Rasmus Hojlund Terlalu OP di Napoli, Tapi Conte Malah Merendah: Kami Belum Selevel Inter dan Milan

Editor Bolanet | 29 Desember 2025 09:51
Rasmus Hojlund Terlalu OP di Napoli, Tapi Conte Malah Merendah: Kami Belum Selevel Inter dan Milan
Selebrasi Rasmus Hojlund usai menjebol gawang Emil Audero di laga Cremonese vs Napoli, Minggu (28/12/2025). (c) Alberto Mariani/LaPresse Via AP Photo

Bola.net - Napoli menutup tahun 2025 dengan kemenangan manis atas Cremonese di ajang Serie A, Minggu (28/12/2025) malam WIB. Rasmus Hojlund menjadi bintang utama lewat dua gol penentunya dalam kemenangan 2-0 tersebut.

Antonio Conte tak segan memberikan pujian setinggi langit kepada striker mudanya itu. Hojlund dinilai telah mengalami evolusi luar biasa sejak meninggalkan Manchester United.

Advertisement

Kemenangan ini sekaligus mengobati luka usai posisi puncak mereka sempat digusur Udinese. Partenopei kembali ke jalur kemenangan dengan gaya yang meyakinkan.

Namun, Conte tetap merendah soal peluang dominasi jangka panjang timnya. Ia menyebut Napoli secara struktur masih belum selevel dengan para raksasa tradisional Italia.

1 dari 4 halaman

Transformasi Total Rasmus Hojlund

Transformasi Total Rasmus Hojlund

Pelatih Napoli, Antonio Conte. (c) AP Photo/Altaf Qadri

Hojlund tampil ganas di Cremona dan nyaris mencetak hat-trick. Koleksi golnya di Napoli kini sudah melampaui total golnya selama semusim di Inggris.

Conte menjelaskan bahwa pemahaman taktik menjadi kunci lonjakan performa sang bomber. Pemain berusia 22 tahun itu kini tahu kapan harus bertahan atau menjemput bola.

"Hojlund adalah pemain yang sangat muda, dia baru berusia 22 tahun, dan bisa berkembang lebih jauh lagi," ujar Conte kepada DAZN Italia.

"Sejak pertama kali bergabung, dia telah berkembang menjadi pemain dominan dalam peran itu, karena dia mulai memahami posisi yang tepat," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Taktik Darurat ala Conte

Taktik Darurat ala Conte

Rasmus Hojlund mencetak gol di laga Cremonese vs Napoli di Stadio Giovanni Zini, Minggu (28/12/2025). (c) Alberto Mariani/LaPresse Via AP Photo

Laga ini sejatinya berat bagi Napoli karena badai cedera yang menghantam pilar utama. Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne, hingga Alex Meret harus absen.

Conte merespons krisis ini dengan mengubah formasi menjadi 3-4-2-1 yang terbukti ampuh. Ia mengutip filosofi jenderal legendaris, Hannibal, dalam menghadapi situasi sulit ini.

"Hannibal berkata jika tidak ada jalan, maka kita harus membuatnya," senyum sang pelatih.

"Kami membangun jalan kami dengan kerja keras dan dedikasi, menghadapi kesulitan tersebut karena ini adalah pertandingan terakhir tahun ini," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Napoli Menolak Jemawa

Meski baru saja mengawinkan gelar Scudetto dan Supercoppa Italiana, Conte menolak jemawa. Ia menilai Napoli belum siap menjadi kekuatan dominan yang abadi.

Menurutnya, infrastruktur dan kekuatan finansial klub masih kalah dibanding rival utamanya. Juventus, Inter Milan, dan AC Milan dianggap memiliki kedalaman skuad yang lebih superior.

"Infrastruktur kami belum siap, saya merasa Juventus, Inter, dan Milan memiliki struktur, kekuatan kedalaman, dan tagihan gaji di atas klub lain," tegas Conte.

"Kami mencoba menjembatani kesenjangan itu sebanyak mungkin dengan kerja keras dan dedikasi, tetapi kami tidak bisa mengabaikan kesenjangan itu ada," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Harapan di Tahun Baru 2026

Tahun 2025 diakui Conte sebagai tahun yang penuh keajaiban dan tak terduga. Perayaan juara di Naples memberikan kepuasan batin tersendiri bagi skuadnya.

Kini, fokus utama Conte adalah pemulihan para pemain bintangnya. Ia berharap Lukaku dan De Bruyne bisa segera pulih untuk mengarungi tahun 2026.

"Yang bisa saya harapkan adalah mereka semua kembali pada tahun 2026, semoga sesegera mungkin," harap Conte.

Napoli kini bisa bernapas lega menyambut pergantian tahun. Semangat juang untuk menghormati simbol Scudetto di dada menjadi bahan bakar utama mereka.

LATEST UPDATE