Sengitnya Persaingan Perebutan Gelar Scudetto Serie A: 4 Raksasa Saling Sikut, Siapa yang Bakal Tersisa di Garis Akhir?

Dimas Ardi Prasetya | 2 Desember 2025 18:39
Sengitnya Persaingan Perebutan Gelar Scudetto Serie A: 4 Raksasa Saling Sikut, Siapa yang Bakal Tersisa di Garis Akhir?
Liga Italia (c) Serie A

Bola.net - Serie A 2025/2026 belum genap berjalan setengah musim. Namun sejauh ini kompetisi itu menyuguhkan persaingan yang sangat menarik.

Sebab ada empat tim yang kini berlari berdampingan di jalur terdepan untuk memperebutkan scudetto. Keempat kuda pacu itu adalah AC Milan, Napoli, Inter Milan, dan AS Roma.

Advertisement

Tiga tim pertama adalah raksasa yang kerap bersaing di papan atas klasemen Liga Italia dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu Roma menunjukkan kebangkitannya pada musim ini.

Saat ini selisih poin di antara empat tim itu sangat tipis. Hanya ada satu angka saja yang memisahkan mereka.

Berikut ulasan mengenai persaingan empat tim tersebut.

1 dari 6 halaman

AC Milan - Stabil, Efektif, dan Masih Sulit Ditumbangkan

AC Milan - Stabil, Efektif, dan Masih Sulit Ditumbangkan

Selebrasi skuad AC Milan usai mengalahkan Inter Milan, Senin (24/11/2025). (c) AP Photo/Antonio Calanni

13 pertandingan, 8 menang, 4 seri, 1 kalah – 28 poin

AC Milan jadi tim yang paling sedikit menelan kekalahan di antara pesaing lainnya. Rossoneri mengandalkan permainan yang cukup stabil dan kemampuan menjaga momentum, meski belum sempurna.

Pertahanan yang kini lebih terstruktur dan kontribusi besar Rafael Leao membuat Milan sering terlihat nyaman dalam ritme pertandingan panjang. Hal ini tak lepas dari polesan tangan dingin seorang Massimiliano Allegri.

Inkonsistensi kecil masih muncul, khususnya ketika berhadapan dengan musuh yang di atas kertas kualitasnya di bawah mereka. Bagusnya Milan, mereka kerap bisa meraih poin penuh meski tak tampil dalam kondisi terbaik dalam laga-laga besar.

Contohnya saja di laga lawan Napoli, Inter Milan dan Lazio. Dalam balapan ini, Milan adalah kuda pacu yang paling jarang goyah.

2 dari 6 halaman

Napoli - Pesona Sang Juara Bertahan

Napoli - Pesona Sang Juara Bertahan

Para pemain Napoli merayakan hasil pertandingan Serie A melawan Roma di Roma, Senin, 1 Desember 2025. (c) AP Photo/Gregorio Borgia

13 pertandingan, 9 menang, 1 seri, 3 kalah – 28 poin

Napoli adalah sang juara bertahan Serie A. Musim lalu mereka merengkuh Scudetto dengan mengemas 82 poin, unggul satu angka dari Inter Milan.

Kesuksesan menjadi juara itu tak lepas dari polesan seorang Antonio Conte. Musim ini, Napoli agak sedikit goyah meski sudah mendatangkan amunisi-amunisi tambahan yang berkelas.

Tiga kekalahan memang menunjukkan sisi rapuh mereka. Akan tetapi secara keseluruhan Napoli selalu punya kemampuan melesat kapan saja.

Mereka sudah punya 9 kemenangan, terbanyak bersama Inter dan Roma. Ini adalah sebuah bukti bahwa Napoli sangat siap mempertahankan gelar juaranya.

3 dari 6 halaman

Inter Milan ? Tim Paling Tajam, Tapi Rapuh

Inter Milan ? Tim Paling Tajam, Tapi Rapuh

Starting XI Inter Milan saat bertamu ke markas Pisa di Serie A 2025/2026, Minggu (30/11/2025). (c) Dok. Inter Milan X

13 pertandingan, 9 menang, 0 seri, 4 kalah – 27 poin

Inter menjadi satu-satunya tim yang belum bermain imbang musim ini, sebuah statistik yang menunjukkan betapa agresifnya anak-anak Cristian Chivu. Mereka bermain untuk menang, apa pun risikonya.

Hasilnya: Inter punya 9 kemenangan, tapi juga 4 kekalahan yang menggerus poin mereka. Mesin Inter tetap menakutkan, tetapi keberanian mereka maju habis-habisan kadang membuat pertahanan terbuka. Namun dalam perebutan gelar, mentalitas “menyerang atau mati” seperti ini justru bisa menjadi pembeda.

Inter sendiri merupakan tim paling subur di antara tim penghuni empat besar lainnya, dengan koleksi 28 gol. Sayangnya lini belakang mereka rapuh, sudah kebobolan 13 gol, paling banyak di antara tim top four lainnya.

Inter sekarang memang masih dalam fase adaptasi dengan Chivu. Namun mereka masih siap melanjutkan perjuangan musim lalu untuk meraih Scudetto.

4 dari 6 halaman

AS Roma - Mengintai dari Bayangan, Tapi Sama Berbahayanya

AS Roma - Mengintai dari Bayangan, Tapi Sama Berbahayanya

Pelatih Roma, Gian Piero Gasperini, mengontrol bola saat pertandingan fase pembuka Liga Europa melawan Midtjylland, Kamis, 27 November 2025. (c) AP Photo/Gregorio Borgia

13 pertandingan, 9 menang, 0 seri, 4 kalah – 27 poin

AS Roma tampil dengan wajah baru pada musim ini. Mereka menunjuk pelatih anyar yakni Gian Piero Gasperini.

Roma langsung menjalani awal musim yang sangat agresif. Sama seperti Inter, mereka tidak mengenal hasil imbang. Ketika on-fire, Roma terlihat seperti penantang serius, dengan lini depan yang efektif dan pressing yang terstruktur.

Namun mereka masih punya kelemahan. Roma tak berkutik ketika melawan tim besar Inter Milan, AC Milan, dan Napoli.

Meski begitu, 9 kemenangan dari 13 laga plus tim dengan pertahanan paling solid di liga sejauh ini membuat Roma tidak boleh dianggap remeh. Mereka adalah kuda pacu yang bisa datang dari belakang dan menyodok di waktu yang tepat.

5 dari 6 halaman

Persaingan yang Mustahil Diprediksi

Persaingan yang Mustahil Diprediksi

Logo Serie A (c) Spada/LaPresse via AP

Empat tim, selisih hanya satu poin, dan tidak ada yang dominan. Milan dan Napoli sama-sama memimpin dengan 28 poin, sementara Inter dan Roma menguntit ketat dengan 27 poin.

Tidak ada margin aman. Tidak ada zona nyaman.

Setiap pekan terasa seperti final kecil yang bisa menyingkirkan satu kandidat dari balapan. Jadwal berat di paruh kedua musim bakal menentukan siapa yang tersungkur dan siapa yang melesat menuju garis akhir.

LATEST UPDATE