Parma vs Milan: 1 Poin dan Hasil Imbang yang Terasa Seperti Kekalahan

Gia Yuda Pradana | 9 November 2025 07:30
Parma vs Milan: 1 Poin dan Hasil Imbang yang Terasa Seperti Kekalahan
Pemain AC Milan, Christian Pulisic, berebut bola dengan gelandang Parma, Oliver Sorensen, dalam pertandingan Serie A antara Parma vs AC Milan, 8 November 2025 (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Bola.net - Rasa kecewa menyelimuti ruang ganti AC Milan usai hasil imbang 2-2 melawan Parma di Stadion Ennio Tardini. Sempat unggul dua gol lebih dulu, Rossoneri justru gagal menjaga keunggulan dan harus pulang dengan satu poin yang terasa seperti kekalahan.

Matteo Gabbia, bek Milan, tak menutupi perasaan frustrasi timnya. Dalam wawancara seusai laga, ia mengakui bahwa hasil tersebut meninggalkan rasa pahit yang sulit diterima, terutama karena Milan kembali kehilangan poin berharga dalam perburuan papan atas Serie A.

Advertisement

Laga itu menjadi cerminan persoalan klasik Milan: tampil meyakinkan di awal, lalu kehilangan fokus di momen krusial. “Kami kecewa karena kami membuang dua poin,” ucap Gabbia, yang menjadi salah satu pemain bertahan utama malam itu.

1 dari 3 halaman

Milan Gagal Menjaga Fokus, Dua Poin Terbuang

Milan Gagal Menjaga Fokus, Dua Poin Terbuang

Pemain AC Milan, Alexis Saelemaekers (kanan), mencetak gol dalam pertandingan Serie A antara Parma dan AC Milan di Parma, Italia, Sabtu, 8 November 2025 (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Milan sejatinya memulai laga dengan sempurna. Alexis Saelemaekers membuka keunggulan di menit ke-17, kemudian memenangkan penalti yang dieksekusi dengan tenang oleh Rafael Leao. Dalam waktu kurang dari setengah jam, Milan tampak menguasai permainan sepenuhnya.

Namun, keunggulan itu perlahan menguap. Gol spektakuler Adrian Bernabe jelang turun minum menghidupkan semangat Parma. Tim tuan rumah kemudian menyamakan kedudukan lewat Enrico Del Prato di babak kedua. Milan sebenarnya memiliki dua peluang emas 1 lawan 1 di akhir laga, tetapi semuanya gagal berbuah gol.

“Kami tahu ini bukan pertama kalinya kami kehilangan poin seperti ini musim ini,” kata Gabbia kepada Sky dan DAZN. “Kami harus bekerja lebih keras dan lebih berhati-hati saat mempersiapkan pertandingan seperti ini. Kami harus mencoba melakukan sesuatu yang lebih.”

Bek berusia 26 tahun itu juga menyoroti masalah konsentrasi yang kerap muncul ketika menghadapi tim-tim papan bawah. “Ini sering kali soal fokus. Kami harus bermain dengan lebih hati-hati,” ujarnya. “Pelatih selalu mengingatkan kami untuk tetap bersatu. Kami mampu melakukannya saat melawan tim besar, tetapi tidak cukup melawan tim yang lebih kecil.”

2 dari 3 halaman

Kesalahan Milan Bukanlah pada Rencana Permainan

Kesalahan Milan Bukanlah pada Rencana Permainan

Pemain AC Milan, Rafael Leao, mencetak gol melalui titik penalti dalam pertandingan Serie A antara Parma dan AC Milan di Parma, Italia, Sabtu, 8 November 2025 (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Menurut Gabbia, kesalahan Milan bukanlah pada rencana permainan, melainkan pada pelaksanaannya di lapangan. Ia menilai timnya gagal menjaga komunikasi dan kesatuan di lini pertahanan.

“Saya berkata pada diri sendiri bahwa kami tidak turun ke lapangan dengan baik. Kami tidak mampu bersatu dan berkomunikasi dengan benar, dan akhirnya kami tidak bertahan dengan baik,” ujarnya. “Inilah kekecewaan besar malam ini, dan hal ini harus menjadi pelajaran agar kami tidak kehilangan poin seperti ini lagi.”

Gabbia menambahkan bahwa intensitas dan fokus menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas permainan. “Kesalahan malam ini bukan karena persiapan pertandingan, melainkan karena kami bisa tampil lebih baik dengan fokus dan komunikasi yang lebih baik,” tegasnya.

Dengan hasil ini, Milan kembali kehilangan dua poin penting yang bisa menjaga jarak dengan pesaing di papan atas. Gabbia pun menutup dengan nada penuh refleksi. “Kami harus tetap tenang dan memperbaiki hal-hal ini untuk mencoba memenangkan pertandingan seperti ini juga,” tutupnya.

Sumber: Sempre Milan

LATEST UPDATE