Juventus Cocok untuk Josep Guardiola, Ini Alasannya
Aga Deta | 12 Februari 2020 10:23
Bola.net - Masa depan Maurizio Sarri di Juventus sedang menjadi sorotan. Menurut kabar, mantan pelatih Napoli itu kabarnya bakal digantikan dengan pelatih Manchester City, Josep Guardiola.
Posisi Sarri di kursi kepelatihan La Vecchia Signora sedang tidak aman. Sarri berpeluang diberhentikan Juventus menyusul penampilan buruk Cristiano Ronaldo dkk.
Juventus dipecundangi klub papan tengah, Hallas Verona, pada laga pekan ke-23 Serie A 2019-2020, Sabtu (9/2/2020) malam dengan skor tipis 1-2.
Akibat hasil itu, Juventus tergusur dari puncak klasemen oleh Inter Milan. Juventus dan Inter Milan sama-sama mengoleksi poin 54. Namun, Inter Milan berhak di posisi puncak lantaran unggul selisih gol.
Situasi itu membuat fans dan manajemen gusar. Walau posisi tim masih di papan atas, fan menilai masa depan Juventus di tangan Sarri tidak meyakinkan.
Manajemen Juventus pun mulai bergerak. Presiden Juventus, Andrea Agnelli, dikabarkan membuka peluang mendekati Guardiola. Apalagi, Juventus mengetahui hingga sekarang Josep Guardiola belum meneken kontrak anyar dengan Manchester City.
Josep Guardiola dirasa paling cocok sebagai kandidat pengganti Maurizio Sarri. Ada tiga alasan yang membuat Juventus dan Josep Guardiola cocok. Berikut perinciannya.
Guardiola Terbiasa Menangani Klub Besar
Josep Guardiola tidak perlu diragukan lagi di kancah sepak bola dunia. Pelatih asal Spanyol itu langganan menjadi juru taktik klub-klub besar Eropa.
Sebut saja Barcelona, Bayern Munchen, dan saat ini, Manchester City. Torehan prestasi Guardiola bersama tiga klub besar itu juga bisa dibilang menakjubkan.
Sejauh ini, Guardiola sudah memenagkan 23 trofi yakni 14 trofi bersama Barcelona, tujuh trofi bersama Bayern Munchen dan dua trofi dipersembahkan untuk Manchester City.
Dengan pengalamannya itu, bukan tidak mungkin sentuhan Pep Guardiola bakal membawa Juventus kembali menjadi raja di kompetisi sepak bola Italia musim ini.
Belum Pernah ke Italia
Melansir dari data Transfermakrt, Josep Guardiola pernah memperkuat klub asal Italia kala masih menjadi pemain. Klub tersebut adalah AS Roma dan Brescia.
Namun sebagai manajer, Josep Guardiola belum pernah sekali pun menangani klub asal Negeri Pizza itu. Jika Fabio Paratici benar-benar merekrutnya, maka Juventus bakal menjadi klub Italia pertama Josep Guardiola.
Josep Guardiola bakal mengecap pengalaman manis karena pernah menukangi tiga klub besar dari tiga kompetisi paling bergengsi di dunia.
Guardiola Terbiasa Menangani Pemain Bintang
Alasan ketiga berkaitan dengan suksesnya tangan dingin Josep Guardiola dalam menangani pemain bintang. Duet Josep Guardiola dan Lionel Messi di Barcelona sebagai pemain dan pelatih terhitung sukses.
Pada era Josep Guardiola (Juni 2008-Juni 2012), Messi total mencatatkan 219 penampilan dengan mengemas 211 gol dan 88 assist di semua ajang.
Keduanya juga mampu membawa El Barca merengkuh trofi La Liga (3), Copa del Rey (2), Supercopa de España (3), Champions League (2), UEFA Super Cup (2), dan FIFA Club World Cup sebanyak 2 kali.
Tak hanya itu, Messi banyak mendapatkan penghargaan individu bergengsi seperti pemain terbaik UEFA dan FIFA masing-masing sekali serta Ballon d'Or sebanyak 3 kali. Itu berarti, tak akan ada masalah yang berarti bagi Josep Guardiola jika harus 'mengurus' Cristiano Ronaldo nantinya.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Hesti Puji Lestari/Editor Wiwig Prayugi
Published: 12 Februari 2020
Baca Juga:
- Termasuk Bruno Fernandes, Ini Para Pemain yang Akan Diandalkan MU Hingga Akhir Musim
- Ini yang Membuat Odion Ighalo Berbeda dibanding Pemain MU Lainnya, Apa itu?
- Selain Liverpool, Ini Klub Premier League yang Bisa Tampung Phillipe Coutinho
- Statistik Barcelona saat Diperkuat dan Tanpa Lionel Messi, Mana Lebih Unggul?
- Ini Perbandingan Statistik Jack Grealish dengan Gelandang MU, Siapa Lebih Baik?
- Transfer Jack Grealish ke Manchester United Bisa Gagal, Ini Alasannya
- Kumpulan Komentar Paling Arogan Cristiano Ronaldo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Osimhen Menuju Juventus? Potensi Transfer yang Bisa Mengubah Peta Kekuatan Serie A
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:24
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
-
Prediksi Napoli vs Juventus 8 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 12:06
-
Prediksi Cagliari vs Roma 7 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 10:56
LATEST UPDATE
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
-
Man of the Match Aston Villa vs Arsenal: Matty Cash
Liga Inggris 6 Desember 2025, 22:12
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26







