Carlos Cuesta: Nakhoda Baru Parma dan Pelatih Termuda di Serie A 2025/2026
Gia Yuda Pradana | 31 Juli 2025 10:18
Bola.net - Parma menyambut musim 2025/2026 dengan energi segar dan kejutan besar dari bangku pelatih. Klub kebanggaan Emilia-Romagna itu resmi menunjuk Carlos Cuesta, sosok muda yang beru berusia 30 tahun, sebagai pelatih kepala mereka.
Cuesta langsung menjadi pelatih termuda Serie A musim ini. Namun, di balik usia mudanya, Parma melihat potensi besar yang siap meledak di kasta tertinggi sepak bola Italia.
Lima tahun terakhir, Cuesta menjadi bagian penting dalam tim pelatih Arsenal. Ia ikut menempa generasi muda The Gunners di bawah arahan Mikel Arteta. Kini, Parma memberinya panggung lebih besar: bukan lagi sebagai pendamping, melainkan sebagai pemimpin utama. Inilah momen Cuesta untuk membuktikan kapasitasnya di level senior.
Menariknya, Cuesta bukan satu-satunya yang muda di Parma. Hampir seluruh pemain inti klub ini berusia di bawah 30 tahun, hanya Hernani (31 tahun) dan Milan Djuric (35 tahun) yang lebih tua darinya. Dengan komposisi ini, Parma dan Cuesta tampak ingin melangkah seiring: muda, progresif, dan penuh kejutan. Kombinasi ini bisa menjadi warna baru di Serie A musim ini.
Awal Karier: Langkah Awal yang Tak Biasa
Carlos Cuesta lahir di Palma de Mallorca pada 29 Juli 1995. Sejak usia 18 tahun, ia sudah tahu bahwa masa depannya ada di pinggir lapangan, bukan di tengah lapangan sebagai pemain. Ia langsung meniti karier di akademi Atletico Madrid, menjadi pelatih muda dan belajar filosofi sepak bola sejak dini. Empat tahun di sana menjadi pondasi penting bagi karier kepelatihannya.
Sebelum kembali ke Italia bersama Parma, Cuesta pernah mencicipi atmosfer sepak bola negeri ini. Ia sempat menjadi asisten pelatih Juventus U-17 di bawah Francesco Pedone. Dari situ, Cuesta memahami karakter sepak bola Italia: disiplin, taktis, dan penuh detail. Pengalaman inilah yang kini jadi senjata saat ia menukangi Parma.
Panggilan dari London Utara
Pada 2020, Mikel Arteta mengajaknya bergabung ke Arsenal. Di sana, Cuesta bertugas membantu pengembangan pemain muda dan membentuk fondasi tim masa depan The Gunners. Meski perannya lebih banyak di balik layar, Cuesta dikenal dekat dengan para pemain. Kehadirannya membawa suasana segar di ruang ganti Arsenal.
Selama lima tahun di Arsenal, Cuesta bekerja dengan nama-nama top seperti Albert Stuivenberg dan Nicolas Jover. Ia banyak terlibat dalam pengembangan pemain muda seperti Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe. Tak jarang pemain memujinya karena pendekatannya yang personal dan usianya yang tak jauh dari para pemain. Cuesta dianggap bisa menjembatani antara kebutuhan pemain dan strategi pelatih kepala.
Namanya juga mencuat berkat kemunculannya dalam dokumenter All or Nothing. Dalam serial itu, Cuesta tampak aktif membangun komunikasi dan menjaga atmosfer positif di tim. Dua trofi Community Shield yang diraih Arsenal juga menjadi bagian dari rekam jejaknya. Bagi Parma, ini adalah modal pengalaman yang berharga.
Fasih 6 Bahasa, Mudah Beradaptasi
Cuesta punya satu keunggulan unik. Ia fasih dalam enam bahasa (Inggris, Spanyol, Italia, Portugis, Prancis, Catalan). Ini membuatnya mudah berinteraksi dengan pemain dari berbagai negara. Bagi Parma yang punya skuad multinasional, hal ini sangat berguna. Tak hanya secara teknis, Cuesta juga diharapkan memperkuat ikatan dalam tim.
