Logika Aneh Antonio Conte: Akui Lebih Marah Saat Napoli Menang Ketimbang Kalah Lawan Man City!
Editor Bolanet | 19 September 2025 09:25
Bola.net - Napoli harus menelan pil pahit saat bertandang ke markas Manchester City dalam laga Liga Champions, Jumat (19/9/2025) dini hari. Kekalahan tersebut terasa semakin menyakitkan karena mereka terpaksa bermain dengan 10 orang, namun reaksi sang manajer, Antonio Conte, justru jauh dari dugaan.
Alih-alih menunjukkan kemarahan besar atas hasil negatif, Conte menampilkan sikap yang sangat berbeda. Sang juru taktik asal Italia itu terlihat lebih tenang dan bahkan menemukan sisi positif dari perjuangan anak asuhnya di lapangan.
Logika sang manajer pun seolah terbalik saat ia membuat pengakuan yang mengejutkan. Conte secara terbuka menyatakan bahwa dirinya justru jauh lebih murka ketika Napoli berhasil meraih kemenangan atas Fiorentina beberapa waktu lalu.
Pernyataan kontradiktif ini tentu mengundang tanda tanya besar bagi banyak pihak. Lantas, filosofi apa yang sebenarnya tersembunyi di balik cara pandang unik Antonio Conte dalam menyikapi sebuah kekalahan dan kemenangan?
Kesalahan Mahal yang Jadi Pukulan Keras Penuh Pelajaran
Sejatinya, Napoli datang ke Etihad Stadium bukan untuk bermain pasif dan sekadar menunggu diserang. Antonio Conte telah menyiapkan rencana permainan yang agresif dengan niat menekan Manchester City sejak awal laga.
Namun, semua strategi itu buyar seketika setelah kartu merah diterima oleh salah satu pemainnya. Momen krusial yang menjadi biang keladi kekalahan terjadi saat para pemain Napoli mencoba menerapkan tekanan tinggi dalam situasi yang salah.
"Ini adalah pertandingan-pertandingan di mana Anda pada akhirnya dipaksa untuk bertahan. Kami kebobolan tepat ketika kami mencoba menekan tinggi saat lemparan ke dalam. Itu adalah sebuah kesalahan," jelasnya.
"Niat kami adalah untuk menekan dan masuk ke dalam duel-duel individu ini, tetapi ketika Anda bermain dengan 10 orang, Anda harus bertahan dan berharap pada serangan balik," jawab Conte.
Mentalitas Baja di Balik Kekalahan: Conte Justru Lebih Marah Saat Menang
Meskipun menyoroti kesalahan fatal yang berujung pada gol lawan, Conte secara mengejutkan mengaku puas. Ia justru memuji mentalitas yang ditunjukkan oleh para pemainnya saat berada dalam situasi tertekan yang luar biasa.
Bagi Conte, cara timnya merespons kesulitan jauh lebih penting daripada hasil akhir di papan skor. Hal inilah yang membuatnya berani membandingkan kekalahan ini dengan kemenangan atas Fiorentina yang justru membuatnya sangat tidak senang.
"Sejujurnya saya lebih marah setelah kemenangan atas Fiorentina, karena kami lengah pada 10 menit terakhir," terangnya.
"Inilah mengapa saya katakan bahwa saya tetap senang dengan mentalitas para pemain ini. Kami hampir tidak pernah bermain dengan 10 orang musim lalu, jadi ini adalah pertama kalinya kami diuji seperti ini, dan itu terjadi melawan lawan terkuat," ujarnya.
Harga yang Harus Dibayar dan Ujian Kedewasaan Berikutnya
Tentu saja, setiap kesalahan di level tertinggi harus dibayar dengan harga yang mahal. Kartu merah yang diterima dalam laga tersebut membawa konsekuensi serius bagi kekuatan Napoli di pertandingan selanjutnya.
Tim berjuluk Partenopei itu dipastikan akan kehilangan salah satu pemain kunci mereka, Giovanni Di Lorenzo. Kartu merah itu berarti Di Lorenzo juga akan diskors untuk pertandingan Liga Champions berikutnya melawan Sporting CP, yang dijadwalkan di Stadio Maradona pada 1 Oktober.
Meski demikian, bagi Conte, ada sebuah kemenangan tak kasat mata yang berhasil diraih timnya. Kemampuan untuk tetap solid dan tidak hancur lebur saat melawan tim sekuat City dengan 10 pemain adalah sebuah bukti kedewasaan.
"Ini adalah pertandingan-pertandingan di mana jika Anda tidak menggunakan kepala dan bertahan, Anda bisa kebobolan lima atau enam gol melawan Manchester City dan itu akan membekas pada Anda, jadi kami berhasil menghindarinya," pungkas Conte.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Wah Wah, Guardiola Batalkan Latihan Man City Jelang Main di Liga Champions
Liga Champions 4 November 2025, 19:10
-
PSG vs Bayern Munchen: Duel Penguasa 'Liga Petani' di Liga Champions
Liga Champions 4 November 2025, 17:27
-
Juventus dengan Reputasinya, Sporting dengan Ambisinya
Liga Champions 4 November 2025, 17:00
-
Pemain-Pemain Prancis di Tim PSG Musim Ini: Local Pride yang Jadi Fondasi Skuad
Liga Champions 4 November 2025, 16:55
LATEST UPDATE
-
Luciano Spalletti, Pilihan Terbaik untuk Juventus yang Sedikit Terlambat
Liga Italia 4 November 2025, 21:56
-
Prediksi BRI Super League: Borneo FC vs Dewa United 5 November 2025
Bola Indonesia 4 November 2025, 21:09
-
3.500 Pelari Siap Ramaikan Capital Market Run 2025 di GBK
Olahraga Lain-Lain 4 November 2025, 20:41
-
Banding Ditolak! TMJ Serang FIFA: Sanksi Naturalisasi Malaysia Bermotif Politik
Bola Indonesia 4 November 2025, 20:34
-
Prediksi Starting XI Liverpool vs Real Madrid: Dilema Mencari Komposisi Ideal
Liga Champions 4 November 2025, 19:56
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional 4 November 2025, 19:15
-
Wah Wah, Guardiola Batalkan Latihan Man City Jelang Main di Liga Champions
Liga Champions 4 November 2025, 19:10
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga Liverpool vs Real Madrid
Editorial 4 November 2025, 13:20
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17








