Hasil AC Milan vs Lecce: Gimenez, Nkunku, dan Pulisic Cetak Gol, Rossoneri Melaju Mulus

Babak Pertama

Milan langsung menunjukkan intensitas tinggi sejak menit pembuka. Dalam dua menit pertama, Alexis Saelemaekers hampir membuka keunggulan melalui kombinasi dengan Santiago Gimenez, namun Max Fruchtl tampil sigap menggagalkan peluang ganda tersebut.

Striker Meksiko itu menjadi ancaman utama di awal pertandingan. Gimenez mencatatkan tiga peluang berturut-turut, termasuk sundulan yang sedikit melebar dan tembakan yang meleset dari sisi gawang.

Christopher Nkunku juga ikut mengancam dengan tembakannya yang mengenai mistar pada menit ke-10. Dominasi Milan terlihat jelas dari statistik penguasaan bola dan jumlah peluang yang tercipta.

Titik balik terjadi pada menit ke-17 ketika Siebert melakukan pelanggaran terhadap Nkunku di pinggir kotak penalti. Wasit awalnya memberikan kartu kuning, namun setelah peninjauan VAR, keputusan berubah menjadi kartu merah langsung.

Keunggulan numerik ini segera dimanfaatkan dengan baik oleh Milan. Hanya berselang dua menit, Davide Bartesaghi mengirim umpan silang tepat sasaran yang disambut sempurna oleh Gimenez untuk gol pembuka.

Rossoneri semakin percaya diri setelah unggul. Adrien Rabiot nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-30 ketika tembakannya membentur mistar gawang.

Ruben Loftus-Cheek juga melepaskan tembakan keras yang hanya meleset tipis pada menit ke-42. Fruchtl kembali menunjukkan ketangguhannya menjelang turun minum dengan menepis tendangan bebas keras Strahinja Pavlovic.

Meski Milan mencatat expected goals di atas 3.0, skor masih bertahan 1-0 hingga jeda. Allegri tampak menuntut lebih banyak efektivitas dari anak asuhnya di depan gawang.

Babak Kedua

Adrien Rabiot (AC Milan) dan Mohamed Kaba (Lecce) berebut bola dalam laga Coppa Italia di San Siro Stadium, 23 September 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Lecce berusaha memperbaiki performa dengan melakukan tiga pergantian sekaligus di awal babak kedua. Namun dominasi tetap berada di tangan Milan yang terus menekan pertahanan lawan.

Loftus-Cheek hampir menggandakan keunggulan hanya dalam dua menit setelah restart ketika tembakannya kembali membentur tiang gawang. Tekanan konsisten Milan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-51.

Nkunku berhasil menambah keunggulan melalui voli akrobatik yang spektakuler. Menerima umpan silang indah dari Saelemaekers, penyerang Prancis itu melepaskan tendangan yang tak mampu dihentikan Fruchtl untuk membuat skor 2-0.

Allegri kemudian melakukan rotasi dengan menarik Nkunku dan Saelemaekers, memasukkan Christian Pulisic dan Zachary Athekame. Keputusan ini terbukti tepat karena Pulisic langsung memberikan dampak positif.

Hanya tiga menit setelah masuk, winger Amerika Serikat itu menyambar umpan silang Youssouf Fofana untuk mencetak gol ketiga Milan. Ini merupakan gol keenam Pulisic ke gawang Lecce sepanjang kariernya di semua kompetisi.

Unggul tiga gol membuat Milan mulai mengatur tempo permainan. Rabiot masih mendapat dua peluang tambahan namun gagal mengonversinya menjadi gol.

Fruchtl sempat menunjukkan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan bebas Medon Berisha pada menit ke-71. Itu menjadi peluang terbaik yang bisa diciptakan Lecce sepanjang laga.

Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 3-0 tidak berubah. Milan pun melenggang mulus ke babak 16 besar Coppa Italia, sementara Lecce harus menelan kekalahan telak dan mengakhiri petualangan mereka di kompetisi ini.

Susunan Pemain

MILAN (3-5-2): Mike Maignan; Fikayo Tomori, Koni De Winter, Strahinja Pavlovic; Alexis Saelemaekers, Ruben Loftus-Cheek, Samuele Ricci, Adrien Rabiot, Davide Bartesaghi; Santiago Gimenez, Christopher Nkunku.

LECCE (4-3-3): Christian Fruchtl; Danilo Veiga, Jamil Siebert, Tiago Gabriel, Corrie Ndaba; Mohamed Kaba, Thorir Helgason, Medon Berisha; Konan N’Dri, Francesco Camarda, Tete Morente.