Parma mengambil langkah berani dengan menunjuk Cuesta. Ia menggantikan Cristian Chivu yang kembali ke Inter Milan dan diberi kontrak hingga 2027. Parma jelas ingin membangun masa depan bersama Cuesta, bukan hanya mengejar hasil instan. Proyek jangka panjang ini bisa menjadi cerita menarik di Serie A.
Pekerjaan Berat Menanti
Dengan skuad muda, Parma berharap Cuesta bisa mereplikasi keberhasilannya di Arsenal. Ia tak hanya diminta membentuk gaya bermain, tapi juga mentalitas juara. Pekerjaan berat menanti, namun potensi besar juga terbentang di depan mata. Jika berhasil, Parma bisa menjadi tim kejutan musim ini.
Musim 2025/2026 menjadi debut Cuesta sebagai pelatih kepala di level senior. Semua mata akan tertuju pada bagaimana ia mengelola tim dan menghadapi tekanan Serie A. Namun, dengan pendekatan modern dan gaya kepelatihan yang segar, Cuesta punya peluang besar untuk mengukir cerita indah bersama Parma.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Daftar Pelatih Klub Liga Italia Serie A Musim 2025/2026
- Mesin Gol Baru Juventus: Jonathan David yang Muda, Kuat, dan Tahan Tekanan
- Membayangkan Panasnya Derby della Madonnina jika Donnarumma ke Inter Milan
- Allegri Ingin 'Marker' ala Chiellini di Jantung Pertahanan, Milan Bidik Bek Muda Parma
- Strategi Belanja Hemat AC Milan Bisa Berujung Malapetaka
- Pertahankan atau Jual? Menakar Masa Depan Hector Fort di Barcelona dengan Bijak
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mohamed Salah Dapat Peringatan Halus Dari Slot Usai Laga Burnley vs Liverpool
Liga Inggris 15 September 2025, 15:48 -
Prediksi Benfica vs Qarabag 17 September 2025
Liga Champions 15 September 2025, 15:17 -
MU Hancur, tapi Statistik Ruben Amorim Lebih Parah dari yang Dibayangkan
Liga Inggris 15 September 2025, 15:15 -
Daftar Pembalap dengan Gelar Dunia MotoGP Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 15 September 2025, 14:56
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 15 September 2025, 19:31 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 15 September 2025, 19:13 -
Modric Optimis Masa Depan AC Milan Akan Makin Bersinar Terang
Liga Italia 15 September 2025, 19:00 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 15 September 2025, 18:58 -
Fakta Jepang Negeri Para Lansia: Satu dari Tujuh Pekerjanya Berusia di Atas 65 Tahun?
News 15 September 2025, 18:07 -
Yuk Nonton NFL 2025/2026 Eksklusif Hanya di Vidio
Olahraga Lain-Lain 15 September 2025, 17:50 -
MU Dipermalukan City: Amorim Masih Keras Kepala dengan Taktik 3-4-3, Sampai Kapan?
Liga Inggris 15 September 2025, 17:50 -
Matthijs de Ligt Masih Bek Fantastis, Masalahnya Cuma Soal Mental!
Liga Inggris 15 September 2025, 17:40 -
Luka Modric Selamatkan AC Milan: Juara Sejati, Melihatnya Bermain pun Menyenangkan!
Liga Inggris 15 September 2025, 17:30 -
Drama Transfer Jenson Seelt: Calon Diaspora Indonesia, Gabung Wolfsburg dari Sunderland
Liga Inggris 15 September 2025, 17:16 -
Debut Gemilang Hojlund di Napoli: Conte Sebut McTominay Bawa 'Hoki' untuk Mantan Pemain MU
Liga Italia 15 September 2025, 17:10 -
Ruben Amorim Pecahkan Rekor Negatif MU: Persentase Kemenangan Terendah Sejak Perang Dunia II
Liga Inggris 15 September 2025, 17:00
LATEST EDITORIAL
-
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49 -
Chelsea Era Roman Abramovich: 5 Transfer Paling Mahal dan Nasib Mereka Kini
Editorial 12 September 2025, 14:09 -
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43