Pep Guardiola Fokus Ruang, Conte Fokus Mental!: Analisis Kevin De Bruyne Soal Dua Pelatih dan Targetnya di Napoli
Editor Bolanet | 6 Agustus 2025 16:34
Bola.net - Bintang baru Napoli, Kevin De Bruyne, secara terbuka langsung memasang target yang sangat tinggi di musim perdananya. Gelandang jenius asal Belgia ini berambisi untuk bisa meraih trofi ke-25 dalam karier profesionalnya bersama dengan Partenopei.
Dalam sebuah wawancara mendalam, De Bruyne juga membeberkan perbedaan fundamental antara pelatih barunya, Antonio Conte, dengan mantan bosnya di Manchester City, Pep Guardiola. Menurutnya, kedua pelatih top tersebut memiliki filosofi permainan yang sangat berbeda.
Seperti diketahui, De Bruyne bergabung dengan Napoli secara gratis setelah kontraknya di Manchester City berakhir pada musim panas ini. Ia menjadi rekrutan terbesar Napoli dalam bursa transfer yang sangat sibuk bagi klub Serie A tersebut.
De Bruyne telah mengungkapkan target pribadinya, pandangannya terhadap para rival di Serie A, dan juga analisisnya tentang dua pelatih top dunia. Lantas, seperti apa pandangan lengkap dari sang maestro lini tengah yang baru saja memulai petualangan barunya di Italia ini?
Beda Gaya Conte dan Guardiola
Kevin De Bruyne memberikan analisis yang sangat cerdas saat diminta untuk membandingkan Antonio Conte dan Pep Guardiola. Ia menyebut keduanya memiliki cara bermain yang sangat berbeda, meskipun sama-sama merupakan pelatih elite.
Menurutnya, Pep Guardiola adalah tipe pelatih yang lebih memperhatikan detail penguasaan dan kontrol bola. Sementara itu, Antonio Conte dinilai lebih terstruktur dan sangat fokus pada aspek mentalitas para pemainnya.
"Saya akan mengatakan bahwa mereka memiliki dua cara bermain yang berbeda. Pep mungkin sedikit lebih memperhatikan kontrol dan penguasaan bola," terangnya.
"Sementara Conte sedikit lebih terstruktur dalam permainan dan sangat fokus pada mentalitas. Pep lebih banyak bekerja pada aspek ruang," ujar De Bruyne kepada Corriere dello Sport.
Target Utama: Scudetto
Kevin De Bruyne tidak ragu untuk menargetkan trofi juara di musim pertamanya bersama dengan Napoli. Ia secara spesifik menyebut satu trofi yang paling ingin ia menangkan bersama dengan klub barunya tersebut.
Pemain yang telah meraih enam gelar Premier League ini mengaku sangat ingin bisa menjuarai Liga Italia atau Scudetto. Alasannya sederhana, karena ia belum pernah bermain di kompetisi Serie A sebelumnya.
"Mungkin Scudetto, tetapi saya tidak pernah ingin memilih. Saya akan mengambil apa pun yang bisa saya menangkan," tambahnya.
"Namun, karena belum pernah bermain di Italia, gelar juara liga akan menjadi tujuan yang bagus, itu akan sangat keren," sambungnya.
Ingin Sapu Bersih Semua Gelar
Meskipun Scudetto menjadi target utamanya, De Bruyne menegaskan bahwa ia tidak akan memilih-milik trofi. Saat ditanya mana yang akan ia pilih antara Liga Champions, Serie A, atau Coppa Italia, jawabannya sangat tegas.
Gelandang berusia 34 tahun ini tanpa ragu mengatakan bahwa ia ingin memenangkan ketiganya. Ia tidak mau hanya memilih satu dari tiga kompetisi bergengsi yang akan diikuti oleh Napoli pada musim ini.
"Ketiganya, tidak ada keputusan yang harus dibuat," jawab De Bruyne dengan singkat dan jelas.
Pernyataan ini menunjukkan betapa besar ambisi dan mentalitas juara yang ia bawa ke dalam skuad Napoli. Ia siap untuk bisa membantu timnya bersaing di semua kompetisi.
Realistis Hadapi Tiga Kompetisi
Meskipun memiliki ambisi untuk bisa menyapu bersih semua gelar, Kevin De Bruyne tetap bersikap realistis. Ia sadar bahwa memenangkan semua trofi dalam satu musim adalah sebuah tugas yang sangat sulit.
Menurutnya, banyak sekali faktor yang akan mempengaruhi perjalanan sebuah tim dalam satu musim kompetisi. Faktor-faktor seperti kekuatan lawan, badai cedera, dan situasi lainnya akan sangat menentukan.
