Dulu Diejek Bakal Finis Peringkat 10, Cristian Chivu Bungkam Haters Inter Milan!

Afdholud Dzikry | 15 Desember 2025 06:43
Dulu Diejek Bakal Finis Peringkat 10, Cristian Chivu Bungkam Haters Inter Milan!
Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Inter Milan sukses menguasai puncak klasemen Liga Italia usai menaklukkan Genoa, Senin (15/12/2025). Pelatih Cristian Chivu langsung mengirim pesan menohok bagi para haters timnya.

Kemenangan tipis 2-1 di markas lawan menjadi bukti nyata kebangkitan Nerazzurri. Gol dari Yann Bisseck dan Lautaro Martinez menjadi penentu tiga poin krusial tersebut.

Advertisement

Hasil ini sekaligus mematahkan prediksi miring yang sempat menghantui tim di awal musim 2025-26. Chivu merasa pasukannya sempat diremehkan habis-habisan oleh banyak pihak.

Kini, sang pelatih merasa puas melihat skuadnya membungkam kritik dengan prestasi nyata. Inter membuktikan diri belum habis dalam perburuan Scudetto musim ini.

1 dari 4 halaman

Balas Dendam Elegan

Balas Dendam Elegan

Selebrasi Yann Bisseck dan Lautaro Martinez dalam laga Serie A antara Genoa vs Inter Milan, Senin (15/12/2025). (c) La Presse via AP Photo/Tano Pecoraro

Chivu tidak lupa bagaimana timnya dipandang sebelah mata beberapa bulan lalu. Banyak pengamat menyebut Inter sudah tamat dan bakal terlempar dari persaingan papan atas.

Prediksi kejam kala itu bahkan menempatkan mereka di papan tengah klasemen akhir. Namun, kerja keras dan mentalitas baja skuad La Beneamata akhirnya menjawab keraguan tersebut.

"Beberapa bulan lalu, mereka menempatkan kami di posisi kedelapan atau kesepuluh karena kami terlihat sudah habis," ungkap Chivu kepada DAZN dengan nada tegas.

"Kami bekerja keras untuk menunjukkan nilai kami," lanjut pelatih asal Rumania tersebut.

2 dari 4 halaman

Putar Otak Demi Tiga Poin

Putar Otak Demi Tiga Poin

Selebrasi Lautaro Martinez dalam laga Serie A antara Genoa vs Inter Milan, Senin (15/12/2025). (c) La Presse via AP Photo/Tano Pecoraro

Kemenangan di kandang Genoa tidak diraih dengan mudah oleh Lautaro Martinez dan kawan-kawan. Chivu harus memutar otak melakukan perubahan taktik krusial di tengah laga yang intens.

Keputusan memasukkan Marcus Thuram dan menggeser posisi Manuel Akanji menjadi kunci permainan. Sang pelatih menyesuaikan strategi berdasarkan sisa energi pemain di lapangan.

"Perubahan dilakukan berdasarkan energi dan performa, awalnya pada skor 2-0 Bonny seharusnya masuk, tapi saya memilih Thuram karena butuh kecepatan lebih," jelas Chivu soal taktiknya.

"Saya menarik Zielinski dan memajukan Akanji karena kami membutuhkan dua gelandang dengan struktur yang kuat," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Fokus Performa, Bukan Klasemen

Meski kini bertengger sendirian di puncak klasemen, Chivu enggan terlalu memikirkan tabel peringkat. Ia lebih tertarik membahas jalannya pertandingan yang sangat menyulitkan di markas Genoa.

Atmosfer kandang lawan dinilai sangat menekan bagi tim tamu sepanjang 90 menit. Namun, Inter berhasil membawa pulang hal terpenting dari lawatan tersebut.

"Saya suka berbicara tentang pertandingan dan apa yang saya lihat di lapangan," tutur mantan bek andalan Inter tersebut.

"Itu adalah pertandingan yang sulit malam ini, di atmosfer ini dan melawan tim yang kuat sejak De Rossi masuk, saya ambil tiga poinnya, yang merupakan hal terpenting," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Menatap Tantangan di Arab Saudi

Konsistensi kini menjadi harga mati bagi Inter untuk mempertahankan posisi puncak. Chivu sadar betul bahwa perjalanan musim ini masih sangat panjang dan terjal bagi anak asuhnya.

Fokus Nerazzurri kini langsung beralih ke Arab Saudi untuk ajang Supercoppa Italiana. Mereka akan menghadapi Bologna dalam laga semifinal yang sangat krusial.

"Bagi saya, kami membutuhkan sedikit konsistensi dalam segala hal, tetapi kami sadar apa yang harus kami lakukan dan bagaimana melakukannya, terkadang kamu berhasil, terkadang tidak," kata Chivu bijak.

"Pertandingan penting menanti kami di Riyadh, kami tidak melihat hal lain," pungkasnya.

LATEST UPDATE