Daniele Rugani Merasa Beruntung Terjangkit COVID-19, Maksudnya?
Yaumil Azis | 17 Maret 2020 01:16
Bola.net - Kabar soal bek Juventus, Daniele Rugani, yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona membuat gempar banyak tim besar Eropa. Namun sang pemain sendiri justru merasa agak beruntung karena terkena serangan pandemi tersebut.
Italia, yang merupakan basis sekaligus kampung halaman Rugani, adalah salah satu negara di benua Eropa yang paling terdampak virus itu. Bahkan warganya sudah dilarang untuk keluar dari rumah demi menekan angka penyebaran.
Penyelenggara Serie A sendiri sudah berupaya keras untuk tetap menjalankan kompetisi di tengah-tengah maraknya wabah tersebut. Namun pada akhirnya, kompetisi harus ditunda sampai awal April mendatang.
Beberapa hari setelah pengumuman, muncul kabar yang tidak menyenangkan. Juventus menyatakan bahwa Rugani terkena virus Corona dan harus menjalani proses isolasi seperti yang sudah ditentukan oleh negara.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Rugani Merasa Beruntung
Rugani menjadi atlet sepak bola papan atas pertama yang dinyatakan mengidap virus Corona. Tidak lama setelahnya, sosok seperti Mikel Arteta dan Callum Hudson-Odoi diketahui mendapatkan nasib yang serupa.
Pengumuman soal Rugani terjangkit virus tersebut membuat banyak klub waspada. Mereka menghentikan aktivitas klub untuk sementara waktu dan menerapkan proses isolasi agar pemainnya tidak ikut mengalami hal serupa.
Rugani sendiri merasa beruntung. Sebab, dengan kehadiran virus Corona di tubuhnya, ia sudah membuat publik tersadar bahwa mereka harus waspada dengan keberadaan beserta penyebaran virus tersebut.
"Saya menganggap diri saya beruntung meskipun rasanya seperti pukulan telak, sebab saya yang pertama di lingkungan kami dan meningkatkan kesadaran semua orang yang belum paham keseriusan masalah ini," ujarnya dikutip dari Goal.
Masa Isolasi yang Membosankan
Bukan cuma Rugani, virus Corona juga memaksa seluruh warga Italia untuk mendekam di rumah sampai batas waktu yang belum benar-benar pasti. Baginya, masa isolasi terasa membosankan.
"Saya sendirian di hotel dan harus tinggal sedikit lebih lama. Masa isolasi ini panjang dan membosankan, bagi saya dan semuanya, jadi begitu saya keluar, saya akan berkunjung ke orang yang saya cintai dan rindukan," lanjutnya.
Saat ini, tercatat ada lebih dari 24 ribu kasus virus Corona di seantero Negara Spaghetti tersebut. Italia juga menjalankan proses lockdown yang ketat dan membatasi semua kegiatan publik beserta aktivitas bisnis.
(Goal International)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Serie A, Panggung Akhir Para Bintang Veteran
Liga Italia 4 September 2025, 15:30 -
Gara-gara Randal Kolo Muani, PSG Kini Anggap Juventus Sebagai Musuh!
Liga Italia 4 September 2025, 14:20 -
Eksodus Pemain Italia ke Liga Inggris Karena Serie A Kurang Berkualitas, Benarkah?
Liga Italia 4 September 2025, 13:54 -
Masuk Daftar Jual AC Milan, Ismael Bennacer Batal Pindah ke Turki?
Liga Italia 4 September 2025, 11:30
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24