Napoli vs Milan: Conte Waspadai Tradisi Rossoneri, Apa Kabar Lukaku?

Editor Bolanet | 18 Desember 2025 11:55
Napoli vs Milan: Conte Waspadai Tradisi Rossoneri, Apa Kabar Lukaku?
Pelatih Napoli, Antonio Conte memberikan instruksi di pinggir lapangan saat melawan Benfica di Liga Champions. (c) AP Photo/Armando Franca

Bola.net - Antonio Conte menegaskan ambisi besar Napoli jelang laga kontra AC Milan di Piala Super Italia. Ia menuntut pasukannya untuk meraih kemenangan dengan cara yang berkelas.

Duel panas ini akan tersaji dalam semifinal Supercoppa Italiana, Jumat (19/12/2025) dini hari WIB. Ini adalah peluang emas bagi Partenopei untuk merengkuh trofi pertama di musim 2025-26.

Advertisement

Namun, persiapan Napoli sedikit terganggu oleh tren negatif belakangan ini. Mereka baru saja menelan dua kekalahan pahit dari Udinese dan Benfica.

Conte ingin menjadikan laga ini sebagai momen kebangkitan mental tim. Ia tidak ingin anak asuhnya larut dalam kekecewaan.

1 dari 3 halaman

Wajib Menang Secara Terhormat

Wajib Menang Secara Terhormat

Pelatih Napoli, Antonio Conte bereaksi saat melawan Cagliari di 16 besar Coppa Italia, 4 Desember 2025 lalu. (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Bagi Conte, kemenangan bukan sekadar soal skor akhir. Ia ingin Napoli mendominasi dan layak mendapatkan hasil positif tersebut.

Mentalitas ini sangat krusial mengingat format turnamen yang menggunakan sistem gugur. Setiap kesalahan kecil bisa berakibat fatal bagi ambisi juara mereka.

Sang allenatore menekankan pentingnya respons yang tepat usai hasil buruk.

"Kami harus mengelola kemenangan dan kekalahan dengan cara yang sama. Kemenangan bisa memberi Anda kepercayaan diri, dan dalam kekalahan, Anda harus melihat alasan 'mengapa'-nya," ujar Conte.

Ia juga menyoroti jadwal padat yang harus dihadapi timnya. Evaluasi mendalam menjadi kunci di tengah himpitan laga yang datang setiap tiga hari.

"Kami datang dari lima kemenangan dan sekarang dua kekalahan. Hal yang penting adalah bekerja keras, dengan keseriusan, hasrat, tekad, dan antusiasme yang tepat," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Kabar dari Romelu Lukaku

Kabar dari Romelu Lukaku

Pemain Napoli, Romelu Lukaku, bereaksi usai mengalami cedera pada laga Friendly antara Napoli vs Olympiakos di Stadion Teofilo Patini, Castel di Sangro, Italia, 14 Agustus 2025 (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Sorotan utama jelang laga ini tertuju pada kondisi Romelu Lukaku. Striker andalan itu baru saja kembali berlatih bersama tim utama.

Lukaku diketahui telah absen cukup lama akibat cedera, yakni sekitar 125 hari sejak pertengahan Agustus. Conte memberikan sinyal bahwa sang bomber belum siap tampil sebagai starter.

Fisik pemain asal Belgia itu dinilai belum mencapai level kompetitif. Conte enggan mengambil risiko yang bisa membahayakan pemulihannya.

"Romelu Lukaku tidak memiliki menit bermain di kakinya. Kami harus bersabar dan menunggu saat yang tepat," tegas Conte.

Meski demikian, kehadiran Lukaku di sesi latihan tetap memberikan dampak psikologis positif. Sosoknya dianggap sangat berpengaruh di ruang ganti.

"Kami harus bersabar dan melihat hasil tes fisik untuk memahami kapan dia bisa kembali tanpa bahaya sedikit pun untuk harus berhenti lagi," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Krisis Lini Tengah dan Kembalinya Lobotka

Masalah Napoli tidak berhenti di lini depan saja. Stok gelandang mereka menipis drastis akibat badai cedera.

Pemain pilar seperti Kevin De Bruyne, Andre-Frank Zambo Anguissa, dan Billy Gilmour dipastikan masih menepi. Kondisi ini membuat opsi rotasi Conte menjadi sangat terbatas.

Beruntung, ada sedikit kabar baik dari Stanislav Lobotka. Gelandang jangkar ini dinyatakan sudah pulih total dan siap tempur.

"Masalah yang dia (Lobotka) miliki tidak terlalu serius, itu masalah kecil yang kini telah teratasi. Dia siap bermain," konfirmasi Conte.

Namun, Conte mengingatkan bahwa satu pemain tidak bisa mengubah segalanya secara instan. Ia harus memaksimalkan duet Lobotka dan Scott McTominay di lini sentral.

"Gelandang murni yang kami miliki adalah dia dan McTominay. Kami punya Elmas juga, yang beradaptasi dengan baik, tapi kami harus menghormati karakteristik pemain," tutupnya.

LATEST UPDATE