Pada Suatu Masa di Italia, Parma vs Fiorentina dan Crespo vs Batistuta
Gia Yuda Pradana | 2 April 2020 12:46
Bola.net - Dari masa ke masa, Serie A Italia hampir selalu identik dengan penyerang-penyerang hebat asal Argentina. Di era modern, ada Mauro Icardi, Gonzalo Higuain, Lautaro Martinez, hingga Paulo Dybala. Di era 1990-an, ada pemain-pemain seperti Hernan Crespo dan Gabriel Batistuta.
Batistuta adalah senior Crespo di tim nasional Argentina. Batistuta mendapatkan cap pertama, dari 77 caps-nya, pada 1991 silam. Crespo mendapatkan cap pertamanya empat tahun berselang.
Mereka sama-sama mengibarkan namanya di Italia, di kasta tertinggi bernama Serie A. Batistuta gabung Fiorentina dari Boca Juniors pada 1991, sedangkan Crespo berlabuh di Parma dari River Plate pada 1996.
Pada suatu masa di Italia, arena sepak bola berubah menjadi panggung adu ketajaman dua kompatriot ini.
Final Coppa Italia 1998/99
Sepanjang kariernya di Italia, Parma adalah tim yang paling sering dihadapi Batistuta. Striker berjuluk Batigol itu 23 kali menghadapi Parma di semua kompetisi bersama Fiorentina dan AS Roma.
Dalam laga melawan Parma, Batistuta juga sempat berhadapan dengan Crespo.
Salah satu pertemuan terbaik mereka tersaji di final Coppa Italia 1998/99.
Pada leg pertama di Ennio Tardini, laga berkesudahan imbang 1-1. Crespo membawa Parma unggul di menit 16, dan Batistuta menjebol gawang Gianluigi Buffon untuk menyamakan kedudukan sembilan menit jelang bubaran.
Itu membuat Fiorentina difavoritkan juara. Tim besutan Giovanni Trapattoni itu lebih diunggulkan menang saat main di Artemio Franchi pada leg kedua. Namun, Batistuta tak mencetak gol; Crespo dan rekan-rekannyalah yang akhirnya berpesta.
Crespo membawa Parma memimpin di menit 42. Fiorentina membalikkan skor lewat gol-gol Tomas Repka menit 48 serta Sandro Cois menit 62, dan berada di ambang juara. Namun, Paolo Vanoli mencetak gol kedua pasukan Alberto Malesani di menit 71 dan memastikan Gialloblu unggul gol tandang dalam agregat 3-3. Parma meraih titel Coppa Italia kedua mereka.
Capocannoniere Serie A
Crespo maupun Batistuta sama-sama telah memperlihatkan ketajaman mereka di Serie A. Itu terbukti dari gelar Capocannoniere yang mereka raih dalam kariernya.
Pada musim 1994/95, Fiorentina hanya finis peringkat 10 di bawah Juventus, Lazio, Parma, AC Milan, AS Roma, Inter Milan, Napoli, Sampdoria dan Cagliari. Namun, Batistuta sanggup mengalahkan para rivalnya dalam perburuan gelar pemain tertajam.
Musim itu, Batistuta meraih gelar Capocannoniere berkat lesakan 26 golnya. Batigol unggul empat gol atas sang kompatriot Abel Balbo, yang mencetak 22 gol untuk Roma.
Sementara itu, Crespo meraihnya di musim 2000/01. Crespo dinobatkan sebagai yang tertajam setelah mencetak total 26 gol dengan seragam Lazio. Itu adalah musim pertamanya bersama Lazio usai dibeli seharga rekor dunia €56,5 juta dari Parma.
Crespo meraih Scudetto tiga kali, yakni bersama Inter Milan pada musim 2006/07, 2007/08, dan 2008/09. Sementara itu, Batistuta menyabetnya sekali pada musim 2000/01, setelah terpaksa pindah dari Fiorentina ke Roma demi mengejar mimpi juara Serie A.
