Sungguh Teganya, Teganya Dirimu Atalanta pada AC Milan
Gia Yuda Pradana | 23 Desember 2019 11:11
Bola.net - AC Milan baru saja menelan sebuah kekalahan memalukan di Serie A. Rossoneri dibantai Atalanta lima gol tanpa balas. Kenapa La Dea sampai setega itu melakukannya?
Jika diibaratkan sebuah lagu, ini mungkin cocok dengan 'Senyum Membawa Luka' dari Meggy Z - yang salah satu liriknya berbunyi: "Sungguh teganya dirimu teganya teganya teganya teganya.... Oh pada diriku."
Milan bertandang ke markas Atalanta pada pekan ke-17 Serie A 2019/20, Minggu (22/12/2019). Laga di Gewiss Stadium atau Stadio Atleti Azzurri d'Italia ini berakhir pahit buat Milan. Anak-anak asuh Stefano Pioli dipermak 0-5. Dalam 21 tahun terakhir, ini adalah kekalahan terburuk mereka.
Gol-gol Atalanta ke gawang Gianluigi Donnarumma dicetak oleh Alejandro Gomez menit 10, Mario Pasalic menit 61, Josip Ilicic menit 63 dan 72, serta pemain pengganti Luis Muriel menit 83.
Atalanta bermain trengginas. Sementara itu, Milan tampil buruk, tanpa ide dan tanpa jiwa. Hasil ini pun sepertinya tak bisa dihindarkan.
Secara tidak langsung, ada andil Bologna di balik pembantaian Milan oleh Atalanta. Atalanta ternyata tega melakukannya 'gara-gara' Bologna. Kenapa bisa demikian?
Ditekuk Bologna, Atalanta Mencari Pelampiasan
Dalam laga sebelumnya, Minggu (15/12/2019), Atalanta tumbang di markas Bologna. Melawan tim yang dibesut Sinisa Mihajlovic itu, yang notabene merupakan mantan pelatih Milan, Atalanta menyerah 1-2.
Anak-anak asuh Gian Piero Gasperini sejatinya tidak bermain buruk. Mereka mendominasi permainan dan menciptakan peluang lebih banyak, tapi pada akhirnya harus takluk.
Atalanta mencatatkan toal 19 tembakan. Lima di antaranya tepat sasaran. Namun, Atalanta cuma mencetak satu gol melalui Ruslan Malinovskiy pada menit 60 untuk menipiskan selisih skor jadi 1-2.
Kekalahan itu mereka telan setelah sebelumnya memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Champions dengan memukul Shakhtar Donetsk tiga gol tanpa balas. Atalanta seolah terlena.
Setelah ditekuk Bologna, Atalanta mencari pelampiasan. Mereka membidik Milan di laga terakhir tahun 2019 sebagai ajang kebangkitan. Atalanta sukses mewujudkannya. Milan mereka habisi lima gol tanpa balas.
Milan sepertinya datang ke markas La Dea di saat yang salah.
Milan jadi Bulan-bulanan
Melawan Milan, Atalanta membuat semuanya jadi tampak mudah. Milan mereka jadikan bulan-bulanan. Fakta bahwa mereka 'meminjam' San Siro, stadionnya Milan (dan Inter Milan), untuk laga-laga kandang di Liga Champions, rupanya tak mencegah Atalanta main kejam.
Atalanta mendominasi laga dengan penguasaan bola mencapai 59,2%. Atalanta juga mencatatkan jumlah tembakan dua kali lipat lebih dibandingkan Milan, yakni 19 berbanding 8.
Ketika Atalanta memiliki 11 tembakan tepat sasaran, Milan hanya sekali mengancam gawang Pierluigi Gollini melalui tembakan menyilang Suso di menit 8. Selebihnya, gawang Milan dihujani tembakan dari segala arah.
Josip Ilicic melepaskan lima shots on target, Timothy Castagne dua, sedangkan Robin Gosens, Mario Pasalic, Alejandro Gomez, dan Luis Muriel masing-masing sekali.
Gianluigi Donnarumma bisa dibilang merupakan salah satu pemain terbaik Milan di laga ini. Meski kebobolan lima kali, kiper 20 tahun Italia itu juga tercatat melakukan penyelamatan enam kali. Tanpa itu, Milan mungkin sudah lebih malu lagi.
Salahkan Bologna Saja
Milan tak mampu mengimbangi Atalanta. Milan bermain buruk dan sangat mengecewakan.
Jika Milan tak mau menyalahkan diri sendiri, maka salahkan Bologna saja.
Gara-gara Bologna mengalahkan Atalanta di laga sebelumnya, Atalanta menjadi sangat termotivasi untuk tampil jauh lebih baik di laga berikutnya. Ini semua demi menjaga asa untuk kembali finis empat besar. Hasilnya, Milan pun menjadi sasaran pelampiasan La Dea.
"Ini performa yang hebat dan kami membuatnya tampak mudah," kata Ilici, seperti dikutip dari Football Italia. "Namun, mungkin kami akhirnya mendapatkan gol-gol yang seharusnya kami cetak melawan Bologna pekan lalu."
Gasperini juga menyinggung hal yang sama. "Ini adalah laga yang berjalan sempurna bagi kami langsung dari menit awal," ujar pelatih Atalanta tersebut.
"Kekalahan dari Bologna memang menyakitkan, mungkin karena kami masih terbuai dengan Liga Champions, tapi para pemain telah melakukan pekerjaan luar biasa."
Senada dengan mereka berdua, bek Jose Luis Palomino pun mengakui betapa termotivasinya Atalanta usai dikalahkan Bologna.
"Kami tahu bahwa penting bagi kami untuk menang setelah pekan lalu kalah lawan Bologna, supaya bisa tetap bersaing untuk zona Liga Champions," tutur Palomino.
"Kami bermain dengan baik dan mencetak banyak gol. Kami puas. Putaran kedua yang jauh lebih sulit sudah menunggu kami."
"Sekarang, mari beristirahat agar bisa siap setelah tahun baru nanti."
Atalanta kini memiliki 31 poin, terpaut empat poin dari AS Roma di batas akhir empat besar. Sementara itu, Milan memiliki 21 poin di papan tengah.
Ya, setelah dengan teganya membantai Milan, Atalanta kini bisa berlibur dengan tenang. Lalu, bagaimana dengan Milan? Entahlah.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Samir 'Batman' Handanovic, Penjaga Kedamaian Benteng Terakhir Inter Milan
- Sebuah Rekor Impresif di Balik 100 Kemenangan Serie A Maurizio Sarri
- Goleador itu Bernama Aleksandar Kolarov
- Milan Dihancurkan Atalanta, Stefano Pioli Alasan Apa Lagi?
- Dibantai Atalanta 5-0, Milan Telan Kekalahan Terburuk Dalam 21 Tahun
- Dibantai Atalanta, AC Milan Jadi Bulan-Bulanan Warganet
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dari Second Striker hingga Trequartista: Opsi-opsi Taktis AC Milan untuk Nkunku
Liga Italia 5 September 2025, 20:38 -
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
Liga Italia 5 September 2025, 20:21 -
Donnarumma, Sosok Kelas Dunia yang Dibutuhkan Guardiola di Posisi Penjaga Gawang
Liga Inggris 5 September 2025, 19:50 -
Bye AC Milan! Ismael Bennacer Putuskan Hengkang ke Klub Kroasia Ini
Liga Italia 5 September 2025, 19:08
LATEST UPDATE
-
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24