Milan Tersandung karena Terlalu Banyak Kesalahan
Gia Yuda Pradana | 29 Oktober 2025 11:53
Bola.net - Samuele Ricci tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah mencetak gol perdana untuk AC Milan. Momen itu seolah menjadi penegas kerja kerasnya sejak bergabung, terlebih ketika pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso, turut hadir di pinggir lapangan untuk menyaksikan laga tersebut. Sayangnya, kebahagiaan itu tak sepenuhnya lengkap karena Milan gagal mengamankan kemenangan.
Milan sempat unggul cepat atas Atalanta di New Balance Arena, dan Ricci menjadi tokoh utama lewat gol yang lahir hanya beberapa menit setelah kick-off. Namun, keunggulan itu sirna ketika Ademola Lookman memanfaatkan ruang kosong dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu diantisipasi, membuat laga berakhir imbang 1-1.
Hasil tersebut memperpanjang tren inkonsistensi Rossoneri yang kembali kehilangan poin di Serie A meski memulai pertandingan dengan baik. Ricci mengaku tetap bangga dengan kontribusinya, tetapi juga menyoroti kesalahan yang membuat tim kehilangan momentum.
Ricci: Kami Membuat Terlalu Banyak Kesalahan di Babak Pertama

Setelah pertandingan, Ricci berbicara kepada Milan TV dan mengakui bahwa Milan tampil kurang tajam di babak pertama. “Kami tidak pernah ingin puas. Kami selalu ingin menang, meskipun itu tidak selalu mungkin. Suasana di ruang ganti berbeda dibanding setelah hasil imbang melawan Pisa,” ujarnya.
Ricci menilai Atalanta adalah lawan yang kuat, terutama ketika bermain di kandang sendiri. “Hari ini, kami menghadapi tim yang tangguh di lapangan yang sulit. Kami membuat terlalu banyak kesalahan di babak pertama, tetapi kami tampil lebih baik di babak kedua berkat pemain-pemain yang masuk dari bangku cadangan. Tim ini tetap ada,” lanjutnya.
Meski gol perdananya tak membawa Milan menang, Ricci tetap memandangnya sebagai langkah penting. “Jika seseorang mengatakan hal ini kepada saya beberapa tahun lalu, saya tidak akan percaya. Sayang sekali, gol itu tidak membantu kami menang, tetapi saya bahagia. Saya selalu siap untuk pelatih. Saya melalui masa sulit ketika jarang bermain, tapi saya terus bekerja agar siap. Saya senang dengan apa yang kami lakukan,” katanya dengan senyum lebar.
Gabbia: Kesalahan Teknis Kami Terlalu Banyak

Bek tengah Milan, Matteo Gabbia, bersuara senada. Menurutnya, Milan gagal menunjukkan kualitas sebenarnya di babak pertama karena terlalu banyak kesalahan dasar. “Secara jujur, kami perlu menganalisis pertandingan ini secara menyeluruh. Kami sudah membicarakannya di ruang ganti: di babak pertama, kami bisa tampil lebih baik secara teknis dalam mengembangkan permainan. Jumlah kesalahan teknis kami terlalu tinggi untuk level pemain seperti kami,” ucap Gabbia.
Gabbia menilai Milan tampil lebih solid setelah jeda. “Babak kedua lebih baik. Kami membangun serangan dengan lebih terstruktur. Tim ini bersatu dalam dua fase permainan, dan kami juga harus memberi kredit kepada lawan. Perjalanan kami harus terus berlanjut. Hasil ini memang tidak membuat kami puas, karena kami punya standar tinggi terhadap diri sendiri,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Milan memiliki potensi besar untuk bangkit. “Kami akan melakukan segalanya untuk memperbaiki diri dan kembali ke jalur kemenangan. Tim ini punya potensi besar, baik dari pemain maupun staf. Justru karena itu kami sangat bersemangat untuk tampil lebih baik. Tentu, kami tidak bisa menang di setiap laga, tetapi kami harus selalu memberikan 100 persen,” kata Gabbia.
Meski meninggalkan rasa pahit, hasil imbang di Bergamo menjadi cermin bagi Milan bahwa kesalahan kecil bisa berakibat besar. “Kami perlu memulihkan diri, memperbaiki diri, dan bekerja dengan tenang serta penuh semangat agar bisa menjalani musim yang hebat. Hasil imbang ini memang mengecewakan, tetapi juga memberi kami peluang besar untuk berkembang,” tutupnya.
Sumber: Milan TV, DAZN, Sempre Milan
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Masihkah Para Pemain Juventus Punya Kebanggaan Mengenakan Seragam Hitam Putih Itu?
Liga Italia 29 Oktober 2025, 16:00
-
Juventus Kehilangan Arah, Spalletti Bisa Jadi Kompas yang Mereka Butuhkan
Liga Italia 29 Oktober 2025, 15:57
-
Manchester United Tak Akan Belanja Besar di Januari, Ruben Amorim Dapat Target Jelas
Liga Inggris 29 Oktober 2025, 15:32
LATEST UPDATE
-
Pedri Ikut-Ikutan Cedera Usai El Clasico, Krisis Pemai Barcelona Semakin Parah
Liga Spanyol 29 Oktober 2025, 23:39
-
Live Streaming Juventus vs Udinese - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 29 Oktober 2025, 23:32
-
Live Streaming AS Roma vs Parma - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 29 Oktober 2025, 23:31
-
Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Brighton di Piala EFL: Debut Piero Hincapie?
Liga Inggris 29 Oktober 2025, 23:29
-
Cristian Carrasco Sindir Alex Pastoor: Dia Tak Punya Rasa Hormat ke Indonesia
Tim Nasional 29 Oktober 2025, 18:52
-
Cek Jadwal BRI Super League 2025/26 Pekan ke-11, Tayang Eksklusif di Vidio
Bola Indonesia 29 Oktober 2025, 18:38
LATEST EDITORIAL
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36
-
Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Penggantinya
Editorial 28 Oktober 2025, 08:37








