Dua Hal Ini Bikin Ramsey Tinggalkan Arsenal dan Gabung Juventus
Dimas Ardi Prasetya | 4 Mei 2020 20:15
Bola.net - Aaron Ramsey mengungkapkan bahwa ia hengkang dari Arsenal karena ingin keluar dari zona nyaman dan karena ia tak bisa menolak tawaran dari klub sebesar Juventus.
Ramsey gabung Arsenal sejak tahun 2008. Ia diboyong dari Cardiff City dengan bandrol hanya sekitar 4,8 juta pounds.
Ia tak langsung bisa menjadi andalan tim utama Arsenal. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke Nottingham Forest dan Cardiff.
Setelah itu, ia menjadi salah satu pilar utama Arsenal. Ia kemudian berkembang jadi salah satu gelandang terbaik di pentas Premier League.
Namun pada awal 2019, Ramsey memutuskan untuk pindah ke Juventus. Keputusan dibuat setelah Arsenal tak jadi memperpanjang kontraknya.
Alasan Tinggalkan Arsenal demi Juventus
Aaron Ramsey akhirnya angkat bicara soal keputusannya meninggalkan Arsenal dan pindah ke Juventus. Ia mengaku ingin mencari pengalaman baru.
Selain itu, pemain asal Wales ini juga mengatakan bahwa klub sekelas Juve terlalu sayang untuk dilewatkan. Ia pun berharap bisa meraih banyak gelar juara bersama Bianconeri.
“Juventus adalah klub besar, salah satu tim top di dunia sehingga ketika mereka datang memanggil Anda, sulit bagi Anda untuk menolaknya," ucap Ramsey pada channel Youtube Foot Truck.
“Saya berada di posisi di mana saya berada di klub untuk waktu yang sangat lama dan saya membayangkan perubahan untuk keluar dari zona nyaman saya untuk belajar bahasa baru, semoga dengan sangat lambat," tuturnya.
“Sekali lagi untuk menguji diri saya di liga yang berbeda dan semua kompetisi domestik yang masih kami ikuti. Kami adalah tim papan atas dan mudah-mudahan kami bisa melangkah jauh dalam banyak hal dan memenangkan banyak trofi dan gelar di sini," seru Ramsey.
Perbedaan Serie A dan Premier League
Aaron Ramsey kemudian membeberkan perbedaan antara Serie A dengan Premier League. Ia mengatakan bahwa di Inggris sepak bolanya begitu mengandalkan kekuatan fisik dan ada banyak ruang untuk dijeajahi.
Di Italia, fisik tak terlalu ditonjolkan. Yang lebih utama di sana adalah soal taktik dan sulit untuk menemukan ruang kosong khususnya di area pertahanan lawan.
“Tidak, bagi saya itu jauh lebih menuntut. Ini jauh lebih menuntut secara fisik. Ujung ke ujung sehingga ada lebih banyak ruang," tuturnya.
“Ini jauh lebih taktis. Tim jauh lebih sulit untuk dirobohkan. Tim duduk jauh lebih dalam dan kemudian mencoba memainkan serangan balik," terangnya.
"Jadi ya, secara taktik Anda harus jauh lebih kuat di liga ini," seru Ramsey.
(Youtube/Foot Truck)
Baca Juga:
- Juventus Diam-Diam Masih Tertarik Rekrut James Rodriguez
- MU Hidupkan Minat untuk Adrien Rabiot
- Diincar MU dan Juventus, Lazio: Sergej Milinkovic-Savic Tidak Dijual!
- Andai Miralem Pjanic Gabung Barcelona, Berapa Nomor Punggung yang Dipakai?
- Mantan Idola Fans Juventus Ini akan ke Inter Milan?
- Dijemput Jet Pribadi, Cristiano Ronaldo Akhirnya Segera Balik ke Turin
- Juventus Khawatir Gonzalo Higuain Ogah Balik ke Turin
- Paul Pogba Diklaim Bakal Kurang Laku di Pasaran Usai Pandemi Covid-19 Ini, Sepakat?
- Ketika Inter Milan Menjadi Penghalang Bersatunya Nedved dan Mourinho
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Napoli vs Inter Milan 25 Oktober 2025
Liga Italia 23 Oktober 2025, 22:55
-
Juventus Terpuruk, Jalani Tren Tanpa Kemenangan Terpanjang Sejak 2009
Liga Italia 23 Oktober 2025, 20:41
-
Prediksi AC Milan vs Pisa 25 Oktober 2025
Liga Italia 23 Oktober 2025, 20:33
-
AC Milan Makin Perkasa, Tapi Allegri Siapkan Bala Bantuan Baru di Januari 2026
Liga Italia 23 Oktober 2025, 19:22
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56





