Apa itu Permainan Tolak Peluru?
Afdholud Dzikry | 12 September 2024 14:27
Bola.net - Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik yang menantang atlet melempar peluru berat sejauh mungkin menggunakan teknik yang tepat. Olahraga ini mengandalkan kekuatan fisik, teknik, kecepatan, dan strategi.
Sejarah tolak peluru dapat ditelusuri ke zaman kuno Yunani. Seiring waktu, olahraga ini berkembang menjadi resmi dengan aturan jelas. Saat ini, tolak peluru dipertandingkan dalam kejuaraan atletik internasional, termasuk Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Atletik.
Bola atau peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru terbuat dari besi dan kuningan. Dalam pertandingan profesional, berat peluru adalah 7,26 kilogram untuk kategori pria, dan 4 kilogram untuk wanita
Permainan tolak peluru memiliki aspek penting yang perlu dipahami, termasuk teknik, peraturan, dan perlengkapan. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang tolak peluru, cara bermain, teknik, serta manfaatnya.
Teknik Dasar Tolak Peluru
Teknik dasar tolak peluru sangat penting untuk jarak lemparan maksimal. Ada beberapa langkah yang harus dikuasai atlet, dari posisi awal hingga pelepasan peluru. Berikut teknik dasar yang perlu dikuasai:
- Posisi Awal: Atlet berdiri kaki selebar bahu, tubuh sedikit membungkuk. Peluru dipegang kuat di bawah dagu. Posisi ini memberi stabilitas dan keseimbangan saat tolakan.
- Langkah Persiapan: Atlet melakukan langkah persiapan dengan mengayun kaki belakang ke depan. Gerakan ini membantu momentum untuk melempar peluru. Bersamaan, atlet memutar tubuh ke belakang mempersiapkan tolakan.
- Tolakan: Saat siap melempar, atlet mendorong peluru dengan kekuatan maksimum. Tolakan dilakukan tangan dan bahu, fokus pada pengiriman tenaga kaki ke tubuh atas. Teknik ini penting untuk lemparan jauh.
- Pelepasan: Saat peluru dilepas, sudut lemparan optimal 30-45 derajat. Sudut ini membuat peluru terbang jauh sebelum jatuh. Setelah melepas, atlet menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh.
- Pendaratan: Setelah melempar, atlet menjaga posisi tubuh stabil. Mereka bergerak ke belakang menghindari area pendaratan peluru agar tidak melanggar aturan.
Peraturan dan Perlengkapan dalam Tolak Peluru
Tolak peluru memiliki peraturan yang harus dipatuhi atlet. Memahami peraturan penting untuk lemparan sah dan terhitung. Berikut peraturan dasar tolak peluru:Area Tolak: Tolak peluru dilakukan di sektor berbentuk segitiga dengan garis batas jelas. Atlet harus berdiri di area ini saat melakukan tolakan.
- Peluru: Peluru berbeda berat tergantung kategori atlet. Putra 7,26 kg, putri 4 kg. Peluru terbuat logam dengan diameter bervariasi.
- Jumlah Tolakan: Kompetisi, atlet biasanya diberi 3-6 percobaan. Jarak terjauh menjadi hasil akhir. Pelanggaran seperti keluar area sebelum lepas, lemparan tidak sah.
- Penilaian: Jarak diukur dari garis batas sektor ke titik jatuh peluru. Jika peluru jatuh luar sektor, lemparan tidak sah. Penilaian dilakukan juri untuk akurasi pengukuran.
- Perlengkapan: Atlet mengenakan sepatu khusus untuk traksi dan stabilitas saat tolakan. Pelindung tangan juga digunakan untuk melindungi tangan saat memegang peluru.
Manfaat Permainan Tolak Peluru
Tolak peluru bermanfaat bagi atlet berkompetisi maupun yang ingin berlatih. Berikut manfaat tolak peluru:
- Meningkatkan Kekuatan Fisik: Tolak peluru melibatkan otot-otot besar, terutama lengan, bahu, dan kaki. Latihan rutin meningkatkan kekuatan fisik.
- Mengembangkan Teknik dan Koordinasi: Olahraga ini mengajarkan teknik tepat dan koordinasi gerakan tubuh. Penting untuk performa terbaik dan mencegah cedera.
- Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular: Latihan tolak peluru intensif meningkatkan kesehatan jantung dan paru. Aktivitas fisik teratur meningkatkan daya tahan dan kebugaran.
- Kesempatan Berkompetisi: Tolak peluru memberi kesempatan atlet berkompetisi berbagai tingkat, baik dari level lokal hingga berkompetisi di level internasional.
Semoga artikel mengenai apa itu tolak peluru, teknik, peraturan, dan manfaatnya ini membuat Bolaneters lebih mengenal tentang olahraga ini. Jangan lupa untuk mempraktekkannya ya Bolaneters.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kontrak Menipis, Dusan Vlahovic Bakal Menuju ke AC Milan Secara Gratis
Liga Italia 15 Desember 2025, 17:12
-
Virgil van Dijk Kirim Pesan Tegas ke Salah Soal Masa Depannya di Liverpool: Bertahanlah!
Liga Inggris 15 Desember 2025, 17:02
-
Selebrasi Gol Pertama Jordan Henderson untuk Brentford, Ada Nama Diogo Jota di Baliknya
Liga Inggris 15 Desember 2025, 16:41
-
Pengakuan Lautaro dan Zielinski Usai Bawa Inter Jalani Laga Berat di Genoa
Liga Italia 15 Desember 2025, 16:27
LATEST UPDATE
-
Prediksi Guadalajara vs Barcelona 17 Desember 2025
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 03:00
-
Prediksi Cardiff City vs Chelsea 17 Desember 2025
Liga Inggris 16 Desember 2025, 03:00
-
Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 01:00
-
Barcelona Tak Mau Gegabah: Alasan Hansi Flick Kelola Menit Bermain Marc Bernal
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:44
-
Spekulasi Transfer Lewandowski: Tinggalkan Barcelona, Gabung Messi di Inter Miami?
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:33
-
Inter Milan dan Insting Pembunuh Lautaro Martinez di Kotak Penalti Lawan
Liga Italia 16 Desember 2025, 00:03
-
Pelukan yang Bicara Banyak: Vinicius Junior Kirim Sinyal Rekonsiliasi dengan Xabi Alonso
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 23:49
-
AC Milan Kehilangan Gabbia untuk Semifinal Supercoppa: Siapa Penggantinya?
Liga Italia 15 Desember 2025, 23:46
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 15 Desember 2025, 22:56
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02