"Karena ada begitu banyak kompetisi, sulit untuk mengatakan bahwa kami akan memenangkan segalanya. Faktanya, saya tidak bisa mengatakannya," akunya.
"Kami berharap bisa finis setinggi mungkin di semua kompetisi, tetapi itu tergantung pada banyak situasi, seperti lawan, cedera, dan faktor lainnya," jelasnya.
Peta Persaingan di Serie A
Kevin De Bruyne juga memberikan pandangannya mengenai peta persaingan di kompetisi Serie A musim ini. Ia menyebut ada banyak sekali tim kuat yang akan menjadi rival berat bagi Napoli dalam perburuan gelar Scudetto.
Pemain yang pernah membela Chelsea ini secara spesifik menyebut nama-nama seperti Inter Milan, AC Milan, dan Juventus sebagai penantang serius. Selain itu, ia juga mewaspadai kekuatan dari Atalanta, AS Roma, dan juga Lazio.
"Yah, selalu ada Inter dan Milan. Juve, Atalanta bekerja dengan baik," tuturnya.
"Roma dan Lazio juga memiliki tim yang bagus. Ada banyak sekali tim yang sangat kuat," pungkasnya.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Blunder Rakitic: Pakai Lagu Milan yang Ternyata Mengejek Juventus untuk Ucapan ke Modric
- Ini Detail Tawaran Baru Roma dan Klausul Aneh yang Disisipkan Man City untuk Echeverri
- Inter Siapkan Tawaran Baru, Ademola Lookman Kini Mogok Latihan dan 'Hilang' dari Atalanta!
- Ironi Giacomo Raspadori di Napoli: Ingin Hengkang, tapi Harganya Kemahalan?
- Bek Juventus Ini Ungkap Dua Hal yang Bikin AC Milan Bakal Bisa Bersaing Raih Scudetto
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Usai Tekuk Napoli, Allegri Ingatkan AC Milan: Target Liga Champions Butuh 64 Poin!
Liga Italia 30 September 2025, 02:15 -
Liverpool Punya Calon Superstar Baru yang Mirip Kylian Mbappe, Siapa tuh?
Liga Inggris 29 September 2025, 23:57 -
Barcelona Menang Lawan Sociedad, Tapi Mainnya Bikin Emosi Jules Kounde
Liga Spanyol 29 September 2025, 23:01 -
Luka Modric Bongkar Rahasia Terus Tampil Gacor di Usia 40, Bukan Soal Fisik Semata
Liga Italia 29 September 2025, 21:48
LATEST UPDATE
-
Benarkah Ada Klausul Denda dari MU untuk Barcelona di Kontrak Marcus Rashford? Ini Kata Deco
Liga Spanyol 30 September 2025, 08:10 -
Sederet Statistik Menarik Jelang Laga Chelsea vs Benfica di Liga Champions
Liga Champions 30 September 2025, 07:45 -
2 Bintang Termahal Milik Chelsea dalam Incaran Real Madrid, Proyek Baru Los Galacticos?
Liga Spanyol 30 September 2025, 07:44 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 30 September 2025, 07:43 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 30 September - 2 Oktober 2025
Liga Champions 30 September 2025, 07:30 -
Fakta-Fakta Menarik Jelang Laga Kairat Almaty vs Real Madrid di Liga Champions
Liga Champions 30 September 2025, 07:15 -
Inilah Hal yang Harus Dipenuhi MU agar Zinedine Zidane Bersedia Jadi Pelatih
Liga Inggris 30 September 2025, 05:50 -
FIFPRO Peringatkan Barcelona dan Spanyol Soal Beban Berlebih Lamine Yamal, Apa Sebabnya?
Liga Spanyol 30 September 2025, 05:35 -
Reuni Mourinho vs Chelsea di Liga Champions: Dari Kejayaan Lama hingga Upaya Tebus Nama
Liga Champions 30 September 2025, 05:30 -
Ruben Amorim Mainkan Mason Mount di Posisi Nyeleneh, Legenda MU: Gila!
Liga Inggris 30 September 2025, 05:30 -
Negosiasi Kontrak Frenkie de Jong Berjalan Lancar, tapi Kapan Tanda Tangan?
Liga Spanyol 30 September 2025, 05:25 -
Federico Chiesa Absen Lawan Galatasaray, Arne Slot Jelaskan Penyebab Sesungguhnya
Liga Champions 30 September 2025, 05:20 -
Akuisisi Electronic Arts 55 Miliar Dolar: PIF Saudi Catatkan Buyout Terbesar Sepanjang Masa
Bolatainment 30 September 2025, 05:15
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54