Kemenangan Bologna di Ibu Kota: Antara Musik, Sejarah, dan Identitas Klub
Richard Andreas | 16 Mei 2025 10:15
Bola.net - Sekitar 30.000 pendukung Bologna memadati Stadion Olimpico, Roma, Rabu malam, demi menyaksikan final Coppa Italia pertama klub sejak 1974. Mereka datang dengan harapan tinggi, menyebut laga ini sebagai la sera dei miracoli — malam keajaiban — mengutip lagu karya almarhum Lucio Dalla, penyanyi legendaris asal Bologna.
Dua ikon musik Bolognese lainnya, Gianni Morandi dan Cesare Cremonini, juga hadir langsung menyaksikan pertandingan. Sebelumnya, mereka sempat menemani perjalanan klub dalam tur Eropa yang emosional, termasuk di Anfield. Kali ini, giliran mereka yang diundang untuk bersuka cita bersama para pahlawan di lapangan.
Begitu peluit panjang berbunyi, pelatih Vincenzo Italiano berdiri di depan tribun Bologna, di mana Curva Andrea Costa "pindah rumah" sejauh hampir 200 mil ke selatan.
Sebelum laga dimulai, para suporter menampilkan koreografi yang mengenang tim Bologna terakhir yang juara Coppa Italia di tempat yang sama, 51 tahun silam. Spanduk besar bertuliskan “Ora come allora” — “Sekarang seperti dulu” — menjadi simbol harapan.
Lebih dari Klub, Bologna Adalah Keluarga
Seperti yang dikatakan Castro usai kemenangan 1-0 atas AC Milan, Bologna bukan sekadar sebuah klub, melainkan keluarga.
Trofi ini bukan hanya untuk pemilik klub asal Kanada, Joey Saputo, dan para pendukung, tapi juga untuk para pemain — termasuk mereka yang sudah tak lagi bersama tim musim ini seperti Samuel Iling-Junior, Stefan Posch, dan Jesper Karlsson.
Penyebutan nama-nama tersebut di momen kemenangan menunjukkan betapa kuatnya ikatan di dalam skuad Bologna. Ini adalah tim yang memiliki rasa kebersamaan dan identitas yang sangat dalam. Sebuah kebersamaan yang menciptakan kekuatan lebih dari sekadar taktik atau strategi.
Bologna juga memiliki figur legendaris seperti Marco Di Vaio yang kini menjabat di level eksekutif. Mereka juga melakukan perekrutan cerdas sejak menunjuk Giovanni Sartori sebagai direktur olahraga dari Atalanta tiga tahun lalu. Hasil dari kebijakan ini kini terlihat nyata.
Budaya Kemenangan yang Tertanam Sejak Mihajlovic
Budaya yang kini melekat di Bologna berakar dari warisan Sinisa Mihajlovic, pelatih sebelumnya yang wafat karena leukemia.
Keberaniannya saat menjalani perawatan menjadi inspirasi besar bagi tim. Ketidakhadirannya kala itu memaksa para pemain mengambil tanggung jawab dan memahami arti bermain sepak bola di level tertinggi.
Thiago Motta lalu meneruskan fondasi tersebut dan kini Vincenzo Italiano melanjutkannya dengan sempurna. Hasilnya adalah peningkatan performa yang konsisten dari tahun ke tahun, menjadikan Bologna lebih kompetitif dari sebelumnya.
Kemenangan ini bukan datang secara ajaib. Bologna telah membangun fondasi untuk momen ini sejak lama. Gelar pertama dalam lebih dari setengah abad ini bukanlah keberuntungan, melainkan hasil kerja keras yang pantas dirayakan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Derby D'Italia, Juventus Berharap Pada Tuah Dusan Vlahovic
Liga Italia 13 September 2025, 13:08 -
Tidak Perlu Diotak-atik, Igor Tudor Pede Taktiknya Sanggup Bawa Juventus Kalahkan Inter Milan
Liga Italia 13 September 2025, 12:54 -
Juventus vs Inter Milan, Igor Tudor: Ini Laga yang Menarik dan Seru!
Liga Italia 13 September 2025, 12:41 -
Analisis Fabio Capello Jelang Derby d'Italia: Juventus Punya Spirit, Inter Kehilangan Roh!
Liga Italia 13 September 2025, 12:22 -
Debut Rasmus Hojlund di Depan Mata? Begini Jawaban Misterius Antonio Conte
Liga Italia 13 September 2025, 12:15
LATEST UPDATE
-
Raheem Sterling Benar-Benar Menghilang, Bos Chelsea Tak Pernah Bertemu Sejak Musim Dimulai!
Liga Inggris 13 September 2025, 18:32 -
Bencana! Antonio Rudiger Cedera Hingga 2,5 Bulan, Real Madrid Pusing
Liga Spanyol 13 September 2025, 18:29 -
FA Jerat Chelsea dengan 74 Dakwaan, Maresca: Saya Tidak Tahu Apa-Apa!
Liga Inggris 13 September 2025, 17:40 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 13 September 2025, 17:33 -
Hasil Race 1 MotoE San Marino 2025: Alessandro Zaccone Kalahkan Nicolas Spinelli
Otomotif 13 September 2025, 17:29 -
Hasil BRI Super League: Bekuk Arema FC, Dewa United Tinggalkan Dasar Klasemen
Bola Indonesia 13 September 2025, 17:27 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 13-14 September 2025
Liga Inggris 13 September 2025, 17:25 -
Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2025: Sikat Alex Marquez, Marco Bezzecchi Sabet Pole
Otomotif 13 September 2025, 16:37 -
Brentford vs Chelsea: Update Pemain The Blues, Siapa yang Absen?
Liga Inggris 13 September 2025, 16:00 -
Hasil FP2 MotoGP San Marino 2025: Trio Murid Valentino Rossi Berkuasa, Marco Bezzecchi Terdepan
Otomotif 13 September 2025, 15:48 -
Jadwal Arsenal di Liga Inggris Hari Sabtu, 13 September 2025: Vs Nottingham Forest
Liga Inggris 13 September 2025, 15:45 -
Daftar Juara Red Bull Rookies Cup, Veda Ega Pratama Masih Punya Peluang Menyusul Tahun Ini!
Otomotif 13 September 2025, 15:41
LATEST EDITORIAL
-
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49 -
Chelsea Era Roman Abramovich: 5 Transfer Paling Mahal dan Nasib Mereka Kini
Editorial 12 September 2025, 14:09 -
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43