Drama Inter Milan: Lautaro Beri Sinyal Keras, Calhanoglu Balas Lewat Media Sosial
Richard Andreas | 2 Juli 2025 07:33
Bola.net - Kekalahan 2-0 dari Fluminense di babak 16 besar Club World Cup bukan hanya soal hasil di lapangan. Bagi Inter Milan, laga ini menjadi pemicu terbukanya krisis internal yang selama ini tersimpan rapi. Kapten tim, Lautaro Martinez, secara terbuka menyindir beberapa rekan setimnya yang dinilai tidak memiliki komitmen penuh.
Dalam wawancara dengan DAZN, Lautaro menegaskan bahwa hanya pemain yang benar-benar ingin bertahan yang layak mengenakan jersey Inter. "Saya melihat banyak hal yang tidak saya sukai," ujarnya dengan nada tegas. Meski tidak menyebut nama, Presiden Inter Beppe Marotta mengonfirmasi bahwa komentar tersebut ditujukan kepada Hakan Calhanoglu.
Calhanoglu yang sedang dalam masa pemulihan cedera, tidak tinggal diam. Melalui unggahan di media sosial, gelandang asal Turki itu membalas dengan nada emosional. Dia menegaskan bahwa dirinya selalu memberikan segalanya untuk Inter dan tidak pantas menjadi sasaran tuduhan tidak langsung dari kaptennya sendiri.
Ketegangan antara dua bintang utama Inter ini menjadi sorotan tajam media Italia. Apakah ini awal dari perpecahan yang lebih besar, atau hanya dinamika normal dalam tim yang sedang mengalami masa transisi?
Lautaro Buka Suara: Siapa yang Tidak Mau, Silakan Pergi
Sebagai kapten, Lautaro Martinez merasa perlu menyuarakan ketidakpuasannya setelah Inter gagal total musim ini. Kalah 5-0 dari PSG di final Liga Champions, tidak memenangkan trofi domestik, dan kini tersingkir dini di Club World Cup menjadi bukti bahwa ada yang tidak beres. "Kami berjuang untuk jersey penting dan harus berjuang untuk tujuan besar," tegasnya.
Presiden Inter Beppe Marotta secara terbuka mendukung pernyataan Lautaro. Dia mengakui bahwa komentar tersebut memang merujuk pada Calhanoglu, yang dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan Galatasaray.
"Jika seorang pemain ingin pergi, lebih baik dia pergi," kata Marotta, menegaskan filosofi klub yang tidak ingin mempertahankan pemain tanpa komitmen penuh.
Lautaro, yang menjadi simbol kebangkitan Inter dalam beberapa tahun terakhir, tampaknya ingin memastikan bahwa hanya pemain dengan mentalitas pemenang yang layak bertahan. Namun, cara penyampaiannya yang frontal justru memicu kontroversi baru di internal tim.
Balasan Pedas Calhanoglu: Sejarah Akan Mengingat Mereka yang Tegar

Tidak butuh waktu lama bagi Calhanoglu untuk merespon. Melalui unggahan panjang di media sosial, gelandang berusia 30 tahun itu membantah segala tuduhan tentang kurangnya komitmen. Dia menjelaskan bahwa cedera yang dialaminya pasca-final Liga Champions adalah alasan utama ketidakhadirannya di lapangan.
"Dalam sepanjang karier saya, saya tidak pernah mencari alasan. Saya selalu bertanggung jawab," tulis Calhanoglu dengan nada emosional. Dia juga menyindir bahwa pemimpin sejati adalah yang mendukung rekan-rekannya di saat sulit, bukan mencari kambing hitam ketika lebih mudah untuk melakukannya.
Calhanoglu menegaskan bahwa dirinya selalu mencintai Inter, bahkan menolak tawaran menggiurkan di masa lalu untuk tetap bertahan. Ungkapannya yang tajam namun elegan ini menunjukkan bahwa konflik internal Inter mungkin lebih dalam dari yang diperkirakan.
Masa Depan Inter: Transisi Berat di Bawah Chivu
Situasi ini muncul di saat yang tidak tepat bagi Inter. Klub baru saja menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih baru menggantikan Simone Inzaghi, yang hengkang ke Al Hilal. Dengan kemungkinan kepergian Calhanoglu dan ketegangan di ruang ganti, Chivu akan menghadapi ujian berat di awal kepelatihannya.
Inter memang dikenal sebagai klub yang mampu mengelola krisis dengan baik. Marotta sendiri menegaskan bahwa semua masalah akan diselesaikan secara profesional.
Namun, dengan jadwal transfer yang padat dan tekanan untuk segera kembali ke puncak, drama internal ini bisa menjadi bumerang bagi ambisi mereka musim depan.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Drama di Inter Milan Berlanjut: Istri Hakan Calhanoglu Balas Sindiran Lautaro Martinez
- Thiago Silva Bocorkan Rahasia Kemenangan Fluminense Atas Inter: Saya Telepon Allegri!
- Usia Hanyalah Angka! Berstatus 'Sesepuh', Thiago Silva dan Fabio Bawa Fluminense Lumat Inter Milan
- Geger di Piala Dunia Antarklub 2025: Fluminense dan Al Hilal Hancurkan Raksasa Eropa!
- Fabio, Kiper 44 Tahun Fluminense yang Gagalkan Langkah Inter Milan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
- 
    5 Pemain Juventus yang Mengecewakan Igor Tudor hingga Berujung Pemecatan Liga Italia 31 Oktober 2025, 13:54 
- 
    Prediksi Cremonese vs Juventus 2 November 2025 Liga Italia 31 Oktober 2025, 13:11 
- 
    Prediksi Napoli vs Como 2 November 2025 Liga Italia 31 Oktober 2025, 10:52 
- 
    Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026 Liga Italia 31 Oktober 2025, 08:38 
LATEST UPDATE
- 
    Kacau! Memphis Depay Dituding Hamili Influencer Brasil Lalu Menghilang Bolatainment 31 Oktober 2025, 23:15 
- 
    Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio Liga Inggris 31 Oktober 2025, 17:22 
- 
    Mario Aji Resmi Tetap Bela Honda Team Asia di Moto2 2026, Ngaku Waktunya Buktikan Diri Otomotif 31 Oktober 2025, 17:20 
- 
    Para Asisten Luciano Spalletti di Juvetus: Ada Eks Tangan Kanan Maurizio Sarri Liga Italia 31 Oktober 2025, 17:17 
LATEST EDITORIAL
- 
    10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun! Editorial 31 Oktober 2025, 15:01 
- 
    4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid Editorial 29 Oktober 2025, 14:17 
- 
    6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini Editorial 29 Oktober 2025, 14:06 
- 
    Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat Editorial 28 Oktober 2025, 14:36 












