Filosofi AS Roma-nya De Rossi: Menang dengan Kebobolan Banyak daripada 0-0 yang Membosankan
Asad Arifin | 27 Februari 2024 08:19
Bola.net - Pragmatisme bukan filosofi yang dianut Daniele De Rossi di AS Roma. Sang pelatih tidak keberatan melihat AS Roma kebobolan banyak gol, asalkan tetap menenangkan pertandingan.
De Rossi telah memainkan delapan laga sejak ditunjuk sebagai pelatih Roma. Pada delapan laga itu, Roma hanya sekali kalah. Roma kalah saat berhadapan dengan Inter Milan, dengan skor 2-4.
Paling baru, pada pekan ke-26 Serie A, Il Lupi meraih kemenangan dengan skor 3-2 atas Torino. Laga itu dimainkan di Stadion Olimpico pada Selasa (27/2/2024) dini hari WIB.
Meskipun menang, Roma mendapat kritik dari sejumlah jurnalis Italia. Roma dinilai terlalu mudah kebobolan. Bukan hanya pada duel lawan Torino, akan tetapi pada laga lain juga. Simak jawaban De Rossi soal kritik itu di bawah ini ya Bolaneters.
De Rossi: Skor 0-0 itu Membosankan

Di bawah kendali De Rossi, AS Roma sudah kebobolan 12 kali dari delapan laga. Walau rasio kebobolan mereka cukup tinggi. Roma kebobolan dua gol pada duel lawan Torino dan De Rossi tidak melihat itu sebagai masalah besar.
"Gol pertama adalah gol hebat dari Duvan Zapata, Anda hanya bisa bertepuk tangan untuk itu," kata De Rossi.
"Jika Anda menganalisa semua gol, Anda melihat bahwa selalu ada sesuatu yang bisa dilakukan untuk menghindarinya, tapi bayangkan betapa membosankannya jika semua pertandingan berakhir 0-0!"
"Inilah yang dilakukan para pemain hebat, mereka mencetak gol seperti ini. Pada kesempatan kedua, kami bisa menghentikan bola yang masuk dari garis samping dengan konsentrasi yang lebih besar," tegas pelatih berusia 40 tahun.
Yang Penting Cetak Banyak Gol

De Rossi punya alasan mengapa tidak risau dengan jumlah kebobolan Roma. Sejauh ini, Roma tampil cukup tajam di lini serang. Roma sudah mencetak 22 gol dari delapan laga. Jadi, walau kebobolan banyak, Roma mampu bikin gol lebih banyak.
Paulo Dybala tampil bagus. Enam gol mampu dicetak La Joya pada delapan laga bersama De Rossi. Namun, De Rossi juga meminta kinerja Romelu Lukaku dan Sardar Azmoun mendapat apresiasi lebih.
"Saya juga sangat menyukai Lukaku yang datang dan melakukan apa yang harus dia lakukan. Azmoun juga melakukannya dengan baik, tapi saat itu saya membutuhkan striker seperti Romelu yang bisa menahan bola," ucap De Rossi.
Sumber: Sky Sports Italia
Klasemen Serie A 2023/2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Inter vs Como: Lautaro Martinez
Liga Italia 7 Desember 2025, 06:42
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
-
Tempat Menonton Inter vs Como: Link Live Streaming dan Jadwal Kick-off di San Siro
Liga Italia 6 Desember 2025, 15:55
-
Inter vs Como: Wasit yang 'Bersahabat' dengan Nerazzurri
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:59
LATEST UPDATE
-
Rekomendasi 4 HP Samsung Rp2 Jutaan yang Siap Menemani Liburan Akhir Tahun tanpa Drama Lemot
News 8 Desember 2025, 03:13
-
Prediksi Wolves vs Man United 9 Desember 2025
Liga Inggris 8 Desember 2025, 03:00
-
Prediksi Torino vs Milan 9 Desember 2025
Liga Italia 8 Desember 2025, 02:45
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Mohamed Salah Usai Situasi Memanas di Liverpool
Liga Inggris 8 Desember 2025, 02:31
-
Jadwal Lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025: Sepak Bola, Futsal, hingga Voli
Tim Nasional 8 Desember 2025, 02:21
-
SEA Games 2025: Sumardji Dorong Timnas Indonesia U-22 Tampil All Out Lawan Filipina
Tim Nasional 7 Desember 2025, 23:56
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26








