Cagliari Lolos dari Hukuman untuk Kasus Chant Rasis Romelu Lukaku
Serafin Unus Pasi | 18 September 2019 18:20
Bola.net - Operator Serie A akhirnya membuat keputusan terkait aksi rasisme yang menimpa Romelu Lukaku. Operator Liga Italia itu memutuskan tidak menjatuhkan hukuman atas Cagliari karena insiden memalukan tersebut.
Pada giornata kedua Serie A kemarin, Lukaku mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Pendukung tuan rumah menirukan suara monyet ketika ia hendak menendang penalti.
Aksi rasisme itu menyita perhatian penggiat sepakbola Eropa. Banyak yang mengutuk aksi rasisme itu, terutama karena para supporter Cagliari kerap melakukan aksi yang sama di masa lampau.
Setelah melakukan investigasi, pihak Serie A memutuskan tidak menghukum Cagliari. Mereka menyebut bahwa chant rasis itu sangat sulit dibuktikan.
Baca pernyataan resmi Serie A di bawah ini.
Pernyataan Resmi
Berikut adalah keterangan resmi dari Serie A terkait insiden rasisme Lukaku.
"Kepolisian Cagliari telah mengidentifikasikan bahwa sebelum tendangan penalti, hanya pada momen itu, di bagian 'Curva Nord' yang biasanya diiisi oleh pendukung tuan rumah ada gangguan untuk Lukaku."
"Dari posisi itu terdengar chants, teriakan dan siulan kepada Lukaku yang tengah mempersiapkan diri untuk mengambil tendangan penalti."
Sulit Dibuktikan
Serie A memutuskan tidak menghukum Cagliari karena sulit untuk dibuktikan bahwa pada saat itu benar-benar ada chant rasis untuk Lukaku.
"Dari bagian sebelah kiri yang menghadap gawang, ada sejumlah chants yang dibuat individu tertentu, namun chant yang mereka keluarkan tidak diperhatikan oleh para staff atau kolaborator Jaksa Federal sebagai chant diskriminasi, karena suara itu tertutup siulan dan teriakan yang kami sebutkan sebelumnya."
"Asumsi mengenai aksi rasisme itu tidak bisa dibuktikan, baik dalam sisi ukuran maupun persepsi yang nyata." tutup pernyataan resmi tersebut.
Dapat Denda
Cagliari sendiri tetap dijatuhi hukuman sebesar 5000 Euro oleh Serie A.
Namun denda itu sebagai denda para supporter melemparkan botol ke lapangan dan bukan karena aksi rasisme.
(Goal International)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33 -
Link Streaming Union SG vs Inter Milan Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 21 Oktober 2025, 15:37
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04