Penilaian Jujur Capello: Luka Modric Tampil Buruk saat Milan Tumbangkan Lazio di San Siro

Dimas Ardi Prasetya | 1 Desember 2025 14:40
Penilaian Jujur Capello: Luka Modric Tampil Buruk saat Milan Tumbangkan Lazio di San Siro
Luka Modric resmi bergabung dengan AC Milan. (c) AC Milan Official

Bola.net - AC Milan memetik kemenangan tipis saat menjamu Lazio pada pekan ke-13 Serie A 2025/2026 di San Siro, Minggu (30/11/2025) dini hari WIB. Pertandingan berlangsung dengan cukup intens, dengan kedua tim saling menekan untuk mencari gol pembuka.

Gol tunggal Rafael Leao pada menit ke-51 menjadi pembeda di laga ketat tersebut. Memanfaatkan umpan Fikayo Tomori, Leao melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dibendung kiper lawan.

Advertisement

Drama terjadi menjelang akhir pertandingan ketika Strahinja Pavlovic dianggap melakukan handball di dalam kotak penalti. Para pemain Lazio sempat meminta penalti, namun keputusan VAR menyatakan tidak ada pelanggaran. Situasi itu memicu ketegangan di kubu Biancocelesti yang merasa dirugikan. Meski begitu, Milan tetap berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.

Kemenangan ini sangat berarti bagi Rossoneri yang terus bersaing di papan atas. Namun, performa Milan tak lepas dari sorotan para pengamat, termasuk Fabio Capello yang memberikan analisis tajam soal jalannya pertandingan. Mantan pelatih tim nasional Inggris itu menilai ada aspek penting yang menjadi catatan khusus dari duel tersebut.

1 dari 3 halaman

Capello: Milan Sempat Kewalahan di Babak Pertama

Capello: Milan Sempat Kewalahan di Babak Pertama

Luka Modric dari AC Milan melihat rekannya, Adrien Rabiot, berebut bola dengan pemain Lazio, Toma Basic, dalam laga Serie A melawan Lazio di San Siro, 29 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Fabio Capello menilai kemenangan Milan tak datang dengan mudah, terutama melihat bagaimana Lazio tampil dominan di babak pertama. Menurutnya, Rossoneri kesulitan menemukan ritme karena intensitas tekanan yang diberikan pasukan Maurizio Sarri. Biancocelesti bermain kompak, menutup ruang, dan memaksa Milan beberapa kali kehilangan bola di lini tengah.

Capello menyoroti periode setengah jam pertama yang menurutnya menjadi fase tersulit bagi Milan. Dalam periode tersebut, Lazio disebut memegang kendali permainan dan menciptakan peluang lebih jelas.

Mantan pelatih Milan itu juga menilai Mike Maignan punya peran besar menjaga skor tetap imbang sebelum turun minum. Beberapa penyelamatannya dianggap menjadi titik balik bagi Rossoneri. Capello menilai jika momen krusial itu tidak terjadi, arah pertandingan bisa saja berubah drastis dan merugikan Milan.

“Lazio memegang kendali selama 20 hingga 25 menit di babak pertama, dan tanpa aksi heroik Maignan, malam itu bisa saja berakhir berbeda bagi Milan. Saya pikir penyelamatannya terhadap Gila adalah awal dari pertandingan bagi Milan,” tulis Capello di kolomnya di La Gazzetta dello Sport.

2 dari 3 halaman

Capello Soroti Penampilan Buruk Luka Modric

Capello Soroti Penampilan Buruk Luka Modric

Selebrasi gol Luka Modric pada laga AC Milan vs Bologna pada pekan ke-4 Serie A 2025/2026 di San Siro (c) AP Photo/Luca Bruno

Selain membahas dinamika pertandingan, Capello juga memberikan komentar mengejutkan terkait performa Luka Modric. Sang maestro lini tengah tampil di bawah standar dan disebut membuat lebih banyak kesalahan dari biasanya. Capello menilai performa Modric yang tidak optimal memberi dampak signifikan pada permainan Milan khususnya di babak pertama.

Menurut Capello, Modric beberapa kali salah mengambil keputusan sehingga membuat Milan kesulitan mempertahankan penguasaan bola. Hal tersebut membuat lini tengah Rossoneri kalah duel melawan pressing ketat Lazio.

Capello bahkan menyebut performa Modric kali ini sebagai penampilan “manusiawi,” sebuah kondisi langka bagi pemain yang dikenal stabil. Ia menilai kesalahan-kesalahan Modric membuat rekan setimnya harus bekerja ekstra keras untuk merebut bola kembali dari lawan. Kondisi itu ikut memperberat langkah Milan sebelum akhirnya bangkit di babak kedua.

“Saya pikir tim Sarri bisa saja menciptakan masalah bagi Rossoneri, dengan formasi mereka yang sempit dan kemampuan mereka untuk menutup ruang tanpa penguasaan bola. Untuk sekali ini, ada juga penampilan 'manusiawi' dari fenomena bernama Luka Modric: Pemain Kroasia itu membuat lebih banyak kesalahan dari biasanya, dan bukan kebetulan rekan-rekan setimnya kesulitan merebut bola kembali," ulas Capello.

LATEST UPDATE