Bukan Sekadar Taktik, Ini yang Bikin Igor Tudor Lebih Disukai di Juventus daripada Thiago Motta
Asad Arifin | 12 September 2025 04:55
Bola.net - Juventus memulai musim ini dengan optimisme tinggi. Pergantian pelatih dari Thiago Motta ke Igor Tudor langsung memberikan dampak positif, terlihat dari performa tim yang semakin konsisten.
Bianconeri kembali dipandang sebagai kandidat kuat dalam perburuan scudetto, berkat stabilitas serta energi baru yang dibawa Tudor.
Padahal, ketika pertama kali diumumkan, banyak pihak meragukan kapasitas Tudor. Namun, waktu membuktikan sebaliknya. Dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan efektif, ia berhasil meraih kepercayaan pemain.
Kini, Juventus berada pada fase penting untuk membangun momentum. Dengan skuad penuh bintang, kunci keberhasilan tidak hanya bergantung pada taktik, tetapi juga kemampuan pelatih dalam merangkul para pemain.
Tudor vs Motta: Perbedaan Mendasar
Thiago Motta memang sempat memberi harapan, tetapi ia kesulitan menjaga kepercayaan penuh dari manajemen dan para pemain. Pendekatan yang cenderung kaku membuat suasana di dalam tim tidak sepenuhnya cair. Hal ini menjadi kontras jika dibandingkan dengan Igor Tudor.
Mantan bek Juventus, Mark Iuliano, menyoroti hal tersebut dalam wawancaranya bersama Tuttojuve.
“Dibandingkan dengan Motta, Tudor menekankan empati dan atletisisme. Bahkan di Udine, para pemain menyukainya karena kualitas-kualitas ini. Saya berkesempatan untuk mengapresiasinya di sana," kata Iuliano.
Pernyataan Iuliano menunjukkan bagaimana Tudor mampu membangun kedekatan dengan pemain. Ia tidak hanya berfokus pada taktik, tetapi juga memahami kebutuhan emosional dan fisik para pemain. Hasilnya, ruang ganti Juventus kini lebih harmonis dan hal itu tercermin pada permainan yang semakin solid.
Empati dan Atletisisme Jadi Kunci
Tudor mengedepankan keseimbangan antara disiplin dan pendekatan personal. Empati membuat pemain merasa dihargai, sementara penekanan pada atletisisme menjaga performa fisik tetap prima.
Perpaduan ini menjadikan Juventus lebih kuat secara mental maupun fisik, terutama menghadapi jadwal padat Serie A dan kompetisi Eropa.
Selain itu, atmosfer positif di dalam tim membuat para pemain lebih termotivasi mengikuti instruksi taktik. Mereka merasa diperlakukan sebagai individu yang penting, bukan sekadar bagian dari sistem. Alhasil, strategi Tudor berjalan lebih efektif dengan komitmen penuh dari seluruh skuad.
Juventus Fokus ke Depan
Meski musim baru saja dimulai, langkah Tudor bersama Juventus sudah membangun fondasi menjanjikan. Tim terlihat lebih solid, penuh energi, dan memiliki koneksi kuat antara pemain dengan pelatih.
Tantangan berikutnya adalah menjaga konsistensi, terutama ketika menghadapi tekanan di momen-momen krusial.
Jika tren positif ini berlanjut, Juventus berpeluang besar bukan hanya sebagai penantang, tetapi juga mengembalikan dominasi mereka di Serie A.
Lebih jauh lagi, keberhasilan Tudor membuktikan bahwa empati dan pendekatan manusiawi sama pentingnya dengan strategi dalam mengelola tim papan atas
Sumber: JuveFC
Klasemen Serie A 2025/2026
Baca Ini Juga:
- Pengakuan Mengejutkan Ibu Rabiot Terkait Kepindahan Anaknya Dari Marseille ke AC Milan
- Kisah di Balik Kepindahan Jamie Vardy ke Cremonese: Ada Peran Pelatih Chelsea!
- Ini Kata Leao Soal Peran Barunya di AC Milan dan Update Terkait Cederanya
- Milan Skriniar Ungkap Alasan Tinggalkan Inter Milan
- Derby d'Italia Juventus vs Inter Milan: Panggung Eksperimen Teknologi Ref Cam di Serie A
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kontroversi AC Milan vs Como di Australia, Globalisasi Serie A atau Ancaman Identitas Eropa?
Liga Italia 12 September 2025, 04:27 -
Pengakuan Mengejutkan Ibu Rabiot Terkait Kepindahan Anaknya Dari Marseille ke AC Milan
Liga Italia 11 September 2025, 22:43 -
Ini Kata Leao Soal Peran Barunya di AC Milan dan Update Terkait Cederanya
Liga Italia 11 September 2025, 21:50
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 12 September 2025, 09:25 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 12 September 2025, 09:23 -
Manchester United Pertimbangkan Lepas Bruno Fernandes Tahun Depan
Liga Inggris 12 September 2025, 09:22 -
Derby d'Italia: Inter Tetap Andalkan 3-5-2, tapi Ada Perubahan pada Komposisi Personelnya
Liga Italia 12 September 2025, 09:22 -
Andre Onana Sah Jadi Pemain Baru Trabzonspor, Sambutan Meriah Bak Pahlawan
Liga Eropa Lain 12 September 2025, 09:03 -
Link Live Streaming Pertandingan Hong Kong Open 2025 di Vidio, 9-14 September 2025
Bulu Tangkis 12 September 2025, 08:48 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Hong Kong Open 2025 di Vidio, 9-14 September 2025
Bulu Tangkis 12 September 2025, 08:48 -
Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis Hong Kong Open 2025
Bulu Tangkis 12 September 2025, 08:47 -
Guardiola Bingung Pilih Kiper Derby: Donnarumma atau Trafford untuk Lawan MU?
Liga Inggris 12 September 2025, 07:05 -
Ruben Amorim Kehilangan 3 Pemain Kunci Menjelang Duel Panas Kontra Manchester City
Liga Inggris 12 September 2025, 07:02
LATEST EDITORIAL
-
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43 -
5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten Hag, Layak atau Gagal?
Editorial 11 September 2025, 12:59 -
5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pada Musim Panas 2025
Editorial 10 September 2025, 13:34 -
3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona
Editorial 10 September 2025, 13:01