Crespo, Parma, Eropa
Dahulu, Parma adalah salah satu tim yang juga disegani di Eropa. Empat trofi Eropa sudah pernah diraih Parma, yakni UEFA Cup 1994/95 dan 1998/99, European Cup Winners' Cup 1992/93, serta European Super Cup 1993.
Crespo menjadi bagian Parma ketika mengalahkan Marseille 3-0 di final UEFA Cup 1998/99. Dalam partai puncak di Luzhniki Stadium, Moskow, itu, Crespo menyumbang satu gol untuk Parma. Dua lainnya dicetak oleh Vanoli serta duet sehati Crespo di lini depan, Enrico Chiesa.
Jejak penyerang-penyerang hebat Argentina di Italia memang luar biasa. Dahulu, ada Omar Sívori hingga Diego Maradona. Kini, ada Lautaro Martinez hingga Paulo Dybala.
Di antara mereka, ada pula Hernan Crespo dan Gabriel Batistuta.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sisi lain Ousmane Dembele: Seorang Muslim yang Pernah Membangun Masjid di Mauritania
Bolatainment 23 September 2025, 14:20 -
Kelemahan Mental dan Taktik Jadi Sorotan, Inilah 2 Borok Juventus Musim Ini
Liga Italia 23 September 2025, 14:15 -
Prediksi Nice vs AS Roma 25 September 2025
Liga Eropa UEFA 23 September 2025, 12:47 -
Semakin Hari, Kenan Yildiz Semakin Mirip Alessandro Del Piero, Sepakat?
Liga Italia 23 September 2025, 12:24
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Dewa United Optimistis Tatap Laga Berat Kontra Persebaya Surabaya
Bola Indonesia 23 September 2025, 18:12 -
Carlos Pena Puji Mentalitas Persita Tangerang dan Peningkatan Akurasi Hokky Caraka
Bola Indonesia 23 September 2025, 17:58 -
Paul Scholes Geram Lihat Marcus Rashford, Singgung Perilakunya di MU dan Barcelona
Liga Spanyol 23 September 2025, 17:55 -
Tekad Jordi Amat Angkat Persija Jakarta Bangkit Usai Kekalahan Perdana di BRI Super League
Bola Indonesia 23 September 2025, 17:46 -
Beckham Putra Bangga Jadi Kapten Persib Bandung, Siap Tumbuh Lebih Baik ke Depan
Bola Indonesia 23 September 2025, 17:25 -
Persib Bandung Punya Fakta Unik di BRI Super League 2025/2026: Spesialis Gol Menit Akhir
Bola Indonesia 23 September 2025, 17:24 -
Jadwal Liga Europa Pekan Ini Live di SCTV, 24-26 September 2025
Liga Eropa UEFA 23 September 2025, 17:19 -
Ayah Lamine Yamal Murka, Sebut Anaknya Lebih Layak dari Dembele di Ballon d'Or
Liga Champions 23 September 2025, 17:18 -
Mauricio Souza Minta Persija Jakarta Bangkit Lebih Kuat Usai Tumbang dari PSM
Bola Indonesia 23 September 2025, 17:12 -
Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 23 September 2025, 16:56 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 23 September 2025, 16:54 -
Arsenal Terpukul Cedera Noni Madueke, Absen Dua Bulan
Liga Inggris 23 September 2025, 16:44 -
Tonton Langsung Laga Arsenal vs Man City, Madrid Tunjukkan Niatan Serius Angkut Saliba
Liga Inggris 23 September 2025, 16:43
LATEST EDITORIAL
-
Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah Gagal Masuk Nominasi Ballon dOr
Editorial 22 September 2025, 21:56 -
5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi Tetap Rajanya
Editorial 22 September 2025, 20:27 -
5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 2025
Editorial 22 September 2025, 19:52 -
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58