangat yang sudah terbangun. “Kita tidak boleh mengubah pendekatan kita sekarang, atau kehilangan kepercayaan diri meskipun besok kita menghadapi salah satu tim terbaik di dunia,” tutupnya.

Sumber: Football Italia

Klasemen Serie A