Juventus Ditahan Imbang Milan dan Dicemooh Fans, Reaksi Igor Tudor di Luar Dugaan

Editor Bolanet | 7 Oktober 2025 09:43
Juventus Ditahan Imbang Milan dan Dicemooh Fans, Reaksi Igor Tudor di Luar Dugaan
Pelatih Juventus, Igor Tudor. (c) Marco Alpozzi//LaPresse via AP

Bola.net - Pelatih Juventus, Igor Tudor, memberikan respons tak terduga terkait cemoohan yang dilontarkan para suporter. Ia mengaku tidak mendengar reaksi negatif tersebut usai laga kontra AC Milan.

Hasil imbang 0-0 di Allianz Stadium memang memperpanjang catatan kurang memuaskan bagi Si Nyonya Tua. Laga ini menjadi hasil seri kelima mereka secara beruntun di semua kompetisi.

Advertisement

Akibatnya, kekecewaan para Juventini pun tak terbendung lagi di akhir pertandingan. Mereka menyuarakan rasa frustrasi atas performa tim yang dinilai kurang menggigit.

Namun, Tudor menunjukkan sikap yang sangat tenang menghadapi situasi tersebut. Ia justru lebih memilih untuk mengalihkan pembicaraan ke ranah analisis taktikal permainannya.

1 dari 4 halaman

Mengaku Tak Dengar Cemoohan Fans

Suasana di Allianz Stadium terasa cukup tegang setelah wasit meniup peluit panjang. Para pendukung tuan rumah meluapkan kekecewaan mereka dengan sorakan dan cemoohan.

Saat konferensi pers, Igor Tudor pun ditanya mengenai reaksi negatif dari para suporter tersebut. Jawaban yang ia berikan cukup mengejutkan banyak pihak yang hadir.

Dengan santai, ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mendengar cemoohan itu. Tudor memiliki alasan yang sangat sederhana mengapa ia bisa melewatkan momen tersebut.

"Saya langsung kembali ke dalam," ujar Tudor kepada awak media.

2 dari 4 halaman

Alihkan Fokus ke Analisis Taktik

Alih-alih membahas respons suporter, Tudor lebih tertarik untuk mengulas strategi timnya. Ia memberikan penjelasan mendalam tentang apa yang ia lihat di atas lapangan.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah penempatan Kenan Yildiz yang bermain sedikit lebih melebar. Menurut Tudor, ada tujuan spesifik di balik keputusan taktikal tersebut.

Hal itu dilakukan untuk menciptakan duel satu lawan satu dengan pemain Milan. Ia juga menyoroti kombinasi apik antara Yildiz dan Andrea Cambiaso di sisi sayap.

"Kami ingin sedikit menukarnya dengan Cambiaso, untuk meninggalkan situasi satu lawan satu melawan Saelemaekers. Dia dan Cambiaso sering bertukar posisi dengan rapi di antara mereka sendiri," jelas Tudor.

3 dari 4 halaman

Alasan di Balik Pergantian Pemain

Lebih lanjut, Tudor menilai strateginya di sisi sayap tersebut berjalan cukup efektif. Terutama saat organisasi permainan timnya masih terjaga dengan baik di paruh pertama.

"Kami melakukan beberapa hal menarik di sana pada babak pertama, ketika semuanya masih terorganisasi," sambungnya.

Namun, ia juga tidak menampik bahwa Kenan Yildiz mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Kondisi serupa juga dialami oleh beberapa pemain lainnya menjelang akhir laga.

"Saya pikir dia lelah, begitu juga Conceicao dan David. Saya tidak ingin memberi sinyal bahwa kami ingin bertahan dengan menarik mereka keluar, jadi kami memasukkan dua striker dan beralih ke formasi 3-5-2," ungkap Tudor.

4 dari 4 halaman

Masa Depan Formasi Dua Striker

Perubahan formasi menjadi 3-5-2 di pengujung laga dinilai membawa dampak positif. Menurut Tudor, Juventus menjadi lebih solid dan justru mampu menciptakan sejumlah peluang.

"Pada akhirnya, kami lebih terlindungi dan menciptakan beberapa peluang melalui umpan silang dan perebutan bola kembali," katanya.

Ketika ditanya mengenai potensi penggunaan dua striker di masa depan, Tudor memberikan jawaban yang diplomatis. Ia mengaku masih harus melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menemukan formula terbaik.

"Saya akan memikirkannya, karena saya harus menemukan apa pun yang terbaik untuk tim, dan apa yang berhasil bagi saya. Saya harus beradaptasi dengan para pemain, tetapi saya juga harus melakukan hal-hal yang masuk akal bagi saya. Saya suka melatih, bukan hanya mengubah sistem," pungkasnya.

LATEST UPDATE