Curva Sud Membara: Ketika Dukungan Ultras Juventus Berubah Jadi Teriakan Kekecewaan

Gia Yuda Pradana | 2 Maret 2025 00:58
Curva Sud Membara: Ketika Dukungan Ultras Juventus Berubah Jadi Teriakan Kekecewaan
Reaksi para pemain Juventus setelah kalah dalam adu penalti pada laga perempat final Coppa Italia melawan Empoli, Kamis (27/2/2025) dini hari WIB. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Bola.net - Juventus tengah menghadapi badai kritik dari suporternya sendiri. Kelompok ultras mengumumkan akan mencemooh para pemain, pelatih, dan manajemen dalam laga kandang Serie A pekan ini melawan Hellas Verona.

Kekecewaan memuncak setelah Bianconeri tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia. Kini, mereka hanya bertarung di Serie A dengan harapan finis di zona Liga Champions.

Advertisement

Aksi protes tidak hanya terjadi di dalam stadion. Para ultras juga merencanakan demonstrasi pada Minggu malam, sehari sebelum pertandingan berlangsung.

1 dari 4 halaman

Kecewa dengan Proyek yang Gagal

Kelompok ultras Juventus merilis pernyataan tegas yang mencerminkan rasa frustrasi. "Kami adalah mereka yang selalu mendukung kalian. Hujan, salju, es, atau panas terik, kami tetap ada. Kami menaruh kepercayaan pada kalian, ingin percaya dan mendukung dengan penuh semangat serta pengorbanan," bunyi pernyataan mereka yang dikutip dari TuttoJuve.

Namun, mereka menegaskan bahwa batas kesabaran telah habis. "Sayangnya, kami telah mencapai titik di mana kami tak bisa lagi mentoleransi proyek yang tampaknya gagal, tanpa arah yang jelas atau perkembangan yang dapat dimengerti."

Mereka juga menyoroti sikap acuh tak acuh para pemain dan manajemen. "Suporter Juventus sudah lelah dengan kalian. Dengan berat hati, kini kami menunjukkan kekecewaan itu dengan mencemooh dan mengkritik keras, sesuatu yang sebenarnya ingin kami hindari. Namun, sikap kalian terhadap seragam bersejarah ini tidak bisa dibiarkan lagi."

2 dari 4 halaman

Seruan Aksi Massa

Pernyataan tersebut ditutup dengan ajakan untuk turun ke jalan. "Cukup sudah! Kalian akan mengerti ketika kami benar-benar tak tahan lagi. Kalian akan merasakan kekecewaan kami, dengan harapan ini bisa membangkitkan sesuatu dalam diri kalian – baik pemain, pelatih, maupun manajemen – untuk setidaknya menyelamatkan musim yang hampir menjadi bencana terburuk dalam 14 tahun terakhir!"

Mereka pun mengajak seluruh tifosi untuk bergabung dalam aksi protes. "Kami mengundang semua suporter Juventus untuk bersuara dan menunjukkan kekecewaan mereka, baik pada Minggu maupun Senin di stadion! MINGGU, JAM 19:45, DI LAPANGAN CURVA SUD DAN J HOTEL! KAMI TAK AKAN MENYERAH!"

3 dari 4 halaman

Juventus dalam Tekanan Besar

Juventus saat ini berada di peringkat keempat klasemen Serie A dengan keunggulan dua poin atas Lazio yang berada di posisi kelima. Tekanan semakin besar karena Biancocelesti akan menghadapi AC Milan dalam duel krusial.

Pelatih Thiago Motta masih memiliki kontrak hingga Juni 2027. Direktur Cristiano Giuntoli telah menyatakan dukungannya, tapi laporan di Italia menyebutkan posisi Motta masih dalam evaluasi hingga akhir musim.

Dengan suasana yang semakin panas di Turin, laga melawan Verona bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga pertarungan melawan kekecewaan para tifosi yang sudah berada di ambang batas.

Sumber: TuttoJuve

LATEST UPDATE